Penyakit kritis atau biasa dikenal dengan critical illness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi medis pasien yang mengakibatkan kritis, kronis, dan tentu membutuhkan tindakan yang lebih lanjut atau menyebabkan nyawa terenggut. Berjalannya waktu, penyakit kritis mulai mengintai di usia produktif bahkan menjadi penyebab utama kematian secara global. Di tahun 2023 saja, tercatat 41 juta […]
Badan
Pengelola Keuangan Haji menggandeng Badan
AmilZakat Nasional (BAZNAS)
untuk memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada RS Haji Jakarta dan
RS UIN Syarif Hidayatullah.
Bantuan APD yang diserahkan berupa baju hazmat, kacamata safety, boot, dan cover shoes
ditujukan untuk para tenaga medis yang berjuang di garda depan menangani para
pasien Covid-19.
Kepala Program Rumah Sehat BAZNAS Dr. Reza
Ramdhoni, saat di RS Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (30/3/2020), mengatakan
penyaluran bantuan APD ini memang diprioritaskan mengingat beberapa rumah sakit
saat ini kesulitan mendapatkannya.
“Baju hazmat,
kacamata safety, dan boot adalah kebutuhan sangat mendesak
yang diperlukan oleh tenaga medis, karena mereka berada di garis depan
penanganan Covid-19 ini. Tim medis sangat bergantung pada alat pelindung tersebut
untuk menjaga diri mereka agar tidak tertular virus,” ujar Dr. Reza
menambahkan.
Lebih jauh disampaikan oleh Dr. Reza, bahwa beban yang dipikul tenaga medis sebagai ujung tombak penanganan pasien Covid-19 harus diimbangi dengan melindungi mereka dalam menjalankan tugas. Semoga bantuan alat pelindung diri ini mengawali pemberian bantuan kepada para tenaga medis lainnya dalam perjuangan melawan Covid-19.”
Sementara itu, Direktur BAZNAS, M. Arifin
Purwakananta menyampaikan apresiasinya kepada BPKH atas sinergi yang terjalin
untuk mendukung penangan Covid-19.
“Terima kasih kepada BPKH atas kerjasamanya,
ini semakin menunjukkan bahwa peran zakat, peran dana umat dalam situasi
genting, sangat dibutuhkan, sebagai salah satu pelengkap kekuatan dana yang ada
di negara kita. Kita berharap kejadian ini dapat meingkatkan kesadaran umat
untuk semakin bersemangat dalam berbagi dan bersedekah, demi menyelamatkan
sesama, dari pandemi,” tuturnya.
Selain pemberian alat pelindung diri, BPKH
dan BAZNAS tidak menutup kemungkinan memberikan bantuan barang kelengkapan
lainnya untuk menunjang pekerjaan tim kesehatan menangani pasien Covid-19,
seperti pembangunan ruang isolasi dan pemenuhan kebutuhan alat lab yang dibutuhkan oleh tim medis.
Bukan tanpa sebab bila PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui Unilever Indonesia Foundation kembali hadirkan “Program Sekolah dan Pesantren Sehat”. Lebih karena, Perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan Fast Moving Consumer Goods terdepan di pasar Indonesia, percaya bahwa menjalankan bisnis harus tetap memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat, Maka program […]
Sebagai upaya untuk menopang biodiversitas sekitar 200 spesies ikan dan meningkatkan kualitas air di Teluk Jakarta, maka dilakukan konservasi media tumbuh kembang bagi Kerang Hijau yang memiliki fungsi filter feeder. Kepala Balai Uji Standar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM), Woro Nur Endang Sariati menyampaikan sangat pentingnya menjaga spesies yang dilindungi Undang-Undang. […]
Makasar, 16 Maret 2018 – Dengan target sebagai pusat fashion muslim dunia, Indonesia harus siap sebagai barometer trend serta sentra produksi dan belanja fashion muslim global. Untuk mendorong perkembangan industri fashion muslim di tanah air sebagai salah satu upaya mewujudkan cita-cita bersama tersebut, Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo sebagai organizer serta community partner […]