Terbilang banyak yang masih memandang golf sebagai olahraga eksklusif yang ribet dan mahal. Karena, di label “rich man’s sport” butuh tas, strik, sepatu khusus, serta antrean biaya untuk keanggotaan atau sewa lapangan. Padahal, layaknya olahraga santai populer lainnya seperti biliar atau bowling, yang di akhir pekan atau sore bisa dijadikan hiburan ringan dengan biaya relatif […]
Walau pun cacar air atau yang dalam ilmu
medis disebut sebagai Varicella,
tidak memiliki dampak yang membahayakan pada individu pada umumnya, namun pengaruh dari
salah satu penyakit yang memiliki tingkat penularan tinggi dan sangat
besar pada kelompok rentan. Sehingga penting untuk melakukan isolasi pada
penderitanya.
Lebih mendalam mengenai cacar air, ini
Spesialis Anak RS Premier Jatinegara Jakarta, Dr. Jahja Zacharia, SpA, menjelaskan bahwa cacar air atau varicella
yang adalah infeksi varicella–zoster virus (VZV) dan merupakan salah
satu dari 8 jenis Herpesvirus dari
famili Herpesviridae, termasuk
penyakit dengan tingkat penularan tinggi.
“Penularan dapat terjadi melalui droplet dari saluran nafas penderita dan kontak dengan vesikel (red : gelembung berisi air yang muncul di kulit) yang sudah pecah. Penularan cacar air tidak berbeda pada semua jenis kelamin dan ras,” kata Dr. Jahja saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Dr. Jahja Zacharia, SpA
“Varicella
memiliki kemungkinan penularan sebesar 90% pada individu yang rentan dan hampir
90% pasien dengan varicella adalah
anak usia di bawah 10 tahun dengan insidensi terbesar pada umur 5 – 9
tahun,” ucapnya lagi.
Dr. Jahja menjelaskan proses terpaparnya
seseorang oleh cacar air varicella–zoster virus (VZV) masuk ke tubuh
melalui mukosa saluran nafas atau orofaring.
“Pertama terjadi penyebaran virus dari
lokasi masuknya virus menuju ke pembuluh darah dan limfe. Selanjutnya VZV
akan berkembang biak di sel retikuloendotelial.
Pada kebanyakan kasus, virus dapat mengatasi mekanisme sistem imunitas tubuh
non-spesifik seperti interferon,”
urainya.
Fase berikutnya adalah
pada 14-16 hari paska masuknya virus, yang mana penderita akan mulai
menunjukkan demam dan malaise.
“Saat ini, virus akan tersebar ke
seluruh tubuh karena sudah memasuki aliran darah. Infeksinya terlihat pada
kulit dengan munculnya vesikel,”
urainya.
Paparan VZV
pada individu dengan sistem imunitas yang baik menghasilkan kekebalan tubuh
berupa antibodi immunoglobulin G (IgG),
immunoglobulin M (IgM) dan immunoglobulin A (IgA) yang memberikan
efek proteksi seumur hidup.
“Umumnya orang hanya terkena cacar satu
kali saja, begitu juga yang muncul
ujaran di masyarakat. Tapi sebenarnya virusnya tidak hilang, hHanya bersifat
tidak aktif di ganglion dorsalis neuron
sensoris,” kata Dr. Jahja.
Ia menyatakan walau pun di Indonesia belum
ada pencatatan data mengenai angka kejadian cacar air secara Nasional tapi
diketahui dari penelitian bahwa Negara tropis dan subtropis memiliki kejadian
infeksi varicella pada orang dewasa
yang lebih tinggi dibandingkan Negara beriklim sedang seperti Amerika Serikat
dan Eropa.
Ia menjelaskan gejala yang muncul di awal
kejadian cacar air bisa berupa flu-like
symptom seperti kelelahan, pusing, demam, menggigil, dan nyeri sendi.
“Baru setelahnya diikuti dengan
munculnya benjolan atau ‘plenting-plenting’ berwarna merah berisi air seperti
luka lepuh yang menyebar di seluruh bagian tubuh,” pungkasnya.
Pemberian imunisasi lengkap, disertai dengan pemenuhan nutrisi yang tepat, dimulai si buah hati hadir di tengah rumah, niscaya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal Menjaga kesehatan anak merupakan suatu kewajiban untuk menjamin tumbuh kembangnya berlangsung secara sempurna. Dan tentunya untuk mencegah anak terpapar dari penyakit baik ringan maupun berat. Caranya adalah memberikan nutrisi yang sesuai […]
Yayasan Kanker Indonesia Pusat (YKI), dan YKI Cabang Balikpapan pada 27-28 Oktober 2021 menggelar pelatihan deteksi dini leukimia dan kanker anak dengan peserta 80 Dokter umum dan Tenaga Analis. Gelar acara menawan YKI, organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker, ini menyikapi kanker dapat menyerang siapa saja […]
Dalam teknologi vaksin Nusantara, penggunaan sel deindritik akan membuka lebih luas sistem pengobatan. Tidak hanya pada penanganan COVID 19 saja, tetapi juga pada penanganan penyakit lainnya. Serta akan membuka peluang Indonesia menjadi bagian dalam Dunia Kesehatan secara global. Alasannya adalah karena senjata utama dari sel deindritik itu adalah fungsi dirinya sebagai sel memori. “Kita bukan […]