Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Catatan indah, tentu, ketika dikatakan anak muda adalah agen perubahan. Terlebih, dengan kehidupan masa kini yang serba digital dan kemahiran mereka dalam teknologi sebagai digital native, anak-anak muda adalah ujung tombak transformasi digital di Indonesia untuk mencapai target ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Untuk mencapai target itu, Indonesia memiliki modal yang bagus: bonus demografi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angkatan kerja muda di Negara, ini jumlahnya dua kali lipat jumlah anak dan lansia.
Namun ironisnya, anak-anak muda adalah pengangguran terbesar. Mengutip data BPS, 20,63 persen pengangguran adalah anak muda berusia 15-24 tahun. Dari sisi pendidikan, 8,57 persen pengangguran adalah lulusan SMA dan 9,42 persen adalah lulusan SMK. Penyebabnya adalah masih besarnya kesenjangan antara kompetensi yang mereka dapatkan di Sekolah, dengan realitas keterampilan abad 21 yang dibutuhkan industri. Berujung, daya saing anak-anak muda ini kurang kuat.
Terobosan Berkarya Sekolah Madrasah
Di sisi lain, Madrasahperlu mendapat akses teknologi dan sistem informasi yang lebih baik untuk membantunya lebih berkembang.
“Melihat berbagai isu, ini Samsung tentu tak tinggal diam. Dengan keunggulan teknologi dan inovasi yang kami miliki, kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui inisiatif sosial yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan komunitas,” ujar Simon Lee, President, Samsung Electronics Indonesia.
Dirincikan, lebih dari 100 ribu Siswa, 100 ribu Guru, dan lebih dari 100 Sekolah dan Madrasah, sudah menerima manfaat dari program-program pendidikan Samsung. “Kerjasama, ini akan menambah lebih banyak penerima manfaat dan mendorong kemajuan pendidikan di Sekolah Madrasah. Pada akhirnya, para Siswa, ini akan menjadi Pemimpin Bangsa, bahkan Dunia, yang akan berkontribusi lebih banyak ke masyarakat di masa depan,” kata Simon Lee.
Sebagai komitmennya untuk memberdayakan Siswa Madrasah untuk masa depan yang lebih baik, Samsung bekerja sama dengan Kementerian Agama RI dalam program Samsung Digital untuk Indonesia. Kerja sama Samsung dan Kementerian Agama akan meliputi antara lain penyelarasan kurikulum yang relevan, pengembangan proses belajar mengajar berbasis elektronik, pengembangan kompetensi Guru dan Siswa, dan pengembangan materi pelatihan bagi Guru dan Siswa.
Pelaksanaan seremonial penandatangan kerjasama, ini dilakukan bersamaan dengan peresmian fasilitas Samsung Smart Learning Class (SSLC) yang terletak di Madrasah Aliyah Negeri 11 – Jakarta. Di mana diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk proses pembelajaran secara digital.
“Di tengah meningkatnya animo masyarakat yang mempercayakan pendidikan putra-putrinya di Madrasah, kita harus meresponsnya dengan menghadirkan teknologi pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman, kehadiran teknologi diyakini akan mampu mengakselerasi penyelengaraan pendidikan secara efektif dan efisien. Kami menyambut dan mengapresiasi kerja sama antara Samsung dan Kementerian Agama sebagai langkah strategis untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan Madrasah di Indonesia,” kata Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdani, S.TP, MT, Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Melalui kerja sama yang akan berlangsung sampai 2025, kedua pihak akan mendorong partisipasi dari semua tingkatan Madrasah untuk program Samsung Smart Learning Class. Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dalam program-program Samsung Innovation Campus (SIC) dan Samsung Solve for Tomorrow (SSFT).
Program Samsung Smart Learning Class (SSLC) adalah program pengenalan proses belajar-mengajar yang kreatif, inovatif, efisien dan menyenangkan dengan menggunakan teknologi. Dalam program ini, selain pengenalan produk dan teknologi yang digunakan juga akan diberikan pelatihan-pelatihan kepada Guru agar dapat dengan fasih dalam proses mengajar dan juga memanfaatkan dan mengembangkan materi ajar digital.
Selanjutnya adalah program Samsung Innovation Campus (SIC) yang didesain untuk memperkuat keterampilan teknologi para peserta dan meningkatkan kesempatan kerja mereka di pasar kerja. Melalui program ini, para Siswa akan mendapatkan pembelajaran coding & programming dan IoT, dan/atau AI serta mengembangkan sebuah solusi teknologi untuk menjawab berbagai permasalahan di sekitar mereka.
Kerja sama, ini juga meliputi program terbaru Samsung yaitu Samsung Solve for Tomorrow (SSFT), sebuah program belajar dan kompetisi yang unik di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika).
Program, ini akan mendorong siswa untuk menemukan solusi kreatif untuk memecahkan tantangan yang muncul dan mengembangkan inovasi nyata untuk mengatasi masalah kehidupan nyata yang mempengaruhi komunitas mereka, meningkatkan partisipasi sukarela mereka dalam masalah sosial sebagai warga Dunia.
Melalui kerja sama strategis, ini harapannya Dunia pendidikan Madrasah akan menemukan momentum kebangkitannya. Madrasah yang memiliki kurikulum dan pembelajaran yang bermutu dan relevan dengan perkembangan zaman, Guru berkompetensi tinggi, dan siswa yang diperlengkapi dengan keterampilan abad 21 sehingga memiliki daya saing yang tinggi.
Lebih lanjut mengenai Corporate Social Responsibility Samsung, bisa dilihat di http:csr.samsung.com atau dapat mengunjungi news.samsung.com/id.
Penyedia solusi digital terkemuka yang memungkinkan bisnis menghubungkan data, aset dan manusia secara cerdas, Zebra Technologies Corporation (NASDAQ: ZBRA), mengumumkan bahwa jaringan apotek terbesar Malaysia, Alpro Pharmacy, telah memperkenalkan mobile computing dan solusi RFID Zebra untuk digitalisasi sistem manajemen inventori manualnya demi memajukan bisnis yang berkembang dengan cepat. Tahap pertama digitalisasi adalah memperlengkapi pekerja garis depan Alpro Pharmacy dengan TC21 […]
Autoimun, penyakit yang meliputi 10% populasi dengan keterlibatan organ yang berbeda, kiranya menjadi ancaman nyata yang harus disikapi dengan langkah preventif mau pun kuratif. Autoimun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan kawan dan lawan, sehingga menyebabkan keluhan kesehatan kronis, bahkan dapat kematian jika menyerang organ vital. Minimnya pengetahuan masyarakat di Indonesia […]
Samsung Indonesia menggelar kompetisi menawan, Samsung Solve for Tomorrow (SSFT yang ditujukan dan dapat diikuti Pelajar atau Generasi Z mewakili sekolahnya. Diadakannya kompetisi bagi anak-anak muda masa kini, terkait teknologi adalah ‘taman bermain’ mereka. Di mana ide-ide kreatif dan unik bisa dikembangkan menjadi solusi teknologi yang bermakna bagi masyarakat. Menurut sebuah survei yang mewawancarai lebih dari […]