Jakarta, 23 Juli 2018 – Dengan bergeliatnya perfilman Nasional bergeliat, maka kehadirannya semakin marak. Bukan hanya dari segi kuantitas namun juga sisi tema kian saja beragam. Tidak terlepas, beriring bermunculannya beberapa Production House baru.
Satu di antaranya Production House yang masuk industri film Nasional, adalah Xela Pictures. Menghadirkan film perdananya berjudul ‘Sara & Fei, Stadhuis Schandaal’.
Menarik dari film yang menyasar generasi millennials, cerita yang diangkat memang tidak lepas dari romantika percintaan, namun dengan berlatar roman sejarah.
Tepatnya, ‘Sara & Fei, Stadhuis Schandaal’ berkisah tentang cinta yang pernah terjadi pada kurun abad ke-16 di Batavia, yang dikemas dengan gaya kekinian.
Maka penggunaan kata berbahasa Belanda, Stadhuis Schandaal pun merupakan unsur kesengajaan. Seperti yang dijelaskan oleh Adisurya Abdi, Sutradara, di acara Screening & Gala Premiere Film ‘Sara & Fei, Stadhuis Schandaal’, bertempat di Metropole Xxi (d/a Megaria) – Jakarta, pada 15 Juli 2018 lalu, “Penggunaan kata berbahasa Belanda, agar penonton sejak awal sudah mengetahui bahwa film ini memiliki latar belakang zaman Belanda”.
Sutradara era tahun 1980 yang ngetop dengan film ‘Roman Picisan’, ‘Macan Kampus’, ‘Setitik Embun’, ‘Ketika Cinta Telah Berlalu’, dan beberapa film populer lainnya, ini menambahkan,“Saya tidak ingin membuat film sejarah, tetapi membuat film yang menggambarkan sebuah situasi atau sebuah episode yang konon pernah terjadi di zaman kolonial, yakni tentang gedung yang penuh dengan skandal.”
Memproduksi film berlatar belakang sejarah, Alexander Sutjiadi, Pemilik XELA Pictures dan Produser Eksekutif Film ‘Sara & Fei, Stadhuis Schandaal’, mengungkap,”Kami melihat potensi penonton film di Indonesia masih sangat besar. Dan kami pun ingin mengangkat budaya Indonesia ke manca Negara termasuk Tiongkok yang menjadi pasar kedua film perdana kami ini.”
Dengan kekuatan cerita, Omar Jusma yang menjadi Produser pun optimis film ‘Sara & Fei, Stadhuis Schandaal’ dapat meraup banyak penonton. “Kami memasang bintang yang berpotensi dan memiliki karakter yang sesuai dengan film ini.”
Sejumlah aktor dan aktris pendatang baru di dunia film namun berpotensi yang meramaikan film yang akan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai tanggal 26 Juli 2018 mendatang, adalah : Amanda Rigby, Tara Adia, Haniv Hawakin, Volland Volt dan Mikey Lie.
Film ini juga menghadirkan pemain pendukung yang sudah malang melintang di industri film Tanah Air yaitu Anwar Fuady, George Mustafa Taka, Rowiena Umboh, Rensy Millano, Tio Duarte, Septian Dwi Cahyo, Iwan Burnani, Julian Kunto, Aby Zabit El Zufri serta beberapa pemain pendukung lainnya seperti Lady Salsabyla, Ricky Cuaca, Stephanie Ady, Iqbal Alif, Andhika Ariesta dan Yurike Cindy.
Anisa Syaini
Foto: ePR