News Hitz

Mengurangi Limbah Elektronik, Genggam Ponsel ?

Dalam mengatasi krisis iklim yang sedang berlangsung dan mengembangkan ekonomi sirkular, tidak diragukan lagi, adalah salah satu tantangan terbesar dan yang paling mendesak saat ini.

Adalah Samsung Electronics, mengambil langkah aktif untuk membuat perbedaan bagi keberlanjutan lingkungan saat, ini dan untuk generasi mendatang. Demikian dikatakan Sangho Jo, President   CEO of Samsung Electronics, Southeast Asia and Oceania. 

Lanjutnya, “Dengan keunikan dari ukuran dan kompleksitas bisnis kami, kami meyakini ukuran dan skala Perusahaan berarti investasi berkelanjutan kami dalam kesehatan lingkungan memiliki peluang untuk memberikan dampak yang signifikan.”

Berpijak dari sanalah,  pada bulan September 2022, Samsung Electronics  mengumumkan strategi lingkungan hidup global terbaru dalam  mengatasi perubahan iklim secara holistik sebagai sebuah organisasi.

Ada pun pendekatan baru terhadap lingkungan mencakup segala sesuatu mulai dari komitmen untuk mencapai nol emisi (net zero) di seluruh Perusahaan pada tahun 2050, memperluas penggunaan energi terbarukan, dan investasi strategis dalam teknologi baru yang berkelanjutan, untuk menciptakan planet yang lebih baik dan lebih sehat untuk semua.

Strategi terbaru,  ini didasarkan pada upaya Samsung Electronics yang telah ada terkait perubahan iklim, yang secara signifikan memperluas cakupan program dan investasi yang akan datang. 

Catatan, Samsung Electronics juga telah bergabung dengan RE100, inisiatif global untuk energi terbarukan korporasi, dan berencana untuk menjalankan semua operasi di luar Korea serta Divisi Device eXperience (DX) pada energi terbarukan dalam kurun waktu lima tahun. “Di sini, di Asia Tenggara dan Oseania (SEAO), kami telah on track untuk mencapai tujuan menyamakan jumlah penggunaan listrik dengan energi terbarukan pada tahun 2027”.

Lebih jauh Sangho Jo menjelaskan,”Kami berencana untuk meningkatkan sirkularitas sumber daya produk elektronik kami di sepanjang siklus hidup produk. Galaxy Z Fold4 dan Flip4 telah dirancang untuk menggabungkan plastik daur ulang dari jaring ikan terbengkalai, dan kami berencana menerapkannya ke lebih banyak produk. Kami juga akan menerapkan teknologi berdaya rendah pada model utama dari tujuh produk elektronik konsumen – smartphone, kulkas, mesin cuci, AC, TV, monitor, dan PC – untuk mengurangi konsumsi energy”.

Selain itu, direncanakan untuk memperluas cakupan sistem pengumpulan limbah elektronik yang saat, ini  dari sekitar 50 Negara menjadi lebih dari 180 Negara pada tahun 2030. Pada waktu yang sama,  berencana mengumpulkan 10 juta ton limbah elektronik kumulatif antara tahun 2009 dan 2030, salah satu target tertinggi di industri.

Praktik sadar lingkungan telah diterapkan di Samsung Service Center di seluruh wilayah, dengan sistem layanan konsumen global terintegrasi diterapkan di sebagian besar Samsung Service Center seiring upaya menuju bebas kertas. Dokumen konsumen yang berkaitan dengan perbaikan produk, catatan layanan, dan kuitansi kini dibagikan secara elektronik melalui pesan atau email

Selain itu, konsumen di Australia, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam sekarang menerima ponsel yang diperbaiki dalam kemasan berbahan ramah lingkungan. Contohnya di Australia, konsumen mendapat kemasan ramah lingkungan yang terbuat dari 96% bahan yang dapat didaur ulang dan dapat digunakan kembali menjadi dudukan ponsel dan meja.

‘Eco Box’ limbah elektronik juga tersedia di lebih dari 180 Samsung Service Center di SEAO saat, ini di kota-kota besar seperti Auckland, Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, dan Sydney, dan memungkinkan konsumen untuk dengan mudah memberikan ponsel lama mereka dan mendaur ulangnya dengan cara yang tepat.

Untuk mengurangi limbah elektronik, pelanggan juga dapat memilih untuk hanya mengganti suku cadang yang rusak dari produk mereka, daripada mengganti modul rakitan

[]Salsa

Photo : Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *