Jakarta, 23 April 2018 – Bukan hanya pria saja yang mengalami kerisauan yang teramat sangat akibat mengalami derita Disfungsi Ereksi, namun pasangan wanitanya pun mengalami hal yang sama.
Bagaimana tidak, pasangan wanita tidak bisa menggapai puncak kepuasan akibat kehidupan seksual pria yang tidak prima. Dan hubungan intim antar pasangan yang terganggu secara berkelanjutan, bisa mungkin berujung pasangan wanita berpaling pada pria lain.
Karenanya Disfungsi Ereksi sangat perlu segera diatasi.
Demikian yang dapat ditarik dari sebuah diskusi yang diselenggarakan sebuah produk brand ternama mengenai masalah jangan membiarkan ketika Disfungsi Ereksi mendera yang menampilkan dua pembicara ahli : dr. Heru Oentoeng, M. Repro, Sp.And, FIAS. FECSM (Spesialis Andrlong) dan Zoya Amirin, Psikolog Seksual, beberapa waktu yang lalu.
Disampaikan oleh dr. Heru Oentoeng, Spesialis Androlog, bahwa Disfungsi Ereksi merupakan kondisi di mana terdapat ketidak-mampuan alat vital (penis) untuk mencapai dan mempertahankan ereksi dalam melakukan hubungan seksual untu mencapai tingkat yang memuaskan.
Adapun penyebabnya ada beberapa faktor. Selain pertambahan usia, adanya riwayat operasi daerah panggul, dan penyakit kronis. Satu lagi sebagai faktor penyebab DE adalah gaya hidup yang buruk, seperti merokok, minum alkohol, konsumsi narkoba, atau kurang berolah-raga.
Hanya saja, kondisi DE seringkali tidak diperhatikan oleh penderitanya, karena sebagian besar pria tidak sadar jika mengalaminya DE. Untuk itu, adalah sebaiknya periksakan kesehatan secara berkala. Dan ketika mendapati gangguan dalam hubungan intim dengan pasangan wanita, dan secara berkelanjutan, bersegaralah berkonsultasi kepada dokter ahlinya.
Apalagi, pemeriksaan pasien untuk DE tidaklah rumit.
Begitu pentingnya kehidupan seks yang sehat dalam merekatkan hubungan suami dan istri, yang artinya juga betapa pentingnya memahami tingkat kepuasan seksual masing-masing pasangan, disampaikan oleh Zoya Amiri, Psikolog Seksual.
Karenanya, ketika pria mengalaminya derita DE perlu segera diatasi, bila tidak akan dapat menurunkan kualitas hidupanya, dan kehidupan rumah tangga pun menjadi tidak bahagia. Berujung, tak jarang pria penderita DE, mengalami depresi dan stres.
Adapun yang perlu dilakukan istri yang bersuamikan penerita DE, harus mampu memngomunikasikan kepada suaminya jika merasa ada masalah ketidak-puasan seksual akibat ereksi yang tidak optimal.
Zoya Amirin memberi saran, agar DE yang diderita suami tidak semakin parah, maka suami jangan lantas memendamnya seorang diri. Sebaiknya menekan rasa malu untuk mau menyampaikan apa yang dirasa, untuk kemudian menerima saran istri untuk bersegera berkonsultasi ke ahlinya. Untuk kemudian menjalani terapi.
Niscaya, keharmonisan hubungan dan jalinan cinta antara pasangan, merekat kembali.
Andriany Shayni
Bahan tulissan dari berbagai sumber