New Trendz

IDF 2018 : Kreativitas 3 ‘Dara’

30 Oktober 2018 @Perpustakaan Nasional RI – Jakarta Pusat

Dari semenjak didirikan pada tahun 1992,  Indonesian Dance Festival (IDF), — terbentuk hasil gagasan sejumlah dosen yang juga merupakan  seniman tari  di Institut Kesenian Jakarta  Sal Murgiyanto, Nungki Kusumastuti, Maria Darmaningsih, Melina Surjadewi, Dedy Luthan, Tom Ibnur, serta didukung oleh Farida Oetojo, Sardono W.Kusumo dan lainnya —  hingga tahun 2016, telah berhasil  menampilkan hingga 250 karya-karya koreografer terkemuka Indonesia.

Tahun 2018,   merupakan tahun ke-14 penyelenggaraan IDF, dan menandai 26 tahun keberadaannya, dpublik Jakarta dan Indonesia diajak  untuk merayakan kreativias Budaya yang beragam.

Untuk memulai perhelatan  Inetrnasional, ini Pre IDF yang dimulai tanggal 1 – 3 November 2018,  akan menampilkan penari muda dari dalam maupun luar Negeri.

Lebih dari itu, tampil para Koreografer  terkemuka Indonesia,  dan  karya-karya  penting dari berbagai Negara Asia, Eropa, Afrika, Australia dan Amerika. Hal  ini juga karena  IDF didukung oleh para kurator tari Internasional terkemuka, yaitu Tang Fukuen (Singapura), Daisuke Muto (Jepang) dan Arco Renz (Jerman).

Puncak gelar acara yang  mengusung  tema ‘Demo/cratic Body : How Soon Is Now?’  dan  melibatkan 8 Negara : Indonesia, Meksiko, Prancis, India, Jerman, Autralia, Korea Selatan dan Singapura, ,  diadakan di berbagai tempat di Jakarta  — Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta, Perpustakaan Nasional RI dan Teater Salihara, – mulai tanggal 6 – 10 November 2018.

Konsistensi dan secara berkesinambungan  diselenggarakannya IDF – yang walau  tak sedikit  ragam rintangannya  — tidak bisa lepas dari upaya keras penuh semangat serta kecintaan pada Seni Budaya, dari  3 ‘dara’ yang adalah penari juga dosen Fakultas Seni Pertunjukkan IKJ :  Dr. Melina  Surya Dewi, S.Pd.M.Si (Direktur Riset & Pengembangan IDF 2018), Maria Darmaningsih, S.Sn, M.ED  (Direkur Program IDF 2018) dan Eun-Me Ahn, Koreografer dari South Korea,   Dr. Nungki Kusumastuti, S.Sn., M.Sos, {Direktur Keuangan IDF 2018).

(ki-ka) : Nungky Kusumastuti – Melina Surjadewi – Maria Darmaningsih

Seperti yang disampaikan oleh  ketiga ‘dara’, ini bahwa visi dan misi festival ini berpijak pada konteks pengalaman kultural Indonesia yang hidup dalam kisaran dan pertemuan dari berbagai akar Budaya yang sangat beragam.

IDF yang memiliki program utama , meliputi : pementasan tari, main performance, workshop,  seminar, master class dan beberapa lainnya,  diciptakan sebagai wahana pertemuan kreatif berbasis pengalaman lintas budaya sebagai proses pembelajaran bagi semua orang, terlebih generasi milenials, untuk menjelajahi dan menyelami keragaman kultural dari berbagai Bangsa di dunia.

“Sepanjang kami semua peduli dan mau terlibat bekerjasama untuk saling mendukung, rasanya IDF akan berjalan terus. Bila pun terkendala untuk pembiayaan, bersyukur teratasi, terlebih keberadaan sponsor  dari semenjak 2004,  tetap mendukung,”  menerangkan 3 ‘dara’ Nungky  Kusumastuti, Maria Darmaningsih dan Melina Surjadewi.

Andriza Hamzah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *