Menggelitik cita rasa, begitulah yang Anda rasa ketika menikmati penganan dari bahan spesial yang dihadirkan CEDEA. Merupakan merek dagang dari PT CitraDimensi Arthali, yang di tahun ini, 2024, merayakan dua dekade dedikasi dan inovasi dalam industri makanan olahan ikan berbasis surimi yang juga dikenal dengan sebutan surimi seafood di Indonesia. Bagaimana tidak, menginjak 20 tahun […]
Jakarta, 20 Maret 2018 – Rutinitas tidur berpelukan dengan pasangan nyatanya berikan beberapa hal positif. Terkecuali rasa nyaman, serta menguatkan ikatan, dapat juga buat tidur lebih lelap. Beragam faedah itu menurut pandangan beberapa psikolog berbuntut pada rasa bahagia keseluruhannya. Bahkan juga sentuhan yang dikerjakan bisa berikan rasa aman serta kurangi stres.
Bila masih tetap sangsi untuk berpelukan waktu tidur dengan pasangan, mungkin saja lima argumen berikut bisa jadi pertimbangan untuk mengerjakannya:
1. Tingkatkan Sistem Imun
Tidak sebatas berpelukan, sama-sama memijat pasangan berguna juga untuk memingkatkan sistem kebal badan atau sistem imun. Satu diantara tehnik pijat yang populer yaitu Swedish massage dapat dibuktikan memberi faedah bermacam. Ditulis dari Health Line, studi pada 2010 mengatakan ada penambahan jumlah sel darah putih yang berperan melawan penyakit, turunkan kandungan hormon kortisol serta turunkan kandungan cytokines yang dapat mengakibatkan peradangan.
Pijat ini memanglah membutuhkan latihan spesial. Tetapi, orang bisa memijat pasangan lewat cara serupa dengan Swedish massage yaitu dengan memijat, meremas dan menepuk pundak serta punggung.
2. Tidur Lebih Nyenyak
Rasa nyaman serta tenang saat berpelukan berimbas pada tidur pulas. Ditulis dari Sleep, wanita tidur lebih tenang waktu dengan pasangan demikian halnya dengan pria. Tidur tenang disini dapat bermakna tidur dengan tidak banyak bergerak atau tiduk tanpa ada mengorok.
3. Berikan Rasa Nyaman Serta Bahagia
Lupakan sesaat masalah pembagian lokasi kasur waktu tidur. Waktunya berpelukan karna ini juga akan melepas hormon oksitoksin. Hormon ini memanglah si biang pembuat rasa bahagia serta nyaman. “(Berpelukan) tingkatkan kebahagiaan keseluruhannya,” ungkap psikolog, terapis serta penulis, Elizabeth Lombardo diambil dari Shape.
4. Melakukan Perbaikan Komunikasi Dengan Pasangan
Sentuhan memanglah satu diantara langkah untuk mengkomunikasikan emosi seperti cinta, rasa menghormati serta simpati pada pasangan. Kebahagiaan serta rasa sedih juga dapat disibakkan dengan sentuhan, termasuk juga dengan berpelukan. Menurut David Klow, terapis pernikahan serta keluarga asal Chicago, beberapa orang menginginkan dipahami serta komunikasi memanglah langkah untuk mengemukakan empati serta pengertian.
Komunikasi nonverbal adalah langkah hebat untuk berkata pada pasangan kalau orang tahu dengan apa yang dirasa pasangannya. Klow merekomendasikan pasangan untuk berpelukan jadi bentuk komunikasi.
5. Kurangi stres
Chaterine A. Connors, stress management coach serta terapis mengingatkan kalau kontak fisik dapat turunkan kandungan stres. Kontak fisik diantaranya berpelukan serta berciuman tingkatkan kandungan hormon oksitoksin. “Reaksi kimia ini dapat mambantu kurangi desakan darah sekalian kurangi resiko penyakit jantung, tapi ini dapat juga kurangi stres serta kuatir,” tuturnya diambil dari Shape. (sumber: CNN Indonesia)
Produk susu bubuk pertumbuhan Susu Bendera merupakan komitmen Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk menyediakan produk susu dengan gizi lengkap yang terjangkau, sebagai kontribusi perusahaan untuk mengatasi isu malnutrisi terutama stunting. Sepanjang 100 tahun kehadirannya di tengah keluarga Indonesia, di Tanah Air, sekaligus menjadi mitra orangtua dalam membentuk generasi Indonesia yang tumbuh sehat dan aktif. Juga […]
Bila Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), yang merupakan gangguan yang sudah ada sejak lama, namun belakangan semakin ditakuti ketika untuk pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia, terjadi lonjakan penderita secara massal selama periode Januari 2022 hingga Oktober 2022. Sejak kasus GGAPA yang disebabkan oleh tercemarnya sirop obat diumumkan pada Oktober 2022, yang terjadi, seluruh […]
Ramadan adalah momen tepat bagi masyarakat untuk menjaga atau meningkatkan kesehatannya dengan menjaga kadar glukosa darah dan tekanan darah normal. Puasa, menahan diri untuk tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam dimulai saat fajar dan berakhir saat berbuka puasa di waktu Maghrib, sehingga tubuh tidak mendapat asupan kalori selama periode tersebut. Selama berpuasa, tubuh […]