Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Seni peran lekat dalam kehidupannya. Dari sana, ia tak henti berkarya. Begitu yang tergambar pada sosok aktor kelahiran 2 September 1963, yang di sepanjang kariernya di dunia akting, sudah membintangi 70 lebih film layar lebar. Belum lagi, puluhan sinetron juga diwarnai kehadirannya.
Akting Tyo Pakusadewo yang dimulai tahun 1988-an, benar memukau. Dari sana membuahkan kesuksesan, dan sejumlah penghargaan pun diraihnya.
Tercatat, menyandang Aktor Muda Bertalenta pada Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 1991. Dari sana, Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria terbaik di FFI 2009 dalam genggamannya. Berlanjut, sebagai Aktor Terbaik pada Indonesia Movie Award (2010 & 2012), dan di tahun 2016, Tyo Pakusadewao menyandang sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Usmar Ismail Awards.
Tidak berhenti berkarya. Tyo, akrab disapa, tepatnya di pengujung tahun 2018 — untuk pertama kalinya bersiap menunjukkan akting terbaiknya melalui pentas teater.
Menariknya. Pentas teater Tyo pertamanya — bergandeng Teater Craddha — bertajuk ‘Untuk Ibu ; Kasih Anak sepanjangg Jalan, Kasih Ibu Sepanjang Masa”, secara khusus dipersembahkan untuk Ibunda terkasih, yang telah berpulang di tahun 2018.
“Kepergian Ibu di saat saya mendapat masalah, dan sedang menjalani hukuman. Sulit untuk saya sampaikan, betapa saya telah sangat mengecewakan. Saya ingin membalas segala apa yang telah Ibu berikan kepada saya. Persembahan saya melalui pentas teater, ini sebagai wujud betapa saya mencintai dan merindukannya. Bagi saya, Ibu adalah wakil Tuhan di dunia,” ujar Tyo.
“Untuk Ibu ; Kasih Anak Sepanjang Jalan, Kasih Ibu Sepanjang Masa”, Tyo melibatkan ‘teman’ dari kalangan seni peran dan musik. Di antaranya Krishto Damar Alam bertindak sebagai Produser, Pemusik : Anak-ku Choir, Jerome Gabe (Pianis), Yudhist (Gitaris) dan Heidy Awuy (Harpis). ‘Teman’ satu profesi : Reza Rahardian, Donny Damara, Rifnu Wikana, Shelomita dan Estelle Linde.
Di samping melibatkan sejumlah ‘teman’, Tyo juga melibat puteri cantiknya, yang berprofesi main teater : Patrisha Pakusadewo.
“Ini adalah kerja bareng pertama saya dan Papa. Kalau boleh saya sampaikan, sangat menyenangkan karena saya beroleh kian banyak pengetahuan seni peran,” ujar Patrisha, 20 tahun.
Pentas teater yang ditujukan untuk Ibu, sekaligus memperingati Hari Ibu — tanggal 22 Desember — akan berlangsung pada tanggal 15 Desember 2018 di Teater Komunitas Salihara, Jakarta Selatan.
Pesona Trunk Show bertemakan “Celebration” yang berlangsung di Fashion Legacy, Lippo Mall Kemang, pada Minggu pertama bulan Desember 2018, tentu pada koleksi busana terbaru dari fashion brand asli Indonesia — di antaranya adalah Kekean Wastra Gallery, Dhara, meLOOKmel, More to See, dilengkapi pula dengan aksesoris dari Inanta Amani dan POCeE – yang untuk dikenakan pada […]
Tidak sedikit hasil ukiran indah dan dimiliki Anggun, Artis kelahiran Indonesia ini. Catatan tersendiri yang memukau dari Anggun, ia merupakan artis Indonesia Pertama yang pernah meraih penghargaan khusus ‘Asian Television Awards’. Merupakan acara industri televisi Asia yang paling signifikan dan terkenal, yang disebut sebagai ‘Emmy Awards’ dari Asia. Tahun ini, pada Edisi ke-24 ‘Emmy Award’, […]
18 Oktober 2018 @Taman Ismail Marzuki – Jakarta Merupakan bentuk apresiasi terhadap karya seniman besar Indonesia, Arifin C Noer, sekaligus berkesinambungan berperan aktif dalam melestarikan seni teater Indonesia, Yayasan Titimangsa Foundation Pimpinan seniman wanita Happy Salma, menggelar Resital Kelas Akting, Pementasan Teater ‘Sumur Tanpa Dasar’. Sebagai yayasan nirlaba yang bergerak di bidang budaya dan secara […]