Destinasi terjangkau untuk perjalanan bulan April dan Mei 2025, dari pantai yang tenang hingga kota yang ramai, beberapa destinasi ini menawarkan pengalaman berwisata hemat bagi para wisatawan dengan anggaran terbatas. daftar destinasi terjangkau untuk perjalanan bulan April dan Mei 2025. Dari dari pantai yang tenang hingga kota yang ramai, beberapa destinasi ini menawarkan pengalaman berwisata […]
Jakarta, 20 Maret 2018 – Rutinitas tidur berpelukan dengan pasangan nyatanya berikan beberapa hal positif. Terkecuali rasa nyaman, serta menguatkan ikatan, dapat juga buat tidur lebih lelap. Beragam faedah itu menurut pandangan beberapa psikolog berbuntut pada rasa bahagia keseluruhannya. Bahkan juga sentuhan yang dikerjakan bisa berikan rasa aman serta kurangi stres.
Bila masih tetap sangsi untuk berpelukan waktu tidur dengan pasangan, mungkin saja lima argumen berikut bisa jadi pertimbangan untuk mengerjakannya:
1. Tingkatkan Sistem Imun
Tidak sebatas berpelukan, sama-sama memijat pasangan berguna juga untuk memingkatkan sistem kebal badan atau sistem imun. Satu diantara tehnik pijat yang populer yaitu Swedish massage dapat dibuktikan memberi faedah bermacam. Ditulis dari Health Line, studi pada 2010 mengatakan ada penambahan jumlah sel darah putih yang berperan melawan penyakit, turunkan kandungan hormon kortisol serta turunkan kandungan cytokines yang dapat mengakibatkan peradangan.
Pijat ini memanglah membutuhkan latihan spesial. Tetapi, orang bisa memijat pasangan lewat cara serupa dengan Swedish massage yaitu dengan memijat, meremas dan menepuk pundak serta punggung.
2. Tidur Lebih Nyenyak
Rasa nyaman serta tenang saat berpelukan berimbas pada tidur pulas. Ditulis dari Sleep, wanita tidur lebih tenang waktu dengan pasangan demikian halnya dengan pria. Tidur tenang disini dapat bermakna tidur dengan tidak banyak bergerak atau tiduk tanpa ada mengorok.
3. Berikan Rasa Nyaman Serta Bahagia
Lupakan sesaat masalah pembagian lokasi kasur waktu tidur. Waktunya berpelukan karna ini juga akan melepas hormon oksitoksin. Hormon ini memanglah si biang pembuat rasa bahagia serta nyaman. “(Berpelukan) tingkatkan kebahagiaan keseluruhannya,” ungkap psikolog, terapis serta penulis, Elizabeth Lombardo diambil dari Shape.
4. Melakukan Perbaikan Komunikasi Dengan Pasangan
Sentuhan memanglah satu diantara langkah untuk mengkomunikasikan emosi seperti cinta, rasa menghormati serta simpati pada pasangan. Kebahagiaan serta rasa sedih juga dapat disibakkan dengan sentuhan, termasuk juga dengan berpelukan. Menurut David Klow, terapis pernikahan serta keluarga asal Chicago, beberapa orang menginginkan dipahami serta komunikasi memanglah langkah untuk mengemukakan empati serta pengertian.
Komunikasi nonverbal adalah langkah hebat untuk berkata pada pasangan kalau orang tahu dengan apa yang dirasa pasangannya. Klow merekomendasikan pasangan untuk berpelukan jadi bentuk komunikasi.
5. Kurangi stres
Chaterine A. Connors, stress management coach serta terapis mengingatkan kalau kontak fisik dapat turunkan kandungan stres. Kontak fisik diantaranya berpelukan serta berciuman tingkatkan kandungan hormon oksitoksin. “Reaksi kimia ini dapat mambantu kurangi desakan darah sekalian kurangi resiko penyakit jantung, tapi ini dapat juga kurangi stres serta kuatir,” tuturnya diambil dari Shape. (sumber: CNN Indonesia)
Jakarta, 11 Mei 2018 – YOFORIA mengawali perkenalan produk melalui Pop-Up Store selama 5 bulan di Paris Van Java kota Bandung pada tahun 2016 akhir hingga bulan Mei 2017. YOFORIA di kesempatan kali ini mengundang dr. Lisa Silvani M. Biomed (AAM), berkecimpung dalam bidang estetika, dr.Lisa menemukan minat pada anti aging dan memutuskan untuk memusatkan praktiknya pada bidang tersebut. “Fungsi prebiotik yang terkandung dalam […]
Kiranya, tak terkesemapingkan, gaya hidup sedentari yang meningkat kala pandemi lalu, telah berkembang menjadi kebiasaan baru yang berdampak besar terhadap kebiasaan ngemil dan kesehatan pencernaan. Pertama, karena selama menjalani gaya hidup sedentari, maka frekuensi untuk jajan atau ngemil untuk sekedar kenyang, jadi meningkat. Kedua, selama pandemi terjadi peningkatan kecemasan dan gejala depresi, yang berdampak pada kesehatan pencernaan. Terbilang, motivasi yang paling […]
Perubahan postur dengan beranjaknya usia menua atau lansia, merupakan hal yang umum ditemui. Namun, perubahan postur ini, juga bisa disebabkan karena adanya gangguan kesehatan. Maka akan sangat bijaksana untuk melakukan pemantauan sejak dini pada kondisi tulang belakang. Spesialis Bedah Ortopedi RS Premier Bintaro, dr. Omar Luthfi, SpOT, menyatakan perubahan postur tubuh yaitu kecenderungan badan membungkuk […]