Bersentuhan. Tepatnya dalam rangka Bulan Kesadaran Kanker Perut atau Kanker Lambung yang diperingati setiap bulan November, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) — organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker — menyelenggarakan diskusi tentang kanker perut dan nutrisi sehat untuk pencegahannya. Tentu, dari diskusi yang diselenggarakan YKI, berlangsung di […]
Perhelatan Asian Para Games 2018, berlangsung di Jakarta sejak tanggal 6 hingga 13 Oktober 2018, yang merupakan pesta olahraga difabel terbesar di Asia, memiliki banyak kisah mengharukan namun juga memberi banyak kebahagiaan bagi para atlet disabilitas yang berlaga..
Para atlet dengan keterbatasan fisik, milik Indonesia, berjuang maksimal untuk mewujudkankan mimpi, dan beroleh pencapaian prestasi yang begitu memukau. Dipersembahkan, demi mengharumkan nama Indonesia.
Keberhasilan dari berjuang yang begitu keras, pun diikuti taburan hadiah, yang datangnya dari McDonald’s Indonesia dan Air Mineral Prim-a, yang merupakan official partner dari ajang kompetisi olahraga tersebut.
Penghargaan khusus diberikan kepada Atlet Para Renang Indonesia pencetak prestasi, adalah : Syuci Indriani, Jendi Panggabean, Guntur, Aris, Steven Sualang Tangkilisan, Suriansyah dan Zaki Zulkarnain.
Di tengah itu, McDonald’s secara khusus, juga memberikan apresiasi kepada Nor Aimah dan Laura Dinda, Atlet Para Renang yang merupakan Brand A.bassador McDonald’s untuk ajang Asian Para Games 2018, yang telah berusaha untuk memberikan yang terbaik di seluruh nomor pertandingan namun belum berhasil menyumbang Medali untuk Indonesia.
Berikut petikan obrolah dengan atlet Asian Para Games 2018 yang hadir di acara “Apresiasi Atlet Para Asian Games 2018 Oleh McDonald’s Indonesia” :
Jendi
“Saya terlahir di Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan kondisi normal. Pada saat saya menginjak usia 12 tahun, saya bergoncengan di motor dan mengalami kecelakaan. Namun saya tidak ingin hanyut dalam keterbatasan fisik. Saya bergerak, dan melanjutkan pendidikan di Palembang. Saya pun diajak masuk klub renang. Bila saya mau karena memang menyukai olahraga ini.
Perjalanannya kemudian, pada tahun 2012, saya bisa iku Kejurnas dan tahun 2013 ikut pelatnas di Solo dan hingga sekarang. Saya bergiat dan sangat semangat untuk terus melakukan yang terbaik dengan mencetak prestasi di bidang olahraga renang untuk Indonesia.”
Laura Dinda
“saya terlahir normal. Renang, adalah olahraga pilihan saya sejak usia 7 tahun, yang saya jalani dengan rasa gembira. Namun, ruang gerak saya terasa roboh ketika saya mengalami patah tulang belakang akibat jatuh di kamar mandi, saat usia 15 tahun.
Saya alami stress bahkan depresi, dan tidak lepas dari deraian air mata. Namun dukungan orang tua dan teman-teman yang tak henti, membangkitkan saya dari keterpurukan. Karena juga saya lelah menangis sepanjang waktu. Saya pun bangkit, bersemangat, juga karena diperkenalkan pada bapak Dimin, pelatih renang difabel. Hasil dari kegigihan saya rutin latihan renang, berbuah hasil yang indah. Tahun 2016 saya sudah mengukir pretasi dengan meraih 1 Emas dan 1 Perak dari lomba renang atlet difabel. Diikuti tahun 2017, ikut lomba renang di Malysia dan berhasil meraih 2 Emas.”
Nor Aimah
“Saya berasal dari Kalimantan Selatan. Terlahir cacat, dan tuumbuh sebagai anak pemalu. Saya pun putus sekolah, dan beralih mengambil les menjahit. Suatu ketika saya melihat tayang di televisi, ada atlet cacat dan mencetak prestasi. Saat itu usia 13 tahun. Dari situ saya termotivasi dan tergerak untuk melakukan hal seperti yang dilakukan atlet dengan kekurangan fisik. Kini, saya berusia 15 tahun, bersyukur semakin lancar menjalani kegiatan olahraga renang untuk meraih prestasi”.
Kehadiran buku ‘Priscilla, My Beautiful Fighter’ semakin memperlengkap deretan buku yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Buku dengan tebal 308 halaman yang dibandrol dengan harga Rp. 125.000,- ini tersedia di seluruh jaringan store Gramedia yang ada di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 1 Oktober 2018. Lain daripada itu, bagi pembeli, berarti telah “berbagi”. Artinya, […]
Prestasi memukau tentunya, dengan apa yang telah dilakukan anak muda pemilik dan pengelola Warung Pintar, sebuah platform yang membuka kesempatan pengusaha ritel kecil untuk melakukan modernisasi bisnis dengan pendekatan teknologi dan analisis data.m Hasil yang diukir, dalam hitungan waktu 10 bulan, dari semenjak berdiri — tepatnya 11 November 2017 — Warung Pintar telah mendorong kemandirian […]
Dengan ‘Bango Bumbu Kuliner Nusantara’, Bango mendorong para Ibu untuk menyajikan #KelezatanAsli dari berbagai daerah Indonesia yang tentunya akan semakin menghangatkan momen makan bersama di rumah, dan dengan cara yang kini lebih praktis. Hanya saja, bereksperimen dengan bumbu untuk menghasilkan aneka hidangan autentik Nusantara ternyata menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para Ibu. Bagaimana dengan Nirina […]