Health

‘Live Healthier Lives’ Untuk Generasi O

Khususnya generasi muda, yang menjalani kegiatan kerja cukup tinggi (overworked), berlebihan konsumsi makan tidak sehat (overeating) dan hidup makin kewalahan (overwhelmed), bukan tidak mungkin bisa terancam terkena penyakit tidak menular.

Terlihat juga dari survei yang dilakukan oleh Life Financial Indonesia, menunjukkan masyarakat di Asia termasuk Indonesia, berpotensi masuk dalam kategori ‘Generasi O’, sebagai akibat dari menjalani hidup tidak sehat.

Untuk membantu menekan angka penyakit tidak menular di Indonesia, kampanye ‘Live Healthier Lives’ pun digaungkan oleh Life Financial Indonesia.
Melalui kampanye ‘Live Healthier Lives’, — bertepatan dalam menyambut Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap tanggal 14 November — PT Sun Life Financial Indonesia (“Sun Life”) kembali mengingatkan masyarakat khususnya generasi muda untuk mulai menjalani pola hidup sehat, agar mengurangi resiko timbulnya berbagai penyakit berbahaya di masa datang.
“Temuan ini merupakan hasil riset Sun Life Financial Asia Health Index 2014, bahwa populasi Generasi O semakin meningkat, seiring dengan gaya hidup masyarakat khususnya generasi muda, yang cenderung menjalani pola hidup tidak teratur, mengabaikan asupan makanan yang baik, jarang olahraga serta mendapat tekanan dari berbagai pihak. Padahal generasi muda Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meraih berbagai target yang mereka tetapkan, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Untuk itu, Sun Life mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk memberikan perhatian lebih pada kondisi kesehatan mereka, melalui kampanye ‘Live Healthier Lives’, menjelaskan Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia.”

Elin Waty menambahkan keterangannya, hasil riset Sun Life Financial Asia Health Index di 2016/17 mencatat bahwa sebagian besar generasi muda Indonesia belum rutin berolahraga (51%), tidur kurang dari 6 jam per hari (34%) serta memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat (32%).
Penduduk Indonesia yang mengatakan bahwa mereka merokok lebih dari satu kali per hari juga cenderung lebih tinggi persentasenya dibanding dengan negara lain (22%, dibandingkan dengan 13% secara regional). Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu kemungkinan timbulnya berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM).

Berbicara tentang tantangan yang dihadapi Generasi O, Dwi Sutarjantono, Pengamat Gaya Hidup menjelaskan, “Teknologi telah mengubah pola hidup dan tantangan yang dihadapi generasi saat ini. Mereka juga memiliki karakter yang senang dengan tantangan, bekerja cepat, serta ambisius. Namun semangat ini membawa mereka pada kondisi kelelahan secara mental maupun fisik. Belum lagi persaingan yang semakin keras.”

Tak dikesampingkan, tantangan yang dihadapi, generasi cenderung memilih cara instan untuk menyelesaikan masalah, — dengan bekerja hingga larut, mengonsumsi makanan cepat saji, serta menyibukkan diri dengan gadget — yang tanpa disadari justru berakibat pada munculnya berbagai masalah baru, utamanya di bidang kesehatan.

Dyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *