TITIMANGSA — bergerak di bidang budaya, terutama seni pertunjukan – yang didirikan Happy Salma dan Yulia Evina, berkolaborasi dengan Perkumpulan Nasional Teater Indonesia (PENASTRI, didirikan pada Oktober 2020 di Indonesia sebagai konsolidasi para pegiat teater untuk membangun ekosistem teater Indonesia), menghadirkan Festival Teater Indonesia (FTI) 2025. Acara ini digagas oleh founder Titimangsa Happy Salma dan Direktur Titimangsa, Pradetya Novitri, serta didukung […]
Kembali dan lagi, Saraswati Learning Center (SLC), menorehkan catatan indah.
Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus — berlokasi
di Jakarta Pusat – yang dibangun oleh Mrs Reshma
Wijaya Bhojwani, merayakan World
Cerebral Palsy Awareness Day, pada hari Minggu, 10 Oktober 2020.
Perayaan secara online melalui video yang
ditayangkan di akun YouTube Saraswati
Learning Center, secara Premiere, ini dilakukan untuk tujuan yang begitu
indahnya. Yaitu, membantu meningkatkan
kepedulian serta pengetahuan masyarakat mengenai Cerebral Palsy (CP) di Indonesia. Juga sebagai respon dari keadaan
yang terlihat di masyarakat, yaitu bagaimana Individu dengan CP kerap dipandang sebelah mata oleh
orang lain.
Cerebral Palsy (CP) adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kelainan otak secara luas yang menyebabkan kehilangan kemampuan mengontrol otot. Efek dari Cerebral Palsy ada beberapa bagian dari yang ringan hingga berat tergantung dari bagian otak mana yang mengalami kerusakan dan seberapa parah kerusakannya. Jelas Mercilina Sen, Head SLC Learning Support.
Mercilina Sen, Head SLC Learning Support.
Kembali pada
respon dari keadaan yang terlihat di masyarakat, dari sebagian orang
mungkin bertanya-tanya dalam hatinya
“kenapa ia seperti itu”, “apa yang bisa ia lakukan”,
“bagaimana ia bisa hidup” dan lain sebagainya.
Dari sana, timbul di benak banyak orang yang kemudian merasa empati, simpati, karena melihat individu CP yang tidak bisa menjalani hidup seperti orang normal. Namun, kebanyakan orang tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu.
Berangkat dari sanalah jua SLC mengadakan kampanye “Jakarta Inklusif”,
dimulai dengan merayakan “Hari
Disabilitas” dengan melibatkan berbagai pihak, sehingga masyarakat bisa
mengetahui, mengenal dan menerima kondisi Anak Berkebutuhan Khusus yang ada di
sekitar mereka.
Perayaan yang berlangsung cukup meriah, melibatkan seluruh siswa SLC beserta keluarga, terasa terasa indahnya, dilengkapi dengan tarian dan lagu dari TikTok Dance Challenge, serta dua MC “pak Avi Dadlani dan pak Innayat Khubchandani.
Ibu Jenny Amar
Kian berpesona acara yang digelar, diisi ungkapan pengalaman berharga yang dibagikan oleh orang tua — Ibu Jenny Amar — yang memiliki anak dengan Cerebral Palsy, tentang bagaimana perjuangan mereka, perasaan dan kekuatiran mereka, serta harapan yang tiada putusnya demi masa depan terbaik bagi anak-anak yang begitu spesial.
Salah satu remaja
penyandang CP, yaitu Nesta, 18 tahun,
pun berbagi kisah, dan menyampaikan bahwa dia tetap merasa bangga dengan
dirinya walau pun memiliki berbagai keterbatasan. Nesta mengirim pesan kepada
masyarakat bahwa ia ingin diterima dan mejadi bagian dari masyarakat. Ia
merindukan saat di mana Jakarta bisa menjadi kota yang inklusif bagi semua
individu berkebutuhan khusus.
Sebuah lagu berjudul ‘Labels’ diciptakan oleh
tiga anak muda yaitu Aaryan,Zubin dan Valerie untuk mendukung individu Cerebral Palsy di SLC dan di seluruh Dunia.
Tak ketinggalan, ada juga persembahan dari Ujang, selebriti Tiktok @dhirenvatvani2
yang membuat video komedi mengenai
kepedulian Cerebral Palsy serta
ajakan untuk berdonasi.
Banyak pihak yang bergerak bersama, bersatu,
untuk menyebarkan awareness, acceptance,
dan inclussion bagi individu Cerebral Palsy.
SLC juga berkolaborasi dengan Kementerian
Sosial Republik Indonesia, guna membantu 25 individu CP yang membutuhkan kursi roda, dalam bentuk penggalangan dana
yang dilakukan SLC untuk mewujudkan pengadaan kursi-kursi roda tersebut.
Dari kegiatan ini SLC berharap semakin banyak
masyarakat yang perduli kepada individu berkebutuhan khusus, memberikan mereka
ruang untuk sama-sama hidup dan diakui dalam masyarakat. Demikian kata Mrs Reshma Wijaya Bhojwani, di penghujung
acara.
“Baby Bash Festival 2022 theAsianparentz” berlangsung sukses baru-baru ini. Acara yang dilangsungkan di area Mosaic Walk Atrium, GF, pada 14-15 May 2022 lalu, ini banyak menyedot perhatian para orang tua, termasuk pasangan yang tengah menanti buah hatinya. Salah satu event unggulan theAsianparent ini akhirnya kembali hadir menyapa para komunitas, yang menawarkan banyak program menarik yang […]
Salah satu desainer kenamaan Indonesia, Sebastian Gunawan, digandeng JD.ID, perusahaan e-dagang yang terafiliasi dengan JD.com, sebuah perusahaan internet terbesar ke-3 di dunia, untuk sebuah kolaborasi. Kolaborasi yang resmi diumumkan pada 24 September 2018 lalu, dalam bentuk penjualan resmi untuk brand VOTUM, sebuah koleksi busana siap pakai milik Sebastian Gunawan dan istrinya Cristina Panarese,i yang […]
Penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, kanker, serta penyakit kardiovaskuler yaitu jantung dan stroke, merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia yang mencapai 73% dari semua kematian sepanjang 1999-2019. Risiko PTM yang hampir semuanya dikategorikan penyakit kritis pun kian meningkat semasa pandemi karena masyarakat rentan terperangkap dalam sedentary lifestyle akibat banyak menghabiskan waktu di rumah, ditambah […]