Relationship

Di Balik Sensasi Ciuman

Philematology, ilmu yang membahas tentang ciuman pun, belum mampu mengungkap rahasia ciuman. Tapi banyak yang tidak bisa menyangkal bahwa ciuman adalah sesuatu yang indah, sensual, dan seksi. Murah, karena tidak memerlukan perlengkapan ekstra.

Ciuman bukan kosa kata yang asing dalam kehidupan sehari-hari kita. Ciuman adalah kewajaran dalam khasanah pergaulan modern. Tidak terhitung, berapa lagu yang sudah digubah yang menggambarkan ciuman.

Di layar perak, film “The Kiss”, yang memvisualisasikan adegan ciuman, sudah diputar sejak 1896. Film yang hanya berdurasi 30 detik itu tetap saja  bikin heboh. Sampai saat ini tidak bisa dihitung dengan jari, sudah berapa film yang sudah diproduksi dengan mengetengahkan adegan ciuman.

Dalam film juga, tetapi juga  dalam kehidupan nyata, sudah dikenal tokoh-tokoh yang dipercaya sebagai pencium hebat. Lalu, apa sesungguhnya ciuman itu?

Menurut Nick Fisher, dalam buku “A Complete Guide to Kissing”, ciuman pada dasarnya adalah bentuk komunikasi — yang canggih dan modern, bahkan bisa juga primitif, tergantung dari mana sudut pandangnya. Ciuman adalah permulaan dari seksualitas awal dari persahabatan yang berbeda dengan lawan jenis Anda.

Di era modern di mana jaringan komunikasi kian global, serat optik dan internet berkembang dengan pesat,ciuman — sentuhan fisik — tetap saja dibutuhkan. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, sentuhan bibir seperti mengungkapkan seribu makna.

Lalu, dari mana asal-usul ciuman ?

Para ahli sepakat bahwa ciuman bukanlah hasil penemuan, seperti listrik atau komputer, misalnya. Tapi ada yang berpendapat bahwa terminologi “ciuman” berasal dari suku kata Neanderthal, yang berasal dari suara dua orang primitif yang bulunya lebat. Mereka bertemu dan menempelkan wajah brewoknya satu sama lain. Ada sejumlah teori lagi tentang asal-usul ciuman yang kini terus diperdebatkan oleh para filosof, antropolog, bahkan psikolog. Mulai dari teori yang logis, hingga yang tidak masuk akal.

Yang jelas, aktivitas ciuman memberikan dimensi ekstra terhadap komunikasi Anda, sedikitnya pada spektrum ciuman. Ketika aktivitas ini dilakukan, kedua orang tersebut pasti merasa lebih dekat ketimbang sebelumnya. Sang pelaku langsung mendapat gambaran mendalam tentang pasangannya, paling tidak tentang bau badannya, parfum yang dipakai, atau apa pun, yang bisa sangat menggairahkan, atau bahkan menjijikkan, tergantung pada hal-hal yang disukai ataupun yang tidak disukai.

Bagaimana pun, berciuman adalah bentuk komunikasi non verbal yang modern dan sangat efektif, dan dapat mengungkapkan banyak kata. Banyak obyek ciuman, misalnya di tangan, telinga, kening, dan lain-lain, tapi ciuman di bibir adalah yang paling menimbulkan gairah dan sensasi.

Bibir memang lebih sensitif dibandingkan dengan ujung jari, misalnya. Tahu kah Anda bahwa sebuah ciuman yang baik bisa meningkatkan denyut nadi dari 72 denyutan  menjadi lebih dari 100 denyutan per menit ?  Tidak hanya denyut nadi sebenarnya, penelitian medis mutakhir juga menunjukkan bahwa ciuman panjang dan menggebu dapat membakar 3 kalori, serta meningkatkan jumlah hormon, sehingga memengaruhi usia menjadi lebih panjang. []ME

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *