Memiliki visi dan misi membantu kegiatan Bhayangkari di bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan dalam mencerdaskan anak bangsa dan kesejahteraan keluarga besar Polri khususnya serta masyarakat pada umumnya, Yayasan Kemala Bhayangkari juga mempunyai gagasan untuk turut melestarikan kebudayaan Indonesia, khususnya busana tradisonal.
Terkait ingin lebih memperkenalkan dan melekatkan budaya Nusantara kepada anak-anak Indonesia, KB — dengan ketua Tri Tito Karnavian – merealisasikan dengan menghadirkan sebuah buku bertajuk “Kreasi Busana Daerah Indonesia Warisan Nusantara”.
Buku setebal 278 halaman — diterbitkan Kompas Gramedia — yang memaparkan tentang busana dari 34 provinsi di Tanah Air mulai Sabang hingga Merauke, ini selain membahas tentang busana juga memuat gambaran visual dalam bentuk foto.
Melalui buku, ini kekayaan budaya Indonesia dapat dilihat dari keragaman busana tradisional yang memiliki ciri khas dan karakter sesuai dengan daerah asalnya masing-masing.
Dengan cara ini, anak-anak belajar tanpa rasa beban, demikian dikatakan Penggagas Buku sekaligus Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, Ibu Tri Tito Karnavian, di acara persemian buku, bertempat di Balai Pertemuan Polda Metro, Jakarta pada Jumat, 30 November 2018 lalu.
Kian menawan saja dari buku “Kreasi Busana Daerah Indonesia Warisan Nusantara”, juga diisi diskusi buku dengan nara sumber istri Kapolri, Ibu Tri Tito Karnavian, Dra. A. Ratih Andjayani Ibrahim, MM, Psikolog, serta Didiet Maulana, Perancang Busana sekaligus Founder of Ikat Indonesia.
Tentu ada keunikan di sini, sejumlah anak-anak dilibatkan untuk menjadi model dalam membawakan busana daerah. Para model cilik ini adalah murid-murid Sekolah Dasar Kemala Bhayangkari 01 Rorotan Jakarta Utara yang berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari.
Acara kian terasa pesonanya, akan kehadiran adik-adik dari Elfa’s Choir mengiringi penutupan acara dengan penampilan terbaik mereka menyanyikan lagu-lagu daerah.
Andriza Hamzah
Foto : Tim Muara Bagdja