Di penghujung tutup tahun, untuk kemudian menginjak tahun baru, tiada terbilang cukup banyak hal-hal berpesona hadir di hadapan. Di antaranya yang menggelitik rasa dan mata, kehadiran sejumlah barang atau perabot kebutuhan rumah, Dan paling dinanti, adalah tawaran potongan harga untuk pembelian barang atau perabot kebutuhan rumah. Tinggal lagi, masyarakat memilih dalam menjatuhkan pilihan. Satu di […]
Menandai Hari
Anak Nasional tahun ini, Pemerintah Indonesia mengharapkan agar anak-anak
Indonesia, yang populasinya mencapai 30 persen dari total jumlah penduduk
Indonesia, tetap tumbuh dan berkembang menjadi anak yang selalu gembira dan
bahagia serta mampu mengembangkan potensi diri secara positif.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga menyatakan di tengah masa pandemi, anak Indonesia tetap harus merasakan kebahagiaan dan kegembiraan.
Bintang Puspayoga : Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA)
“Oleh karena itu, dalam perayaan Hari
Anak Nasional tahun ini kita mengusung ‘Anak
Indonesia Gembira di Rumah’,” kata Bintang Puspayoga dalam acara
peringatan HAN 2020 yang dilangsungkan secara virtual, Kamis (23/7/2020).
Selain gembira, Menteri Bintang Puspayoga juga
meminta anak Indonesia untuk terus positif, kreatif dan mengembangkan
diri.
“Orang tua memang mengalami tantangan
besar dalam masa pandemi, tapi ini
merupakan kesempatan bagi orang tua untuk semakin lebih sabar dan tetap
melakukan yang terbaik dalam memenuhi hak anak,” ucapnya lagi.
Ia juga meminta semua pihak untuk
memanfaatkan momentum pembatasan sosial dan keharusan belajar di rumah ini
sebagai kesempatan untuk semakin mengenal anak dan membangun komunikasi
positif.
“Saya sangat menghargai kerja keras
orang tua, pendamping dan pada guru yang terus mendampingi, membimbing dan
membina anak-anak dalam melewati masa pandemi ini,” imbuhnya.
Lektor Kepala Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.PD, pada kesempatan terpisah, menyatakan kegembiraan itu merupakan proyeksi dari kenikmatan, kesenangan dan kenyamanan.
“Jadi bisa dikatakan kegembiraan itu
akan muncul jika ada kebersamaan, kekeluargaan yang bergantung pada attachment, bukan pada kaitan darah,
kasih sayang, mencintai, memberi dan bersyukur,” kata Yusi Riksa.
Dengan membangun kegembiraan pada orang tua,
maka perasaan itu akan bisa ditularkan kepada anak. “Artinya, bukan
orang tua gembira sendiri. Tapi bergembira bersama, dengan tidak berprasangka
dan melihat segala sesuatu secara positif. Karena dengan berprasangka akan
menimbulkan bibit ketidaknyamanan,” ujarnya.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan orang tua adalah
untuk melihat segala sesuatu dari perspektif anak.
“Jangan memandang anak sebagai objek,
tapi sebagai subjek yang memiliki cara pandang sendiri dalam melihat suatu hal.
Dan pahami bahwa rata-rata anak adalah generasi yang berbeda dengan generasi
orang tua,” urainya.
Anak sekarang, lanjutnya, adalah anak yang
terbiasa dengan IT, yang tidak terlalu memperhatikan detail dan mengerjakan
segala sesuatu dengan instan. “Maka kondisi ini membuat mereka,
secara emosional tidak matang dan membutuhkan advice pengarahan diri secara dialog singkat, bukan saran yang
berkepanjangan. Jadilah orang tua yang bisa memahami anak,” pungkasnya.
Ajang lomba GCC Batch 3 Jawa Timur telah usai dan memunculkan beberapa nama sebagai Juara. Termasuk salah satunya adalah Hisyam Ma’rifi. Seorang Guru Bahasa Indonesia di SMAIT Al Uswah Tuban, ini berhasil menyabet gelar Juara pasca video pendeknya mendapatkan penilaian yang memuaskan dari dewan Juri. Meski pengumuman resmi belum dirilis oleh pihak penyelenggara, namun kabar […]
Konsisten, bahkan aktif memperluaskan produk unggulan terbaik UKM ke tengah masyarkat luas, IKEA Indonesia kembali hadirkan ‘Teras Indonesia’. Merupakan pameran UKM ‘Teras Indonesia’ yang senantiasa menghadirkan ragam kreativitas kerajinan unggulan favorit, menarik dan selalu mengedepankan tema budaya Indonesia. Berlokasi di area pintu masuk toko IKEA Alam Sutera, pameran produk UKM di ‘Teras Indonesia’ yang diselenggarakan […]
Mendukung Program Be Sharp dan merayakan HUT ke-10 Suzuki Music Association Indonesia, Yayasan Emaud Indonesia menggalang konser amal “Thank You for the Music“. Konser musik yang berlangsung di Jakarta International Theatre, JIExpo Kemayoran – Jakarta, pada Minggu 24 November 2019, ini sangat berdaya tarik. Lantunan suara yang membahan di dalam gedung beralngsungnya konser, dipertunjukkan oleh […]