Terkait dalam rangka mendukung kualitas tidur yang lebih baik untuk semua orang dan bagi masyarakat yang membutuhkan, tentu sebuah keindahan tersendiri dengan apa yang digerakan oleh IKEA bersama dengan Dairy Farm Indonesia (DFI). Yang menyalurkan donasi berupa perlengkapan tidur untuk sejumlah panti jompo dan panti asuhan yang berlokasi di daerah sekitar Jakarta dan Tangerang. Donasi […]
Jakarta, 11 Maret 2018 – Melalui profesi sebagai Make Up Artist, hingga berada di puncak karier bagi seorang Bennu Sorumba, tidaklah muda, berliku jalannya, dan cukup panjang waktunya.
(ki-ka) Sugema Nagasakti (Inisiator buku) – Risa, mewakili Elex Media Komputindo – Bennu Sorumba – Ayang Kahiyang, Putri Presiden RI Joko Widodo – Key Mangunsong (Sutradara Film & Sinetron) – Agnes Davonar (Penulis Buku)
Untuklah itu Bennu, melalui buku yang ia luncurkan bertajuk “The Story of Bennu Sorumba : Sleeping Beauty”, berisikan kisah perjalanan hidup dan menampilkan karya Make Up Artist dari sapuan tangannya pada sejumlah wajah public figure Indonesia, berpengharapan dapat menginspirasi anak muda Indonesia dalam menggapai impiannya.
Itu juga yang menjadi pengharapan dua sosok terdekat Bennu, Key Mangunsong, Sutradara wanita untuk sejumlah film dan sinetron, yang adalah ‘penemu’ Bennu Sorumba dan Sugema Nagasakti, pencetus pembuatan buku, yang hadir di acara peluncuran buku.
“Ketika saya sampaikan pada Bennu bahwa perjalanan hidupnya menarik dan layak dituangkan ke dalam buku, dia tidak langsung memberi respon. Bennu perlu waktu untuk memutuskan karena dia merasa belum waktunya untuk berkisah. Tapi waktu saya yakinkan kalau kisah perjalanannya yang berhasil menghantar ke puncak keberhasilan itu dapat menginspirasi yang membaca, Bennu akhirnya bersedia. Maka harapan saya maupun siapapun yang terlibat atas terwujudnya buku, ini semoga buku ini memberi inspirasi tidak hanya bagi kaum muda tetapi segala kalangan dari beragam tingkat usia,” kata Sugema Nagasakti.
Bagi Penulis buku, Agnes Danovar, yang telah melahirkan beberapa novel best seller yang telah pula diadaptasi ke layar lebar, di antaranya : Gaby dan Lagunya (2010 Batavia Picture), Surat Kecil Untuk Tuhan (2011, Skylar Picture), serta Ayah Mengapa Aku Berbeda? (2011, Rapi Film), dipercaya menulis buku perjalanan Bennu Sorumba, diungkap sebagai sebuah kehormatan.
“Sewaktu saya diminta menuliskan kisah hidup Bennu, dan mendengar Bennu berkisah mengenai dirinya, sesungguhnya saya sangat tersentuh hingga menangis,” kata Agnes Donovar yang menjalani proses meramungkan buku sekitar 3 bulan.
Sedangkan dari Elex Media Komputindo, yang diwakili Risa menyampaikan,”Buku yang menyampaikan cerita tragis, bisa saya sampaikan buku ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi penerbit. Semoga buku ini bisa menginspirasi dan diterima masyarakat luas”.
Ayang Kahyang, Putri Presiden RI Joko Widodo dan Bennu Sorumba
Demikianlah juga harapan Bennu Sorumba. Dan di balik itu semua, Bennu memiliki niat yang begitu indahnya. Hasil penjualan buku “The Story of Bennu Sorumba : Sleeping Beauty”, akan ia sumbangkan untuk sejumlah yayasan di kampung halamannya, Kota Kendari, dan beberapa yayasan di sejumlah daerah di Indonesia.
Di acara peluncuran buku yang dihadiri Ayang Kahyang, putri Presiden Widodo, berkenan menyampaikan ungkapan. Katanya,”Hasil tatanan rias wajah Bennu, saya sungguhan senang dan merasa sangat pas. Tentu ingin saya sampaikan selamat atas terwujudnya buku berisi perjalanannya yang sangat inspiratif dan bermanfaat bagi yang membaca”.
Terindah, ketika banyak waktu dilalui bersama orang tua, terlebih bersama Ibu. Wanita yang telah berjuang mempertaruhkan nyawa ketika melahirkan buah hati tercinta. Yang kemudian memberi perhatian penuh bagi perkembangan sang anak hingga menghantar ke gerbang kehidupan. Memperingati Hari Ibu 2021, McDonald’s Indonesia mengajak masyarakat untuk mengingat kembali inspirasi yang telah diberikan oleh Ibu melalui program […]
Bila penanaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara intensif dan berkelanjutan menjadi sangat krusial karena anak merupakan salah satu golongan usia yang rentan terjangkit penyakit, termasuk COVID-19. Tercatat bahwa jumlah kematian anak (0-18 tahun) akibat COVID-19 di Indonesia tertinggi se-Asia Pasifik, yang angkanya 1,1% lebih tinggi dari Tiongkok, Italia dan Amerika. Data lain juga […]
Pandemi yang melanda Negeri kita selama lebih dari dua tahun, kiranya telah membuat sebagian anak-anak Indonesia harus bertahan dalam situasi sulit karena kehilangan orang tua, sehingga sebagian dari mereka terpaksa harus putus sekolah. Hal ini tentu saja membuat kualitas generasi Indonesia terganggu. Adalah yang sangat penting, masa depan Indonesia ditentukan oleh kualitas generasinya. Maka agar […]