Di penghujung tutup tahun, untuk kemudian menginjak tahun baru, tiada terbilang cukup banyak hal-hal berpesona hadir di hadapan. Di antaranya yang menggelitik rasa dan mata, kehadiran sejumlah barang atau perabot kebutuhan rumah, Dan paling dinanti, adalah tawaran potongan harga untuk pembelian barang atau perabot kebutuhan rumah. Tinggal lagi, masyarakat memilih dalam menjatuhkan pilihan. Satu di […]
Bahkan, di tengah merebaknya pandemi COVID-19, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), semakin
menegaskan dan menunjukkan komitmennya selama 25 tahun untuk selalu mendengarkan, memahami dan mewujudkan berbagai kebutuhan perlindungan
kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh keluarga Indonesia.
Tepatnya, di
penghujung bulan Juni 2020, Prudential Indonesia meluncurkan PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah : merupakan asuransi kesehatan
murni tanpa komponen investasi yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas
dalam menghadapi tantangan kesehatan serta dampak finansial yang mungkin
ditimbulkan.
Diluncurkannya PRUSolusi
Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariahdi
tengah pandemi COVID-19,Jens Reisch, President Director Prudential
Indonesia di acara konferensi pers secara virtual
yang dipandu Lia Atmadjaja, pada Selasa, 29 Juni 2020, menjelaskan, “Pandemi COVID-19 mengajarkan kita bahwa resiko kesehatan bisa menyerang kapan saja tanpa diprediksi, dan
dapat berdampak pada finansial keluarga. Diluncurkannya PRUSolusi Sehat
dan PRUSolusi Sehat Syariah, ini sebagai solusi asuransi kesehatan murni yang
terjangkau dan terfokus pada perlindungan kesehatan. Di masa mendatang, nasabah juga dapat meng-upgrade
polis mereka guna mendapatkan tambahan manfaat yang makin menyeluruh, termasuk
investasi.”
Dengan segala dampak yang terasa jelas selama COVID-19, tentu masyarakat harus bijak merencanakan keuangan, terutama untuk mempersiapkan perlindungan kesehatan. Urgensi ini dipaparkan juga oleh Prof. Budi Hidayat, SKM, MPPM, PhD selaku pakar ekonomi dan asuransi kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, “Tantangan kesehatan yang kini makin kompleks melahirkan sejumlah resiko sakit, sehingga perencanaan keuangan yang tepat menjadi krusial agar terhindar dari pengeluaran katastropik, yaitu ketika rumah tangga membelanjakan lebih dari 10% total pendapatan mereka (diukur dari tingkat konsumsi) untuk perawatan kesehatan. Faktanya, pada 2013, ada 4,2% penduduk (10,5 juta jiwa) membelanjakan lebih dari 10% total pendapatan mereka untuk biaya kesehatan. Angka ini naik menjadi 4,5% (atau 11,8 juta jiwa) pada 2017.”
“Maka jika tidak
disiasati dengan baik, pengeluaran katastropik
yang merapuhkan kondisi finansial keluarga berpotensi terjadi pada siapa saja,
tanpa pandang bulu,” lanjut Prof. Budi.
Merespons kondisi
ini, Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential
Indonesia menjelaskan, “PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah adalah
solusi proteksi kesehatan murni tanpa komponen investasi yang komplit dengan
harga terjangkau dan memiliki fleksibilitas tinggi pada pilihan perlindungan
kesehatan serta jangkauan hingga ke seluruh Dunia sesuai dengan plan yang
dipilih. Dengan beragam keunggulannya, kedua produk ini menjadi
sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat di tengah
berbagai ketidakpastian ekonomi yang masih mungkin terus terjadi.”
“Agar lebih maksimal
dalam memanfaatkan polis, nasabah dapat terkoneksi secara digital melalui aplikasi mobile Pulse by Prudential untuk mengakses
e-card PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi
Sehat Syariah, layanan nasabah PRUServices seperti detail polis hingga klaim e-reimbursement, sekaligus gambaran umum
kondisi kesehatan dan tips meningkatkan gaya hidup sehat,” tutup Himawan
Purnama.
Berjalannya waktu, dan saat ini di berbagai belahan Dunia, juga Indonesia, ketahanan pangan terpengaruhi akibat adanya berbagai tantangan permasalahan. Yang antara lain sebab kualitas sumber pangan yang kurang maksimal, jumlah petani yang terus berkurang, dan lahan yang semakin terbatas. Terlebih lagi, kondisi pandemi COVID-19 turut menghadirkan tantangan lain, yaitu menurunnya kesejahteraan petani sebagai pihak yang […]
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik memberdayakan Komunitas Tungarungu dalam Program Cash for Work. dengan menggandeng komunitas tunarungu fingertalk. ‘Cash For Work BAZNAS’, merupakan salah satu bentuk kegiatan padat karya dengan memberikan upah langsung kepada tenaga kerja atau relawan yang terlibat dalam aktivitas sosial BAZNAS, diikuti peserta dengan antusias. Pelaksanaan ‘Cash […]
Catatan tersendiri, lebih dari 2.500 Siswa dan Guru berhasil menyelesaikan program — merupakan — kolaborasi antara Persada Capital Investama, Adaro Foundation, Ruangguru (ILF) dan Indonesia Teaching Fellowship (ITF). Sebaris kalimat indah, 80% Siswa penerima beasiswa diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN), untuk selanjutnya mereka beroleh beasiswa, dan bimbingan selama satu tahun. Untuk program ILF, diikuti oleh […]