Suasana hangat memancar, dan penuh harmoni menyelimuti akhir pekan di AEON Mall Sentul City, lewat acara musik bertajuk “Sisters In Harmony”, bagian dari rangkaian Road to Cerita Langit Jingga. Mini konser Sisters In Harmony yang digelar Sabtu, 1 November 2025 pukul 18.00 – 22.00 WIB di Canal Stage, Ground Floor AEON Mall Sentul City dan […]
Menyambut dan menandai Hari Kanker Dunia 2025, Yayasan Kanker Indonesia (YKI), — organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker — .menggandeng 20 Organisasi Pasien dengan menyampaikan pernyataan bersama, berkolaborasi melaksanakan misi melawan kanker dengan keragaman masing-masing.
Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP
Di acara Hari Kanker 2025, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP, mengatakan, “Tema Hari Kanker Dunia 2025 adalah UNITED by UNIQUE yang menggambarkan spirit kebersamaan dalam merayakan keberagaman pengalaman sambil bersatu dalam perjuangan melawan kanker, yang ditunjukkan dalam pernyataan bersama organisasi-organisasi pasien dalam ikrar untuk menanggulangi kanker bersama.”
Menteri Kesehatan RI, Bapak Budi Gunawan Sadikin dalam pidatonya yang disampaikan oleh Ira Octa, Ketua Tim Kerja Partisipasi Masyarakat Kemenkes RI, menyampaikan, “Upaya melawan kanker perlu mendapat perhatian dari kita semua dan ini menjadi prioritas Nasional yang perlu kita lakukan secara bersama-sama. Dalam pengendalian kanker di Indonesia, saat ini kanker telah ditetapkan sebagai salah satu dari 9 prioritas dalam rangka menurunkan angka pesakitan dan kematian sesuai dengan kebijakan yang dimiliki Pemerintah saat ini.”
Ira Octa
“Selain itu, saat ini Indonesia sudah memiliki Rencana Kanker Nasional tahun 2024-2034 sebagai acuan dalam arah serta rencana aksi penanggulangan kanker di Indonesia. Melalui rencana aksi kanker Nasional ini, diharapkan kita semua dapat mengharmonisasi derap langkah seluruh pemangku kepentingan untuk mengurangi insiden kanker, meningkatkan kesintasan, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dari mereka yang terdampak kanker. Tentunya ini sejalan dengan tema hari ini, “Bersatu dalam Keberagaman,” demikian disampaikan dalam pidato Menteri Kesehatan RI.
Sebanyak 20 organisasi pasien kanker yang melakukan penandatanganan pernyataan misi melawan kanker dengan keragaman masing-masing adalah : Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Indonesian Cancer Information & Support Center Association (CISC), Indonesia Cancer Care Community (ICCC), Love Pink Indonesia, Pita Tosca, Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Pita Kuning, Samudera Kasih, Geng MACAN RS Mandaya, Think Survive, Priangan Cancer Care, Makassar Cancer Care Community, Penyintas KAMPIUN YKI, Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), WeCare.id, Komunitas Pink Shimmerinc, Bali Pink Ribbon.
Lima pilar dalam pernyataan bersama meliputi : 1. Berkomitmen sesuai dengan visi misi masing-masing organisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peduli kanker dan mengajak berperilaku hidup sehat. 2. Membangun kebersamaan dalam bertukar informasi, teknis dan pengalaman pada program-program preventif, promotif, deteksi dini dan suportif paliatif. 3, Sepakat untuk senantiasa bekerjasama secara kolegial/mitra dalam melaksanakan program-program yang terkait 4. Sepakat untuk memelihara kerja sama dalam semua upaya melawan penyakit kanker sesuai dengan kapasitas masing-masing. 5. Bersama mendukung dan mendorong program-program Pemerintah tentang Rencana Kanker Nasional 2024-2034 sesuai dengan kemampuan program rencana kerja masing-masing.
Tentu bernilainya Perayaan Hari Kanker Dunia 2025 ini, dilaksanakan dengan menggelar skrining kanker prostat, skrining kanker pada anak, pengecekan kesehatan, edukasi kanker usus besar, skrining risiko luka, cek kesehatan, skrining postur, talkshow seputar kanker, senam, Seni Budaya kolintang, bazaar kuliner dan bazaar karya penyintas kanker.
“Kami mendorong masyarakat agar tergerak untuk melakukan deteksi dini kanker, sebab kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada dan dirawat sejak stadium awal, mendorong penerapan pola hidup sehat, dan dukungan lingkungan terhadap pasien kanker melaluil kegiatan suportif,” jelas Prof. Aru Wisaksono Sudoyo.
Kiranya, malnutrisi bagi penyandang kanker, dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan kanker, kekuatan, pemulihan, dan kualitas hidupnya. Hal ini dapat meningkatkan waktu yang dihabiskan di rumah sakit dan risiko terkena infeksi. Bahkan malnutrisi juga berpotensi memperpendek umur. Dalam menyikapi hal tersebut, Yayasan Kanker Indonesia menggelar seminar bertajuk “Peran Nutrisi untuk Pasien dan Penyintas Kanker” pada 27/7/2024 di […]
Tentu menjadi perhatian kita semua. Adalah, laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) 2020, disampaikan bahwa jumlah kasus baru kanker payudara dan kanker serviks di Indonesia mencapai lebih 102.000 kasus dengan lebih dari 43.000 kematian. Maka dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan dua kanker tertinggi pada wanita, yaitu kanker payudara dan kanker serviks, Yayasan […]
Bukan penyakit menular. Tetapi penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Indonesia kedua setekah stroke. Yang mengejutkan, kalangan usia muda — 30an — yang alami tingkat stres tinggi, beresiko penyakit jantung. Tentu, ini menjadi perhatian serius masyarakat luas, apa yang disampaikan oleh sebuah data dari Sample Registration System 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik […]