Hadir di Dataran Tinggi Bandung yang Indah. Menjelajahi warisan Budaya Sunda dan keindahan alam yang menawan di Dago Pakar, Hotel Indigo, bagian dari jaringan hotel luxury and lifestyle IHG Hotels & Resorts, merupakan propertinya yang kedua. Setiap Hotel Indigo memiliki keunikan tersendiri sesuai lokasinya, mengambil inspirasi dan energi dari Budaya lokal untuk memberikan pengalaman yang […]
Tiada henti, bahkan berkesinambungan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) melaksanakan pelayanan sosial.
Di penghujung bulan Mei 2024, YKI melaksanakan pelayanan sosial deteksi dini kanker Retinoblastoma pada 100 anak di bawah usia 3 tahun dan deteksi dini kanker Serviks kepada 100 peserta di Wilayah Rusunawa Pesakih di Jakarta Barat sebagai bagian dari pelaksanaan pelayanan preventif kanker.
Hal ini, kiranya terkait, kanker serviks adalah kanker keempat yang paling umum pada wanita. Pada tahun 2018, diperkirakan 570.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks di seluruh Dunia dan sekitar 311.000 wanita meninggal akibat penyakit tersebut. Di Indonesia, data dari GLOBOCAN (Global Cancer Observatory), (2020) menyebutkan bahwa terdapat 36.633 (9,2%) kasus baru kanker serviks.
Dan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2021), disebutkan bahwa angka kejadian kanker di Indonesia berada pada urutan ke 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Angka kejadian kanker leher rahim/serviks di Indonesia sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Sekitar 70 persen penderita kanker datang ke sarana pelayanan kesehatan sudah pada stadium lanjut. Di sisi lain perilaku masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat juga masih kurang dan perlu ditingkatkan. Dampaknya adalah angka kematian karena kanker semakin tinggi.
Sementara dan sesungguhnya kanker bisa diobati bila ditemukan pada stadium dini dan diobati dengan cepat dan tepat. Ketua Bidang Umum Yayasan Kanker Indonesia, Penny Iriana Marsetio, mengatakan, “YKI melaksanakan penyediaan layanan preventif melalui deteksi dini Retinoblastoma pada anak dan deteksi dini kanker Serviks dengan metoda IVA, guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penanggulangan kanker melalui deteksi dini sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan diri secara berkala.”
“YKI mengucapkan terima kasih atas partisipasi lebih dari 100 peserta deteksi dini, baik kategori anak untuk deteksi dini kanker Retinoblastoma, mau pun kaum wanita untuk deteksi dini kanker Serviks. Pelaksanaan deteksi dini kanker ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak mulai dari korporasi seperti PARAGON Technology, Wardah, Pemda DKI Jakarta, praktisi kesehatan serta berbagai komunitas, sebagai upaya penanggulangan kanker secara kolaboratif,” Penny Marsetio melanjutkan.
Dalam pelaksanaannya, Ketua Bidang Pendidikan dan Penyuluhan YKI, dr. Yurni Satria, M.Phil, MHA menjelaskan, “Program deteksi ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekitar tentang kanker serviks dan kanker pada anak terutama Retinoblastoma, sehingga dapat teridentifikasi jika terdapat kejadian kanker Retinoblastoma pada anak di wilayah Rusun Pesakih dan sekitarnya, serta meningkatkan cakupan pelayanan IVA untuk skrining kanker serviks terutama di DKI Jakarta.”
Lebih lanjut dr. Yurni Satria mengutarakan bahwa hasil deteksi dini terhadap anak yang dicuragai memiliki ciri-ciri Retinoblastoma dibuat rujukan oleh tim Puskesmas. Demikian pula bagi pasien yang ditemukan IVA positif dilakukan kryoterapi atau dirujuk ke Rumah sakit terdekat.
Sejumlah Ahli Senior dari YKI dan mitra pendukung turun tangan untuk pelaksanaan deteksi dini kanker anak, yaitu dr. Anky Tri Rini K Edy Sp.A (K), dr. Endang Windiastuti Sp.A (K), dr Julie Dewi Barliana, SpM(K) dari RSCM Kirana-Jakarta; dokter Spesialis Mata dari RSUD Jakarta Timur, serta dr Yurni Satria MPH (YKI Pusat).
Turut hadir untuk pelaksanaan deteksi dini kanker serviks adalah DR.dr Tofan Widya Utami SpOG(K) dan dr. Kartiwa Hadi Nuryanto SpOG(K).Yayasan Kanker Indonesia berharap dukungan dan kerjasama segenap unsur masyarakat dalam penanggulangan kanker ke depannya yang penuh tantangan.
Sejak berdiri pada April 1977, YKI terus menjalankan misinya dalam melaksanakan penyediaan layanan promotif, preventif, supportif, serta paliatif – yang didukung oleh Kepengurusan Yayasan Kanker Indonesia dengan 43 orang Pengurus, serta lebih dari 130 YKI Cabang di seluruh Tanah Air.
Kian menarik saja isi diskusi online bertajuk “Building Strong Family pas #DiRumahAja: Gizi Seimbang, Aktif dan Bahagia”, yang digelar oleh PT Frisian Flag Indonesia (FFI), berlangsung pada akhir bulan April 2020, lalu, yang membahas betapa pentingnya kesadaran menjaga dan meningkatkan kesehatan diri dan pikiran di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta […]
Memasukki Revolusi Industri 4.40 — pada Era Digitalisasi — sudah menyapa dunia industri, tidak terkecuali Industri Estetika juga mengalami perkembangan dan perubahan pasar. Berikut kesiapan Miracle Aesthetic Clinic. Perintis bisnis estetika di Tanah Air sejak Juli 1996, Miracle Aesthetic Clinic, telah bersiap menghadapi, menyikapi dan memiliki solusi tersendiri dalam mengatasi perubahan terjadinya “Beauty 4.0”. Terlebih, […]
Bukan penyakit menular. Tetapi penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Indonesia kedua setekah stroke. Yang mengejutkan, kalangan usia muda — 30an — yang alami tingkat stres tinggi, beresiko penyakit jantung. Tentu, ini menjadi perhatian serius masyarakat luas, apa yang disampaikan oleh sebuah data dari Sample Registration System 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik […]