Membaca diperlukannya mencetak talenta unggul tenaga ahli di bidang desain chip untuk mendukung perkembangan industri semikonduktor Nasional, POLYTRON — Perusahaan terbesar dan terkemuka di bidang elektronik di Indonesia — dan ICDEC sukses menggelar pelatihan Desain Chip. Gelar acara yang merupakan pelatihan desain chip batch pertama yang berlangsung di Kudus dari bulan Oktober hingga Desember 2024 […]
Berpijak pada menangkap kebutuhan industri atas kesiapan tenaga kerja muda usia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknologi, Samsung melalui program Samsung Innovation Campus (SIC).
Bertujuan melatih talenta muda Indonesia dengan keterampilan IoT dan design thinking untuk membangun solusi-solusi Internet of Things (IoT) yang dapat memecahkan masalah di sekitar kita.
IoT merupakan teknologi yang memungkinkan konektivitas jaringan dan kemampuan komputasi meluas ke objek, sensor, dan barang sehari-hari. Konektivitas, ini memungkinkan perangkat menghasilkan, bertukar, dan mengonsumsi data. Demkian disampaikan oleh Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Pemanfaatan Artificial Intelligence dan IoT di Indonesia terbilang sudah menjangkau berbagai lini usaha, seperti manufaktur, energi, perikanan, bahkan finansial dan e–commerce. Tidak sampai di sana, bentuk lain pemanfaatan IoT adalah dalam perangkat penunjang pekerjaan dan rumah tangga. Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) mencatat, IOT di Indonesia tumbuh lebih dari 10 persen setiap tahun.
Artinya, potensi pendapatan jasa pelayanan berbasis IoT atau e–services, menurut sejumlah lembaga, mencapai US$ 2,46 miliar pada 2022. Volume pasar, ini diprediksi meningkat menjadi US$ 3,87 miliar pada 2026. Namun ada banyak tantangan dari sisi tenaga kerja, infrastruktur, hingga riset.
“Maka dengan kompetensi tersebut, kami berharap para peserta SIC akan memiliki daya saing yang tinggi dengan keterampilan abad 21 di tengah arus deras digitalisasi dan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” lanjut kata Ennita Pramono.
IC Batch 4 2023/2024 telah memasuki stage 2, yaitu Innovation Hackaton. Dari total 4.390 siswa SMK dan MA yang mendaftar di SIC Batch 4, sebanyak 1.106 siswa lolos ke Stage 2: Innovation Hackaton dan mengikuti pelatihan selama 5 minggu.
Innovation Hackathon adalah pelatihan untuk melatih empati dan keterampilan pemecahan masalah yang saat, ini penting dikuasai dalam bagian keterampilan abad 21. Misi utamanya menyelesaikan masalah yang ditemukan sehari-hari dengan teknologi IoT. Ide solusi akan dikembangkan menjadi prototipe produk IoT. Materi yang akan disampaikan dalam tahap Hackathon Innovation adalah Problem Definition–Explore, Ideation–Experiment, Prototyping–Imagines, dan Pitching Storytelling.
“Pada stage, ini para peserta akan mendapat pelatihan dari para mentor profesional untuk menemukan masalah sehari-hari di sekitar mereka, mengidentifikasi solusinya, dan mendesain sebuah solusi digital yang bisa mereka kembangkan menjadi sebuah produk nyata. Harapannya, pelatihan ini akan membentuk landasan yang kuat bagi para peserta saat mereka menghadapi pembelajaran lebih lanjut di lapangan maupun dalam mengembangkan keterampilan yang akan membantu mereka mencapai karier di masa depan,” kata William Hendradjaja, Co–Founder Skilvul.
Dalam pengembangannya peserta bersinggungan dengan Coding and Programming dengan bahasa pemrograman Python dan penggunaan perangkat mikrokontroler, Rasberry Pi 4 serta beberapa alat sensor tambahan. Di akhir rangkaian pelatihan, ini peserta diharapkan dapat mewujudkan prototipe produk IoT, meningkatkan keterampilan mereka sebagai pembuat (creator) bukan hanya pengguna (consumer).
Jakarta, 16 Februari 2018 – Pembayaran Down Payment (DP) yang mahal kerap menjadi batu sandugan seseorang untuk membeli rumah. Namun tenang saja, belakangan banyak pengembang yang menawarkan pembayaran uang DP yang terjangkau. Nah, bagi Anda yang ingin mencari hunian dengan DP dibawah Rp 10 juta, berikut ini pilihannya dari portal properti Lamudi.co.id. Amanah City Islamic […]
Biasanya remaja masjid itu dibentuk di masjid desa, kampung, atau perumahan tetapi tidak demikian dengan Remaja Masjid Nurul Iman. Remaja masjid ini dibentuk di sebuah sekolah menengah pertama yang menjadi ikon Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, tepatnya SMP Negeri 1 Babat. Sekolah yang dikepalai oleh Sujarno S. Pd., M. Pd. bertekad mendidik siswa-siswanya untuk terus mendalami […]
Pada tahun ini, sampai dengan bulan Desember Program Gerakan NUSANTARA 2019 (GerNus), hasil kerjasama Frisian Flag Indonesia (FFI) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, telah melakukan kegiatan edukasi gizi pada 750 Sekolah Dasar 17 kota. Dengan cakupan 387.454 siswa, berbagai kegiatan dan partisipasi pada Bimbingan Teknis […]