Bersentuhan. Tepatnya dalam rangka Bulan Kesadaran Kanker Perut atau Kanker Lambung yang diperingati setiap bulan November, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) — organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker — menyelenggarakan diskusi tentang kanker perut dan nutrisi sehat untuk pencegahannya. Tentu, dari diskusi yang diselenggarakan YKI, berlangsung di […]
Kehadiran smartphone satu ini terbilang berbeda. Maka, sangatlah dan layak dalam genggaman, terlebih penyuka fotografi.
Adalah Huawei P30 Pro. Smartphone ini tergolong sukses menetapkan standar baru untuk fotografi malam hari, yang memungkinkan tangkapan cahaya yang lebih baik lagi karena di kameranya disematkan teknologi sensor bernama Huawei SuperSpectrum berukuran 1/1,7-inci.
Lain itu, juga melekat teknologi sensor bernama RYYB Huawei SuperSpectrum Sensor, yang diperuntukkan memperbaiki teknologi filter RGGB tradisional yang secara teknis mengganti piksel hijau dengan piksel kuning.
Menurut pengujian DxOMark, Huawei P30 Pro bahkan mampu menghasilkan fotografi malam yang bagus dengan detail yang mengesankan serta mengurangi noise dengan baik.
Menariknya, semua itu bisa dicapai tanpa eksposur yang panjang. Dibandingkan dengan smartphone sekelas, DxOMark menyimpulkan, Huawei P30 Pro mencapai tingkat detail yang lebih tinggi pada hampir semua kondisi cahaya.
Maka sangatah jelas, memotret yang baik tak sekadar mengarahkan lensa ke arah objek tapi tetap pengguna harus memiliki pemahaman mengenai hal-hal mendasar, seperti komposisi, dan teknik-teknik fotografi lainnya.
Untuk itulah, Huawei mengundang seluruh pengguna Huawei untuk mengikuti workshop fotografi gratis bertajuk ‘Huawei Next Image Masterclass – Low Light’ bersama fotografer Alexander Thian, di Batavia Marina, Ancol, Jakarta Utara, pada 5 Mei 2019.
Pada workshop, itu Alexander Thian, yang memulai kariernya sebagai penulis dan kini menggeluti fotografi, lantas kerap membagikan foto-foto yang bercerita melalui akun Instagram-nya @amrazing, ini akan menyingkapkan soal teknik fotografi mendasar, seperti exposure triangle, logika cahaya, yang lalu dikembangkan pada logika memotret saat cahaya minim.
Huawei P30 Pro, smartphone yang mampu menghasilkan fotografi malam hari di tengah minim cahaya, pun sudah dibuktikan hasilnya oleh Alexander Thian.
“Awal belajar motret, untuk saya, salah satu cabang fotografi yang menarik luar biasa saya adalah memotret langit malam. Beberapa waktu lalu, saya saat di Omman, saya meminta pengendara mobil untuk berhenti di tengah padang pasir untuk memotret. Dan, perangkat foto yang saya gunakan Huawei P30 Pro. Sekaligus tes kelebihannya. Dan, ketka saya lihat hasilnya, sungguh bikin tercengang. Bagus banget !”
Seperti diketahui, Huawei P30 Series telah mengubah ekspektasi pengguna akan fotografi smartphone dan Alexander Thian merupakan salah satu pengguna yang merasakan benar bagaimana pengalaman dalam fotografi smartphone di kala low light, yang benar-benar berubah setelah menggunakan Huawei P30 Pro.
Lolita
