Sesuai tren, wisatawan kelas atas kini lebih memilih petualangan aktif dibanding aktivitas eksklusif seperti spa atau belanja barang mahal. Menurut data, dengan keluarga berpenghasilan lebih dari $150,000 per tahun, maka hal ini menyumbang 36% dari pengeluaran wisata global. Pergeseran ini menunjukkan pentingnya pengalaman yang otentik dan personal dalam setiap perjalanan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Golden […]
Mendorong anak-anak untuk mencintai tanaman
sejak kecil, merupakan salah satu tujuan Taman
Buah Mekarsari saat mengusung program
Balita Berkebun yang diselenggarakan pada bulan Maret 2020. Selain itu, diharapkan Anak juga menjadi lebih
sehat dan membangun sisi pengetahuan mereka sejak kecil.
Program “Balita Berkebun”, dikatakan oleh Firman Setiawan, Marketing Communication Taman Buah Mekarsari, ditujukan untuk pengunjung regular, dan Jadi
tidak perlu dalam grup. Dan, program ini tidak sebatas untuk Balita,
tetapi orangtua juga bisa ikut
menyertai.
“Setelah Balita beserta orangtua sudah membeli tiket, langsung masuk ke area sayuran tomat dan cabe, di Pertanian Terpadu, untuk berkegiatan. Di sini, Balita melakukan penanaman tanaman dan hasilnya bisa dibawa pulang,” kata Firman Setiawan saat ditemui di Area d’Farm Taman Buah Mekarsari, Bogor, Selasa (17/3/2020).
Firman Setiawan menambahkan penjelasannya,
bahwa pemilihan sayuran sebagai tanaman
untuk program “Balita Berkebun” adalah karena tanaman ini termasuk gampang
untuk ditanam dan tidak cepat layu. Proses penanaman dan edukasi, juga hanya sekitar 20 menit. Untuk selanjutnya, tanaman bisa dibawa pulang dan perawatan bisa
dilanjutkan di rumah.
“Dengan program “Balita Berkebun” ini,
kita mencoba mengajak anak-anak untuk terbiasa bersentuhan langsung dengan
alam. Kita mau mengajak anak-anak, untuk merasakan bahwa bermain di alam juga
menyenangkan. Jadi mereka tidak hanya terpaku pada gadget,” urainya.
Selain itu, dengan memberikan edukasi dalam bahasa yang dimengerti oleh anak seusai tersebut, sama saja dengan mendorong sisi pengetahuan mereka untuk berkembang sejak dini.
“Beberapa literatur juga menyebutkan
bahwa bermain di ruang terbuka hijau, bersentuhan dengan tanah, bisa membantu
sistem kekebalan tubuh anak. Sehingga bisa dapat keuntungan berlipat, bisa fun, sehat dan dapat edukasi. Jadi dengan
cara sederhana, bisa mendapatkan banyak manfaat. Bisa saya sampaikan, mengikuti program ini bisa mendatangkan banyak
manfaat,” ujarnya lebih lanjut.
Tambahnya,”Berkebun juga sebagai salah satu
cara untuk menurunkan tingkat stres.”.
Indonesia dengan penduduk Muslim terbanyak memiliki potensi dan visi yang kuat untuk menjadi pusat perekonomian Syariah Dunia. Guna mewujudkan visi tersebut, Pemerintah menyusun Masterplan Ekonomi Syariah (MEKSI) 2019 – 2024. Yang salah satunya fokus pada penguatan rantai nilai halal melalui sejumlah sektor yang dinilai potensial dan berdaya saing tinggi. Memahami kebutuhan, ini PT Unilever Indonesia […]
Kembali akan digelar pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’, menunjukkan bukti atas kesuksesan dan kecintaan seluruh tim pendukung, juga komitmen untuk tidak henti mengapresiasi karya seniman besar Pramoedya Ananta Toer, di panggung teater. Tepatnya, pementasan teater ‘Bunga Penutup Abadi’, yang digelar oleh Titimangsa Foundation dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, pada bulan Agustus 2016 lalu […]
Sebagai upaya untuk menopang biodiversitas sekitar 200 spesies ikan dan meningkatkan kualitas air di Teluk Jakarta, maka dilakukan konservasi media tumbuh kembang bagi Kerang Hijau yang memiliki fungsi filter feeder. Kepala Balai Uji Standar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM), Woro Nur Endang Sariati menyampaikan sangat pentingnya menjaga spesies yang dilindungi Undang-Undang. […]