Deteksi
dini kanker payudara sangatlah penting agar kanker dapat terdeteksi secepat
mungkin untuk meningkatkan kesembuhan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Terlebih, menurut data GLOBOCAN 2020, terdapat 65.858 kasus baru
kanker payudara atau 30.8% dari kejadian kanker pada wanita di Indonesia.
Juga diperjelas oleh Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP, “Dengan menimbang kasus baru kanker payudara yang sangat tinggi di
Indonesia,”kami mendorong dilakukannya deteksi dini kanker payudara secara
proaktif dan rutin oleh kaum wanita.”
Sejalan
dengan misi akan pentingnya deteksi dini kanker payudara, Yayasan Kanker Indonesia (YKI), tepatnya diawal bulan Juli 2021,
ini mengumumkan telah menginstalasi mesin mamografi
terbaru, Mammomat Revelation, untuk
memberikan pelayanan deteksi dini yang lebih baik bagi masyarakat.
“YKI
sangat senang dengan adanya mesin
mamografi terbaru untuk meningkatkan pelayanan deteksi dini kanker payudara
bagi masyarakat. Hal ini sangatlah penting di mana deteksi dini dapat
meningkatkan keberhasilan perawatan kanker payudara pada stadium awal dan sebagai strategi kesehatan masyarakat yang
sangat penting,” ujar Prof.
Aru Sudoyo.
Mesin
mamografi terbaru YKI telah
mendapatkan izin penggunaan melalui Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir
tentang Izin Pemanfaatan Tenaga Nuklir Penggunaan Sumber Radiasi Pengion Dalam
Radiologi Diagnostik dan Intervensional untuk Mamografi, ini merupakan
donasi yang terkumpul dari pelanggan Indomaret.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya
kepada segenap pelanggan Indomaret bahwa dana yang terkumpul telah disumbangkan
untuk pengadaan mesin mamografi bagi
YKI sebagai upaya penanggulangan kanker di Indonesia melalui deteksi dini,”
ucap Prof. Aru.
Dapat dirincikan, mesin Mamografi hadir dengan fitur canggih yang memungkinkan pemindaian
dengan sudut lebar 500, sehingga memungkinkan pendeteksian kanker
yang sangat akurat dan diagnosis yang
andal. Tomosintesis Sudut Lebar 500
membantu pantauan dengan resolusi yang lebih dalam hingga 3,5 kali lebih
tinggi dibandingkan dengan sudut sempit serta dengan deteksi massa yang lebih
akurat dan lebih cepat.
Mesin mamografi
ini juga mempertimbangkan kecemasan pasien dan perlunya penanganan secara
individu dalam perawatan payudara dengan Personalized
Soft Compression atau tekanan lembut sesuai kondisi pasien untuk membantu
mengurangi ketidaknyamanan selama skrining.
Kelengakapan
Insight Breast Density atau
pemindaian densitas payudara pada mesin mamografi,
ini dapat mengelompokkan risiko secara
langsung sehingga membantu pengambilan keputusan yang tepat untuk langkah
selanjutnya.
dr. Rebecca
Angka, M.Biomed, Kepala Klinik YKI Lebak Bulus mengatakan, “Keberadaan
mesin mamogarfi baru kami dengan
fitur yang canggih memudahkan kami mendapatkan kualitas gambar yang tinggi,
lebih rinci dan tepat, menghindari pemindaian ulang, sehingga pasien dapat
lebih tenang dan santai saat dilakukan skrining”.
“Mesin mamografi
dengan teknologi terkini merupakan langkah maju Klinik YKI dalam
menyediakan pasien dengan layanan deteksi kanker payudara dan informasi
kesehatan pasien secara lebih baik.” jelas dr. Rebecca Angka.
Deteksi dini kanker payudara dengan mamografi direkomendasikan bagi wanita
di atas 40 tahun dan dilakukan secara rutin setahun sekali. “Hal ini sebagai
langkah pencegahan dan penanganan kanker secara dini, semoga dengan fasilitas
baru kami akan menambah minat masyarakat melakukan deteksi dini dan mencegah
kanker payudara stadium lanjut,” ujar dr. Rebecca Angka.
Guna memudahkan pasien, Klinik Yayasan Kanker
Indonesia Lebak Bulus berlokasi di Jl. Lebak Bulus Tengah No. 9, Cilandak
Barat, Jakarta Selatan, membuka layanan deteksi dini kanker payudara setiap
hari dengan perjanjian melalui telepon 021 750 7447 atau 021 7690704, dan buka
Senin s/d Jumat pukul 11:00 sampai 14:00 WIB.
[]Andriza
Hamzah
Bahan tulisan & Photo : YKI