Kehadiran phone ASUS ROG Phone 8, dengan Exclusive Bundling AeroActive Cooler X, beriring ASUS menghadirkan program Year End Promo Festival di mana setiap pembelian yang berlaku mulai 15 November hiingga Dari 31 Desember 2024. Dari Anda lakukan pembelian phone ini, sekaligus beroleh AeroAcive ooler X secara gratis..Menawannya dari AeroActive Cooler X, membantu menjaga suhu perangkat […]
Masalah sampah rumah tangga, termasuk di sana adanya plastik bekas, di
beberapa kota besar Indonesia, sebagian
besar belum terpilah. Berujung, sampah yang tidak bisa dipergunakan menumpuk di
TPA, dan menimbulkan permasalahan
lingkungan.
Terbilang, dalam upaya mengatasi permasalahan sampah, perlu keterlibatan
banyak pihak. Tak lepas, melihat sebuah studi
tahun 2019 yang melibatkan
responden di lima Kota besar Indonesia, menunjukkan, sebanyak 50.8%.
Dari data KLHK RI menunjukkan jumlah timbulan ssampah di Indonesia
sebasar 175.000 ton per hari, atau setara 64 juta ton per hari. Dari jumlah
tersebut, sekitar 36% rumah tangga menyumbang sampah.
Untuk menyikapi hal ini jugalah kiranya yang membuat Unilever Indonesia sebagai produsen yang berkomitmen untuk ikut berkontribusi mengurai permasalahan plastik dari hulu ke hilir, dengan menjalin kerjasama dengan Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan Indonesian Plastic Recyclers (IPR), untuk melakukan sebuah studi sebagai landasan untuk mengetahui kondisi permasalahan sampah di Indonesia. khususnya di Pulau Jawa.
Dari studi ini mengungkapkan berbagai fakta mengenai rantai nilai sampah
plastik, peranan para pelaku pedaur ulang, potensi yang bisa dikembangkan, dan
betapa kolaborasi multipihak menjadi sangat penting untuk mengakselerasi upaya penguraian msasalah sampah.
Tentu dari studi, ini diharapkan juga dapat membantu Pemerintah dalam
memetakan potensi daur ulang dan ekonomi sirkular di Tanah Air.
Sebagai salah
satu upaya untuk meningkatkan laju daur ulang sampah plastik pasca konsumsi, dan untuk membantu Bank
sampah — salah satu pihak yang memiliki peranan sentral dalam mengatasi dampak
sampah pascapemakaian
konsumen — Unilever Indonesia mendorong digitalisasi Bank Sampah melalui kolaborasi dengan Google My Business.
Dari sana diharapkan calon
“nasabah” bisa menemukan Bank Sampah terdekat secara online dengan mudah. Yang pada akhirnya, melalui terobosan di
bidang digitalisasi, ini Bank sampah
akan lebih mampu membuktikan peranannya dalam menciptakan nilai tambah ekonomi
baru, sekalgus mengajak lebih banyak masayarkat
berpartisipasi menangani
permasalahan sampah.
Langkah ini maka masyarakat yang sudah memilah sampah dari
rumah akan bisa menyalurkan sampahnya dengan tepat, tidak terbuang ke TPA.
Nurdiana
Darus,
Head of Corporate Affairs and
Sustainability PT Unilever Indonesia, Tbk. di acara webinar bertajuk “Semangat
Kolaborasi Kehidupan Lestari”, Rabu, 19 Agustus 2020, menyampaikan,”Permasalahan
pengelolaan sampah plastik mau pun pengelolaan sampah secara keseluruhan
memerlukan perhatian serius dari kita semua. Unilever secara global berkomitmen
untuk mengurangi setengah dari penggunaan plastik baru, mempercepat penggunaan
plastik daur ulang, serta mengumpulkan dan memproses kemasan plastik lebih
banyak daripada yang dijual”.
Direktur SWI Dini Trisyanti mengungkapkan mirisnya sekitar 88,17% sampah plastik
masih diangkut ke TPA atau berserakan di lingkungan. Selain itu, penyerapan
sampah plastik pasca konsumsi di
Pulau Jawa masih sangat rendah, yakni baru sekitar 0,09 juta ton plastik per
tahun dibandingkan dengan kapasitas daur ulang plastik Nasional yang berada di
kisaran 1,65 juta ton plastik per tahun.
Maya Tamimi selaku Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation menerangkan percaya
akan potensi dan manfaat Bank Sampah yang begitu besar. Terlebih, sejak 2008 Unilever Indonesia Foundation mulai
mengenalkan program Bank Sampah berbasis komunitas.
Sebagai catatan, hingga saat ini Unilever
telah membangun 3.858 unit Bank Sampah
dan telah mengurangi sebanyak 12.487 ton sampah non-organik. Berdasarkan
pengamatan salah satu kendala yang masih menghambat peranan Bank Sampah adalah
aksesibilitas, yaitu belum meratanya penyebaran informasi mengenai lokasi Bank
Sampah.
Pada anak-anak, terutama, upaya mengoreksi kondisi stunting –kurang gizi kronis disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama hingga mengganggu pertumbuhanpada anak — adalah dengan memastikan kecukupan gizi dan protein. Salah satunya adalah memilih konsumsi ikan Nila atau Oreochromis niloticus. Dinyatakan oleh Kepala Balai Uji Standar Karantina Ikan (BUSKIPM), Woro Nur Endang Sariati, […]
Ada goresan menawan dari penyedia teknologi dan solusi komunikasi profesional terkemuka, Hytera Communications, Dengan bangga kembali menjadi mitra resmi turnamen golf ternama di Indonesia, dalam penyelenggaraan “BNI Indonesian Masters 2024”. Yang menyediakan solusi Push-to-talk over Cellular (PoC) terbaru yaitu Hytera P30 untuk mendukung kolaborasi mulus dan efektif di antara berbagai tugas. Pada penyelenggaraan turnamen, berlangsung […]
Keindahan tersendiri tentunya. Festival Jajanan Bango (FJB) 2022, berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, di hari terakhir, penghujung bulan Oktober 2022, mendapat kunjungan dari sejumlah tamu kehormatan : Sandiaga Uno – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Retno Marsudi – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, dan Budi Karya Sumadi – Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Juga […]