Salah satu impian indah yang tertanam di benak banyak orang, baik pria terlebih wanita, dari ragam usia dan profesi, adalah satunya : gigi dan mulut sehat. Dengan gigi dan mulut bersih terlebih menebar wangi, itu menjadi daya pikat bagi lawan bicara. Pesona pun kesulitan dibendung. Untuk meraih impian indah itu, tak sekejap diraih. Kebersihan gigi […]
31 Oktober 2018 @Galeri Indonesia Kaya, GI – Jakarta
Sukses pementasan teater Bunga Penutup Abad yang digelar pada bulan Agustus 2016 di Jakarta dan bulan Maret 2017 di Bandung yang menembus 2.653 penonton, diikuti tingginya minat masyarakat yang ingin menyaksikan pementasan yang diangkat dari novel karya seniman besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer.
(ki-ka) Wawan Sofwan, Sutradara – Happy Salma, Produser – Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation – Marsha Timothy (Nyai Ontosoroh) – Reza Rahardian (Minke) – Chelsea Islan (Annelies) – Sabia Arifin (May Marais) – Lukman Sardi (Jean Marais).
Melihat hal itu jua lah, mendorong Titimangsa Foundation didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, untuk mengangkat sosok Pramoedya Ananta Toer dalam dimensi yang berbeda melalui sebuah pameran arsip yang telah diadakan pada bulan April 2018 lalu.
Hasil luar biasa kembali diraih. Pameran arsip bertajuk Namaku Pram: Catatan dan Arsip, mampu mendatangkan pengunjung sebanyak 36.000 orang dari berbagai tingkat usia — mulai dari usia senja hingga anak-anak muda milenial. Tak pelak, nama Pram dan kutipan-kutipan tulisannya menjadi sebuah trend dan hype di kalangan generasi milenials.
Dari sana kiranya pementasan teater Bunga Penutup Abad, yang merupakan sebuah pementasan teater yang dialihwahanakan 3 dari novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa yang termasuk dalam seri novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer, kembali digelar oleh Titimangsa Foundation didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.
Tentu, untuk menjawab keinginan masyarakat penikmat pementasan teater — terlebih — karya Pramoedya Ananta Toer. Sekaligus menjawab tingginya permintaan masyarakat khususnya yang belum mendapatkan kesempatan menyaksikan pementasan sebelumnya.
“Tingginya antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan ini adalah satu langkah pencapaian yang dapat meyakinkan banyak pihak bahwa seni pertunjukan lokal bisa menjadi tuan rumah di Negerinya sendiri. Semoga Bunga Penutup Abad ini memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Renitasari Adrian menambahkan, pementasan ini merupakan hasil kolaborasi yang digali oleh para kreator. Serta, tokoh-tokoh pemeran menghadirkan nama-nama yang telah berprestasi di layar lebar. Tercatat : — kembali menampilkan beberapa pemain sebelumnya — aktor terbaik Indonesia Reza Rahadian sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais, Chelsea Islan sebagai Annelies serta pemain cilik berbakat, Sabia Arifin sebagai May Marais.
Dan yang semakin membuat penasaran adalah sosok Nyai Ontosoroh, berawal diperankan oleh Happy Salma, kini diperankan oleh Marsha Timothy.
Pementasan ini juga masih merupakan kolaborasi antara Wawan Sofwan sebagai sutradara dan Happy Salma — Founder Titimangsa Foundation — sebagai produser.
“Saya sangat antusias dan senang, dalam pertunjukan kali ini, terdapat pergantian pemain yang saya rasa akan memberikan kesegaran. Bahwa sebuah peran bukan hanya milik atau diidentikkan pada seorang aktor. Adapun harapan saya, semoga lewat tafsir yang kami sajikan, pertunjukan ini mampu memberi ruang yang baik bagi penonton yang terhormat, karena pada akhirnya penonton pulalah yang menjadi bagian dari pertunjukan ini,” ujar Happy Salma.
12 Januari 2019 @Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia – Jakarta Dalam mengenang kehadiran seorang Penyair besar di Tanah Air tercinta Indonesia, Amir Hamzah, yang turut membangun dan mengembangkan Bahasa Indonesia, Titimangsa Foundation didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation akan menggelar sebuah pementasan teater bertajuk “Nyanyi Sunyi Revolusi”. Pementasan yang akan berlangsung pada 2 dan 3 […]
12 Januari 2019 @Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia – Jakarta Ada sejumlah faktor yang memperkuat “Nyanyian Sunyi Revolusi”, pagelaran teater persembahan Titimangsa Foundation bekerjasama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, menyasar penonton kalangan para milenials, Dari sisi kisah saja memukau. “Nyanyi Sunyi Revolusi” bercerita tentang hidup seorang Penyair besar Indonesia, Amir Hamzah, dalam hubungannya dengan percintaan […]
25 Januari 2019 @Emporium Pluit Mall – Jakarta Utara 10 tahun kehadirannya di tengah masyarakat Jakarta, — utama bagian Utara — Emporium Pluit Mall tak hanya semakin mengokohkan kebaradaannya sebagai mall dengan segmen menengah atas yang menjadi pilihan berbelanja dan berekreasi bagi keluarga di Jakarta Utara. Tetapi lebih dari itu, Emporium juga terus melakukan terobosan […]