News Hitz

Menghindari Agar Remaja Hadapi Era Disruptif, Bagaimana Kah ?

Biasanya remaja masjid itu dibentuk di masjid desa, kampung, atau perumahan tetapi tidak demikian dengan Remaja Masjid Nurul Iman. Remaja masjid ini dibentuk di sebuah sekolah menengah pertama yang menjadi ikon Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, tepatnya SMP Negeri 1 Babat. Sekolah yang dikepalai oleh  Sujarno S. Pd., M. Pd. bertekad mendidik siswa-siswanya untuk terus mendalami agamanya di samping sadar akan keberadaan di lingkungannya.

“Kami bertekad mendidik siswa-siswa untuk terus mendalami agamanya di samping sadar akan keberadaan di lingkungannya,”

Ujar Bapak Sujarno S. Pd., M. Pd. Tambahnya, “Kami senang adanya Remaja Masjid di sekolah kami, karena ikut berpartisipasi  dalam meminimalisir kenakalan remaja dari godaan NAPZA. Juga dari aliran-aliran yang  berbahaya bagi keutuhan Bangsa dan Negara.”

Terbentuknya remaja masjid ini di samping untuk menghindari agar remaja tidak salah arah dalam menghadapi era disruptif juga bertujuan agar nilai-nilai keagamaan tertanam kuat dalam dirinya sehingga tercipta insan bermoral yang bersumber dari agamanya tetapi tetap mencintai lingkungan tempat mereka tinggal.

Kegiatan-kegiatan remaja masjid nanti diharapkan tidak hanya berisi acara-acara kegiatan keagamaan semisal peringatan hari-hari besar Islam tetapi kegiatan yang berbasis lingkungan sosial semisal bantuan bencana atau penanaman pohon yang bermanfaat untuk kehidupan.

[]Helmy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *