Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Dari melihat data BPS 2021 menunjukkan bahwa — bahkan — di tengah pandemi, kiranya hanya 75,38% masyarakat yang menunjukkan kesadaran untuk mematuhi pedoman Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Itu artinya masih diperlukan edukasi berkelanjutan untuk menjadikan CTPS sebagai prioritas dalam kebiasaan sehari-hari.
Dari sanalah, dan nertepatan Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia 2022 sekaligus menyambut Piala Dunia FIFA 2022, Lifebuoy meluncurkan kampanye #JuaraCuciTangan untuk menggalakkan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 Momen Penting melalui medium yang digemari oleh jutaan anak Indonesia, yaitu olah raga sepak bola.
Dalam kampanye ini, Lifebuoy merangkul sejumlah Pelatih dan pemain sepak bola Nasional dan ribuan siswa/i Sekolah Dasar di Jabodetabek untuk menyiapkan anak Indonesia menjadi agen perubahan yang dapat menyebarluaskan pentingnya CTPS di lingkungan mereka masing-masing.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia berpesan, “Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia adalah momen yang sangat tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun sebagai salah satu modal utama dalam menunjang kesehatan. Terlebih di tengah pandemi COVID-19, kebiasaan CTPS telah terbukti menjadi perilaku sederhana yang memiliki dampak luar biasa dalam pencegahan penyakit menular.”
“Tentu, kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan edukasi CTPS sebagai salah satu pilar penting di dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Untuk itu, kami mengapresiasi Unilever Indonesia yang konsisten menggelar berbagai program edukasi kebiasaan CTPS sejak dini secara berkelanjutan. Mari kita wujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan membudayakan CTPS,” lanjut kata Budi Gunadi Sadikin.
Erfan Hidayat, PT Unilever Indonesia, Tbk. menanggapi, “Lifebuoy memiliki purpose menjadi sahabat keluarga dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit. Untuk itu, sejak 2004 Lifebuoy telah memberikan rangkaian edukasi berkelanjutan dan fasilitas CTPS yang memadai, di mana salah satu agenda yang rutin kami lakukan adalah menyebarluaskan edukasi pentingnya CTPS di 5 Momen Penting melalui peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang kami rayakan setiap tahunnya.”
Maka dengan kembalinya anak-anak beraktivitas di luar rumah seperti ke sekolah atau bermain, mereka menjadi rentan untuk terkena penyakit. Melalui penanaman kebiasaan CTPS, dengan begitu orang tua telah memberikan modal penting bagi anak untuk tidak hanya melindungi kesehatannya sendiri, namun juga orang-orang di sekitarnya.
Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan, “Dengan menanamkan CTPS, kita bisa mencegah penularan COVID-19 yang saat, ini masih terjadi, meski pun angka kematian sudah sangat menurun. Selain itu, CTPS juga dapat membantu mencegah penyakit-penyakit menular yang lain. Ada pun 5 Momen Penting untuk CTPS adalah: sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan ketika pulang ke rumah. Maka mari budayakan kebiasaan ini, terutama untuk anak-anak.”
Video Kreatif Dinanti
Catatan indah melekat pada Lifebuoy, disetiap tahun merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia melalui tema-tema yang menarik dan relevan bagi anak. Tahun ini Lifebuoy menghadirkan kampanye #JuaraCuciTangan untuk terus memperkuat pesan CTPS di 5 Momen Penting melalui sepak bola; olah raga yang digemari 77% masyarakat Indonesia dari berbagai usia, termasuk anak-anak.
Kegemaran anak Indonesia terhadap sepak bola antara lain terlihat dari fakta bahwa setidaknya ada 1.978 Sekolah Sepak Bola yang tersebar di 33 provinsi, dan jumlahnya dipercaya akan terus meningkat. “Lifebuoy melihat bahwa edukasi CTPS melalui sepak bola sangat tepat dilakukan. Melalui kegemaran terhadap sepak bola, anak-anak dapat mempelajari nilai-nilai yang dapat membantu mereka lebih mudah memahami dan mempraktekkan pentingnya kebiasaan CTPS di 5 Momen Penting,” jelas Erfan Hidayat.
Menawannya lagi apa yang disampaikan Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis sekaligus Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia,“Melalui sepak bola, anak belajar untuk disiplin dan konsisten berlatih agar bisa menjadi Juara. Jika dihubungkan dengan kebiasaan CTPS, anak jadi terbiasa untuk lebih disiplin dan konsisten membersihkan diri sebagai ritual yang tidak terlepaskan dari bermain sepak bola. Selain itu, sepak bola juga mengajarkan anak tentang pentingnya teamwork untuk mencapai tujuan. Terkait kebiasaan CTPS, anak jadi memahami pentingnya kerja sama dalam saling mengingatkan teman atau anggota keluarga agar rutin mencuci tangan sehingga tujuan bersama dapat tercapai, yaitu untuk terhindar dari penyakit.”
Untuk menyebarluaskan kampanye ini, Lifebuoy menggelar rangkaian kegiatan secara online mau pun offline. Sebagai langkah awal, Lifebuoy menciptakan yel–yel CTPS ala sepak bola yang disebarluaskan oleh 5 KOL anak yang mewakilkan figur #JuaraCuciTangan, yaitu: Arjuna Zayan Sugiono, Ryshaka Dharma Situmeang, Shabira Alula Adnan, Dia Sekala Bumi, dan Kenji Zizou Bachdim. Melanjutkan semangat mereka, Lifebuoy mengajak ribuan siswa/i Sekolah Dasar di Jabodetabek untuk mengirimkan video tentang cara kreatif menerapkan CTPS di 5 Momen Penting.
Bagi mereka yang mengirimkan video paling kreatif berhak mendapatkan coaching clinic dari pelatih Tim Nasional U-17 Bima Sakti dan salah satu atlet sepak bola terbaik Tanah Air yang dikenal sebagai figur ayah yang menyayangi keluarga, yaitu Kim Kurniawan. Di dalam coaching clinic, ini anak-anak tidak hanya diajarkan teknik dan taktik bermain bola, namun juga keutamaan CTPS di 5 Momen Penting yang diharapkan dapat mereka sebarluaskan ke orang-orang terdekat.
Anna Surti Ariani berpendapat, “Ada beberapa hal yang bisa dicapai melalui coaching clinic ini. Pertama adalah peer to peer learning, dimana anak-anak bisa saling belajar atau mengajarkan satu sama lain dalam lingkungan dan situasi yang mereka sukai. Selanjutnya, berbekal pengalaman yang menyenangkan ini akhirnya anak-anak bisa menjadi agent of change untuk menyebarluaskan apa yang mereka pelajari ke orang-orang di sekitar mereka, termasuk tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.”
Rangkaian kegiatan coaching clinic ini akan direplikasi ke 5 kota lainnya (Bandung, Solo, Semarang, Bali, dan Medan) hingga 2023 mendatang. “Semoga seluruh rangkaian kampanye ini akan mampu menginspirasi sebanyak mungkin anak Indonesia untuk menjadi #JuaraCuciTangan di 5 Momen Penting dan bertindak sebagai agenn perubahan bagi lingkungan di sekitar mereka,” tutup Erfan Hidayat.
Kanker lambung, kiranya tanda-tanda awalnya jarang terdeteksi oleh pasien. Sebabnya, kebanyakan pasien mengira gejalanya sebagai sakit maag biasa. Terkait untuk mengingatkan masyarakat agar mewaspadai faktor-faktor resiko dan gejala kanker lambung, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) didukung oleh Taiho Pharma Singapore PTE. LTD. Jakarta Representative Office (Taiho), pada 15 November 2020 melaksanakan webinar bertajuk “Penyakit Lambung Biasa […]
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan, ampunan serta kasih sayang dari Allah SWT. Dan selama bulan suci Ramadhan, kembali umat Muslim di seluruh Dunia menunaikan ibadah puasa. Di tahun, ini saat seluruh Dunia termasuk Indonesia, sedang dilanda pandemi virus Covid-19 sehingga kita semua dianjurkan untuk menerapkan social distancing dan tetap #DiRumahAja guna membantu meratakan […]
KehadiranPembicara Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Hardinsyah, Ketua GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia), Ketua KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) Lembang, Dedi Setiadi, serta 2 pasangan legenda Bulutangkis Dunia, Susy Susanti dan Alan Budikusuma, di acara diskusi online bertajuk “Kebaikan Susu Sebagai Bagian Gizi Seimbang, dari Peternak Sapi Perah Untuk Keluarga Indonesia Sehat Berprestasi”, […]