Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Berkomitmen membantu meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat, Nestlé, produsen makanan dan minuman terbesar di dunia, menghadirkan Nestum.
Merupakan bubur sereal sarapan yang dibuat sesuai dengan golden standing breakfast — berkandungan Grainsmarta dan multigrain –, Nestum bisa sebagai pilihan sarapan yang lebih sehat, bercita rasa lezat, serta menghasilkan rasa kenyang yang lebih lama.
Kehadiran bubur Nestum dalam berbagai varian rasa ini — Nestlé Nestum Porridge (rasa manis dan original), serta Nestlé Nestum 3-in-1 (rasa susu, susu & pisang, dan susu & cokelat), kiranya untuk memenuhi kebutuhan sejumlah orang yang akan memulai aktivitas pagi hari hari yang terkadang membuat sarapan pagi tersisihkan. Seringkali yang terjadi, di pagi hari sebelum melakukan aktivitas rutin, hanya mengonsumsi minuman.
“Gizi yang terkandung dalam satu mangkuk Nestlé Nestum setara dengan protein dari satu gelar yoghurt, kalsium dari satu gelas susu, dan serat makanan dari satu lembar roti gandung,” jelas Eka Hardiana, Corporate Nutritionist Nestlé Nestum.
Dari sanalah kemudian membuat Nestum berinisitif meluncurkan gerakan “101 Nestum Healthy Bowls”, untuk tujuan mengajak masyarakat Indonesia berkreasi membuat aneka topping bubur Nestum yang praktis namun tetap sehat dan lezat.
Diluncurkannya “101 Nestum Healthy Bowls”, seperti dikatakan oleh Business Executive Officer Dairy Nestlé Indonesia Windy Cahyaning Wulan, di peluncuran “101 Nestum Healthy Bowls”, bertempat di hotel Ritz Carlton, SCBD – Jakarta, pada akhir bulan Januari 2019 lalu, tak lepas dari melihat fakta sebanyak 51% orang Indonesia menyadari bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari.
Namun, 76% orang yang mengonsumsi sarapan di pagi hari belum memilih menu yang sesuai dengan golden standard breakfast, yaitu harus terdiri dari makanan dan minuman, bukan salah satunya.
Betapa pentingnya sarapan pagi, juga tercatat dari banyaknya penelitian yang membuktikan bahwa aktivitas mengonsumsi makanan saat sarapan memiliki banyak manfaat.
Ahli Gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, di acara yang sama menyampaikan,”Dengan mengonsumsi makanan saat sarapan, maka kita bisa merasakan manfaat yang lebih, baik dari sisi fisiologis maupun psikologis, dibandikangkan jika hanya mengonsumsi minuman saja.”
Dokter Rita Ramayulis melanjutkan keterangannya,”Proses pengolahan makanan berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik kasar di sekitar mulut, yang menstimulasi organ pencernaan, organ-organ lain termasuk jantung yang memompa darah. Dengan begitu, kerja otak dan otot akan lebih baik. Karenanya, dengan mengonsumsi makanan, kita tidak hanya bisa mengurangi rasa lapar , tapi juga juga meningkatkan kemampuan kognitif seperti daya ingat dan fokus”.
Untuk menyebarluaskan pesan mengonsumsi makanan di pagi hari, Nestlé Nestum mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi berbagai menu sarapan praktis yang mengangkat cita rasa Nusantara. Di antaranya dengan menggandeng Chef Steby Rafael, “Nestum 101 Healthy Bowls” memperkenalkan 5 menu kreasi sarapan Nestlé Nestum yang lezat, sehat dan praktis dibuatnya : Bubur Ayam Kari, Nasi Uduk, Ayam Jamur, Lapis (Parfaits) dan Panekuk.
Terasa, Anda dan banyak dari kita kesulitan membendung dan menghindari godaan kuliner. Terlebih tradisi Lebaran yang diwarnai dengan hidangan lezat. Faktanya, selama perayaan, mayoritas masyarakat bahkan sering mengonsumsi makanan lebih dari tiga kali dalam sehari. Dan, penganan yang dikonsumsi yang kaya akan lemak yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Berujung, dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. […]
Vaksin Konjugat 13-valensi Pneumokokus telah menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) untuk indikasi usia pengguna yang diperluas mencakup bayi, anak-anak, dan remaja dari usia 6 minggu hingga 17 tahun serta dewasa berusia 18 – 49 tahun. Ini merupakan tambahan dari penggunaan vaksin yang telah disetujui untuk mencegah pneumonia bagi anak-anak berusia 6 […]
Jakarta, 9 Agustus 2018 – Anda, pasangan muda yang sedang merajut bahtera rumah tangga. Kehidupan yang dijalani terasa kian memukau dan suasana rumah juga sumringah atas kehadirannya buah cinta. Adalah anak menjadi perhatian utama bagi Ibu juga Ayah di tengah aktivitas sebagai profesional di luar rumah. Tentu, orangtua mana pun ingin selalu melakukan yang terbaik […]