News Hitz

Asuransi Jiwa Syariah : Dorong Pertumbuhan Industri

Pendirian perusahaan asuransi jiwa syariah dinilai penting, karena secara signifikan dapat mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah, serta memperkuat kepercayaan masyarakat.

Hal ini dikemukakan anggota Dewan Komisioner, sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Riswinandi, dalam peluncuran PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) milik PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), beberapa waktu lalu.

“Pendirian perusahaan asuransi jiwa syariah dinilai penting, karena dapat secara signifikan mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah, serta memperkuat kepercayaan masyarakat.  Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Prudential Indonesia dan Prudential Syariah dan berharap, perusahaan asuransi jiwa lainnya dapat segera mengikuti jejaknya, sehingga industri asuransi jiwa syariah Nasional dapat semakin maju,” ujarnya.

Peluncuran Prudential Syariah juga dihadiri oleh Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin, Riswinandi lebih jauh menyampaikan,”Kinerja ekonomi dan syariah Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, hingga kini menduduki posisi ke-4 dunia dan total aset dalam kelolaan industri syariah terus meningkat hingga pada 2021 mencapai 17%.”

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, pendirian Prudential Syariah akan semakin meningkatkan kemampuan kami dalam menghadirkan berbagai solusi kesehatan dan finansial yang komprehensif, terjangkau serta sesuai dengan pilihan hati masyarakat.

“Dengan mengutamakan prinsip ‘Syariah untuk Semua’, Prudential Syariah akan meningkatkan kemampuan kami dalam menghadirkan berbagai solusi kesehatan dan finansial yang komprehensif, terjangkau serta sesuai dengan pilihan hati masyarakat. Kami memiliki posisi yang kuat untuk mengembangkan bisnis syariah dan memperluas jangkauan kami ke masyarakat. Kami optimistis dengan prospek industri syariah di Indonesia dan berkomitmen penuh untuk mengambil peran utama dalam mendorong perkembangan ekonomi Syariah Indonesia,” ujarnya.

Nic Nicandrou, Chief Executive Prudential Asia & Africa mengatakan,”Ketika regulasi yang mengamanatkan pemisahan unit bisnis suransi Syariah dari bisnis asuransi jiwa konvensional diterbitkan, hal pertama yang saya lakukan adalah meminta tim kami untuk menjadikan Prudential Perusahaan asuransi global pertama di Indonesia yangmewujudkan hal tersebut, jauh sebelum tenggat waktu pada 2024.
Saat itu (dan hingga saat ini pun) saya yakin, bahwa ini akan menjadi langkah penting dalam mempercepat pembentukan pasar Syariah formal, untuk mendukung tujuan Pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan Syariah terbesar di Dunia”

“Betapa gembira dan bersemangatnya saya saat ini, berdiri di sini menyaksikan impian saya menjadi kenyataan, yaitucmeluncurkan Prudential Syariah.

Melalui peluncuran ini, kami turut mendukung pengembangan pasar modal dan obligasi lokal, sekaligus menyediakan jaring pengaman keuangan yang sangat dibutuhkan oleh nasabah dan masyarakat.”

Tentu menawan dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 OJK menyebut, indeks literasi asuransi di bawah 20%, atau hanya 2 dari 10 orang Indonesia yang memahami produk asuransi. Untuk meningkatkan literasi asuransi dalam masyarakat, termasuk asuransi jiwa Syariah, Prudential Syariah meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC).

SKC  merupakan merupakan pusat edukasi digital beragam solusi keuangan Syariah, serta menjadi platform diskusi dan kolaborasi untuk inovasi dan pengembangan produk dan layanan keuangan Syariah, terutama asuransi jiwa Syariah.

[]Andriza Hamzah

Photo : Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *