Tiada henti melakukan hal menawan hingga menggelitik rasa pelanggan setia. IKEA Indonesia kembali menghadirkan promo spesial di Restoran dan Bistro IKEA khusus untuk anggota program loyalitas IKEA Family (IFAM). Penawaran ini menjadi bentuk apresiasi kepada pelanggan setia sekaligus melengkapi pengalaman berkunjung ke IKEA. ”Melalui penawaran spesial ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi anggota IKEA Family […]
Memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent, bekerja sama dengan FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menginisiasi kampanye “Senyum Sehat untuk Hidup yang Lebih Sehat” melalui ajakan “Yuk, #SikatGigiSekarang!”.
Kampanye, ini bertujuan menyebarluaskan pentingnya menerapkan kebiasaan baik menyikat gigi dua kali sehari di tengah keluarga, merupakan sebuah aksi sederhana dengan dampak yang signifikan bagi kesehatan gigi dan mulut serta tubuh secara keseluruhan, terlebih di masa pandemi.
Hal ini kiranya juga bertolak dari hasil temuan survei global Pepsodent yang dilakukan pada masa pandemi dengan melibatkan 6.700 responden di delapan Negara, yang menunjukkan fakta memprihatinkan.
70% masyarakat Indonesia ternyata masih terfokus pada menjaga Kesehatan fisik dan mental, sementara perawatan gigi dan mulut belum menjadi prioritas. Bahkan, sebanyak 30% responden Indonesia mengaku pernah melewati sehari penuh tanpa menyikat gigi, umumnya disebabkan karena rasa malas (46%).
Ujung dari — terlebih — orangtua yang melewatkan waktu menyikat gigi, anak pun melewatkannya. Demikian hasil survey Pepsodent.
Perilaku, ini tentu sangat disayangkan karena jika kebiasaan buruk ini dibiarkan berlarut, maka permasalahan gigi dan mulut dapat berpotensi mengganggu kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dan, bisa memicu penyakit yang merugikan seperti Kardiovaskular, Diabetes, Alzheimer, dan lainnya.
drg. Oscar Primadi, MPH, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia menekankan, “Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 89 Tahun 2015, dinyatakan bahwa Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Fakta ini belum dipahami oleh sebagian besar masyarakat karena menurut hasil RISKESDAS 2018, perilaku mendasar seperti menyikat gigi di waktu yang tepat pun terbilang masih sangat rendah. Edukasi yang memadai masih sangat dibutuhkan, maka mari kita bersinergi guna mencapai target yang diharapkan, yakni Indonesia Bebas Karies 2030.“
drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation, di acara Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2021 yang gelar Pepsodent secara virtual, menyampaikan,”Setiap senyuman begitu berarti, maka kami siap mengambil peran mendukung Pemerintah melalui program kesehatan gigi dan mulut yang berkesinambungan. Sebagai salah satu perwujudannya, Unilever melalui brand Pepsodent selaku official partner dari FDI World Dental Federation bekerja sama dengan PDGI memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia setiap tahunnya untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut sehingga mereka dapat menikmati hidup yang lebih sehat.”
Di acara yang menghadirkan Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K). MM, Dr. Gerhard Seebergers, President FDI World Dental Federation dan Duma Riris, selebritas dan ibu dua anak, Ratu Mirah Afifah menambahkan, “Tahun ini kami ingin kembali membangkitkan kesadaran keluarga Indonesia pentingnya menyikat gigi dua kali sehari, pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur. Ketika kebiasaan ini terabaikan, survei memperlihatkan bahwa responden Indonesia mengalami sejumlah keluhan seperti nyeri pada gigi, gusi atau mulut (31%) dan kemunculan karies baru (25%). Kondisi ini semakin diperburuk karena banyak yang masih enggan memeriksakan diri dengan tingginya resiko penularan virus corona. Sebanyak 59% orang mengaku menghindari pergi ke dokter gigi meski giginya bermasalah.”
Upaya yang massif, ini diapresiasi oleh Dr. Gerhard Seebergers, President FDI World Dental Federation, selaku mitra global Unilever Oral Care, “Selama 16 tahun, Unilever Oral Care telah mendukung kami mempromosikan kebiasaan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan membuat perubahan positif untuk anak-anak serta 140 juta masyarakat di berbagai belahan Dunia. Di momen peringatan hari kesehatan gigi dan mulut sedunia, saya mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk menjadikan menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi mengandung fluoride sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.”
“Sebagai puncak peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021, Pepsodent dan PDGI menyerukan ‘Yuk, #SikatGigiSekarang!’ dan mengajak sebanyak mungkin keluarga Indonesia untuk menjadi Pahlawan Senyum dengan membagikan momen menyikat gigi bersama keluarga dimulai dari 20 Maret 2021,” ucap Ratu Mirah Afifah di penghujung acara..
Malnutrisi masih menjadi tantangan besar di kalangan anak-anak Asia Tenggara, demikian sebuah penelitian baru yang dilakukan kepada hampir 14.000 anak, antara usia enam bulan hingga 12 tahun. Penelitian yang menyoroti masalah penting dan dikenal sebagai ‘triple burden’ malnutrisi, terdiri dari : masalah kekurangan gizi, kekurangan zat gizi mikro, dan kelebihan berat badan/obesitas. Ketiga masalah, ini […]
Tepat di bulan Maret 2019, menandai usia 46 tahun berkarya pada bidang pelayanan kesehatan masyarakat, Bunda Medik Healthcare System (BMHS), sebagai payung layanan kesehatan yang mengedepankan inovasi teknologi modern di Indonesia, menggelar serangkaian kegiatan. Rangkaian acara yang mengusung tagline #savingliveswithbunda, resmi diperkenalkan dan berlangsung di Hotel Biadara Grand Pancoran, Jakarta. Tidak dimungkiri, terkait perkembangan teknologi […]
Jika terdekteksi, jenis kanker Limfoma Hodgin dapat disembuhkan melalui kemoterapi. Begitupun bersegeralah waspadai, dan penting untuk tidak meremehkan benjolan pada tubuh, sekalipun ukurannya kecil. Jakarta, 5 Maret 2018 – Cukup mencengangkan melihat secara global, bahwa lebih dari 62.000 orang yang terdiagnosa Limfoma Hodgkin, mencapai jumlah sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Di […]