News Hitz

“Act Today for Our Tomorrow”, Peduli Perubahan Iklim

Perubahan iklim, ditambah pandemi Covid-19, adalah tantangan yang sangat besar bagi Bumi kita. Bagi  yang peduli, tentu saatnya  untuk beraksi  demi masa depan kita.

Berpijak dari sanalah, diselenggarakannya “Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa”, dengan  Tema Pekan Diplomasi Iklim 2020, yang  di Indonesia adalah “Act Today for Our Tomorrow” atau “Beraksi Hari Ini untuk Masa Depan Kita”.

Bagian dari kampanye  global yang mengangkat aksi dan kolaborasi positif terkait perubahan iklim di seluruh Dunia, ini berlangsung pada  24 Oktober hingga 6 November 2020.

Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa 2020 menghadirkan 34 kegiatan yang diharapkan mendorong dialog dan kerja sama dalam mengantisipasi perubahan iklim, berbagi kisah sukses, dan inspirasi untuk melakukan aksi.

Pemerintah Indonesia, bersama delapan Kedutaan Besar Negara-negara anggota EU yaitu Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Polandia, dan Swedia, Delegasi Uni Eropa, dan kurang lebih 100 organisasi nirlaba, kelompok pemuda, perwakilan komunitas, sektor swasta, selebriti, dan para Pemimpin opini, serta aktivis lingkungan hidup dan pejuang muda iklim,  berkolaborasi dalam perhelatan tahunan ini.

Pemerintah Indonesia meningkatkan komitmen mitigasi perubahan iklim dengan memastikan kebijakan iklim masuk dalam perencanaan pembangunan Nasional.

Tri Ambarwati

Dalam konferensi video di acara media virtual yang berlangsung pada 24 Oktober 2020, Menteri  Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfo,  menyampaikan,“Saya mengucapkan selamat atas terlaksananya kegiatan tahunan Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa 2020, di tengah situasi yang sulit ini. Indonesia telah meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024) ‘hijau’ pertama yang memasukkan Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim sebagai salah satu Prioritas Nasional kami.”

“Perubahan iklim, ditambah pandemi Covid-19, adalah tantangan yang sangat besar bagi Bumi kita. Kelompok pemuda dan masyarakat sipil di seluruh Dunia telah berteriak lantang soal perubahan iklim, untuk membuat suara mereka terdengar. Mereka menuntut Pemerintah, Perusahaan-Perusahaan dan kita semua untuk beraksi. Tidak diragukan lagi, bahwa kita harus segera beraksi sekarang demi masa depan kita,” kata  Duta Besar EU untuk Indonesia Vincent Piket.

“Di Eropa, kami membangun kebijakan yang sangat besar dan komprehensif untuk merespons situasi tersebut. Kebijakan ini disebut European Green Deal yang merupakan peta jalan menuju ekonomi dan masyarakat EU yang betul-betul ramah lingkungan, sirkular, dan netral karbon pada 2050. Kebijakan Green Deal ini ditujukan untuk Eropa, tetapi kami sadar bahwa kami perlu bermitra di seluruh Dunia untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan di Perjanjian Iklim Paris. Inilah mengapa kami bermitra dengan Indonesia sebagai salah satu mitra terpenting kami, dari perspektif iklim dan global. Kami percaya, terdapat ruang yang sangat besar bagi EU dan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang pemulihan lingkungan hidup dan ekonomi sirkular,” tambah Dubes Vincent Piket.

Peresmian CDW 2020, yang dipandu MC Tri Ambarwati, menampilkan “Indonesia Voice for Climate Actions” yaitu harapan para generasi muda terkait perubahan iklim, ini diwakili oleh komunitas masyarakat adat, antar agama dan kelompok muda (DKN Pramuka, BMKG Milennials, Climate Ranger, Climate Institute, Youth for Climate Change Indonesia, Italian Climate Network serta  vokalis band The Rain.

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok.  IDComm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *