Wewangin sudah semakin tak terpisah dari wanita juga pria. Pilihan wewangian kiranya mencerminkan pribadi pemakainya. Bahkan aroma parfum pilihan mampu kian membuat percaya diri karena tampil beda. Bahkan, parfum dapat kian merekatkan hubungan kasih pasangan.
Gambaranya nyata tertuang pada Les Parfum Matiéres.
Parfum yang diluncurkan Karl Lagerfeld pada tahun 2017, menggambarkan seperti halnya mode. Koleksi wewangian yang dibuat dari bahan-bahan khusus, dengan tetap memperhatikan ikon parfum terdahulu, tampil lebih sempurna. Dan menyempurnakan beredaaan seseorang yang menggunakannya.
Dua parfum : Fleur de Pêcher untuk wanita dan Bois de Vétiver untuk pria, diciptakan dari Blackberry Blossom dan Yuzu Wood. Dua bahan elegan ini memang diciptakan bagi kesempurnaan penggunanya.
Bila ditengok betapa memesonanya kedua parfum yang merupakan sebuah karya besar yang terbatas. Lekukan dari desain pahatan yang sempurna, produk baru ini menekankan kontur dan desain sempurna.
Terbuat dari balok kaca, dengan botol yang mampu disorot gradasi warna transparan, aroma Blackberry hadir untuk wanita dan khaki untuk pria.
Sentuhan terakhir modernitas dihadirkan dalam kotak kulit imitasi bertekstur l’œil, yang dikelilingi pita berwarna. Merah untuk Fleur de Mûrier dan warna khaki untuk Bois de Yuzu.
Lantas, rasakan sensasi aromanya ketika menebar di dbagian tertentu tubuh Anda, Stylishion.
Fleur de Mûrier untuk wanita
Eau de parfum floriental-fruity-woody, oleh Émilie Coppermann yang menciptakannya dari berbagai keunikan.
Wangi Redcurrant yang menyegarkan dipadu dengan daun Raspberry, memberikan keharuman wangi yang memesona. Blackberry dan helaian mahkota bunga Violet melebur untuk memberikan kesempurnaan dan kemanisan, yang juga dikombinasikan dengan wewangian kayu cendana.
“Aku membayangkan Fleur de Mûrier sebagai semburan wewangian yang istimewa,wewangian yang tidak konvensional, yang mampu menciptakan wanita di banyak sisinya. Percaya diri dan bergairah,” ujar Émilie Coppermann.
Bois de Yuzu untuk Pria
Eau de toilette beraroma natural-jeruk-kayu ini memberikan nuansa menakjubkan bagi indera penciuman. Aksen energik Yuzu muncul, karena bahan-bahan aromatiknya yang menyegarkan dan menggoda.
“Saya membayangkan Bois de Yuzu sebagai semburan kesegaran. Sebuah ode untuk maskulinitas …”
Kian menawannya, aroma ini menawarkan visi baru tentang kejantanan, yang dihadirkan dari bahan dan tekstur yang kontras. Sensasi dingin dan campuran bahan herbal menghasilkan maskulinitas,” tambah Émilie Coppermann.
S.Luna