Content Ну а если вы конечно хотите прочитать про мостбет. УДАЧИ! Mostbet APK iOS: как скачать и установить для Айфона или Айпада? Можно ли скачать на компьютер приложение Мостбет с казино? Как скачать приложение Мостбет на компьютер с официального сайта Ставки на спорт в приложении Приложение MostBet для Android Приложения других букмекеров Мостбет зеркало Как […]
Meningkatnya kasus COVID 19 dalam beberapa
hari terakhir, sebaiknya tidaklah disikapi dengan panik. Karena kuncinya hanya
satu yaitu imunitas tubuh, yang bisa didapatkan dengan mendapatkan nutrisi
seimbang, olahraga rutin dan istirahat cukup serta menghindari stres.
Spesialis Gizi Klinik dr. Juwalita Surapsari, SpGK, M.Gizi, menyatakan dengan meningkatnya kembali kasus COVID 19, yang tidak hanya di Indonesia tapi juga di Negara lainnya, maka masyarakat Indonesia harusnya sudah mulai kembali mengetatkan protokol kesehatan yang beberapa bulan terakhir mulai mengendur.
dr. Juwalita Surapsari, SpGK, M.Gizi
“Beberapa bulan terakhir terlihat
masyarakat sudah mulai merasa aman. Sehingga lalai akan protokol kesehatan.
Dengan meningkatnya kasus COVID 19, saya himbau untuk kembali dan bersama-sama
lebih mengetatkan protokol kesehatan demi kesehatan bersama,” kata dr. Lita,
panggilan kesehariannya, saat dihubungi
beberapa waktu lalu.
Lanjutnya,”COVID 19 memasukki tahun kedua,
memang penelitian mau pun tindakan pencegahan yang kita lakukan sifatnya jangka
pendek. Belum kelihatan secara long term.
Jadi satu-satunya senjata ampuh kita adalah imunitas diri sendiri.”
Kaitan imunitas, katanya, akan berkaitan dengan asupan nutrisi
pada seseorang.
“Beberapa kasus menunjukkan bahwa orang
yang mengalami kelebihan berat badan ternyata mengalami kondisi yang lebih
parah saat terpapar COVID 19. Jadi terlihat, bahwa nutrisi pun berperan penting
dalam mencegah kita terpapar atau mencegah agar kita tidak terdampak kesakitan
yang lebih parah,” urainya lagi.
Dan bukan hanya yang kelebihan berat badan, tapi
juga orang yang mengalami kekurangan gizi.
“Karena orang yang mengalami kekurangan gizi akan kesulitan memetabolisme glukosa, yang merupakan bahan baku untuk sel imun. Akhirnya sel imun tidak maksimal dan tidak optimal mencegah virus yang masuk,” kata dr. Lita.
Selain itu, untuk meningkatkan imunitas, dr.
Lita juga menegaskan pentingnya olahraga teratur dan tidur yang cukup.
“Walau pun nutrisi sudah cukup tapi
tidurnya kurang, dan tidak olahraga, imunitasnya tidak akan maksimal. Akhirnya
jadi tetap terpapar,” tandasnya.
Edukator Kesehatan IMANI PROKAMI dr. Sari Kusumawati menjelaskan bahwa
seseorang bisa sakit karena adanya ketidakseimbangan antara agent, host dan enviroment.
“Agent
itu virusnya, host itu orangnya.
Artinya sakit itu terjadi jika, agent yaitu virusnya terlalu banyak dalam host
dan didukung oleh environment atau lingkungan yang tidak mendukung. Apakah itu
lingkungan yang terlalu ramai atau kah lingkungan yang banyak orang
sakit,” kata dr. Sari.
Potensi sakit pada host atau manusia, lanjutnya, bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor
saat pandemi COVID ini.
“Apakah orangnya taat protokol kesehatan
(prokes)atau tidak, apakah kondisi
tubuhnya lagi fit atau tidak, apakah
memiliki komorbid dan yang paling
penting bagaimana status kesehatan secara mentalnya,” ujarnya.
Karena itu, dr. Sari menyatakan, dirinya tak
pernah lelah untuk terus mengingatkan dan mengulang-ulang beberapa langkah yang
perlu dilakukan agar tidak sakit.
“Saya tidak bosan mengatakan berulang bahwa
untuk mencegah, pertama itu adalah makanan gizi seimbang, aktivitas fisik
rutin, hindari rokok dan alkohol, istirahat cukup, mengendalikan kesehatan
mental dan pastinya adalah patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
Bukan penyakit menular. Tetapi penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Indonesia kedua setekah stroke. Yang mengejutkan, kalangan usia muda — 30an — yang alami tingkat stres tinggi, beresiko penyakit jantung. Tentu, ini menjadi perhatian serius masyarakat luas, apa yang disampaikan oleh sebuah data dari Sample Registration System 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik […]
Jakarta, 18 Agustus 2018 – Semenjak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia lancar menebarkan ajakan betapa pentingnya pembentukan tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama atau masa periode emas, diharapkan berujung kian lekat di telinga masyarakat luas. Ada catatan yang perlu diketahui mengenai 1000 hari yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada 2 […]
Jakarta, 17 Maret 2018 – Tercatat, sebanyak 90 persen penderita diabetes di seluruh dunia disebabkan gaya hidup yang kurang sehat. Tingginya kadar gula dalam darah merupakan salah satu tanda penyakit Diabetes Melitus (DM). DM merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang efektif dari produksi insulin. Diabetes […]