Terbilang banyak yang masih memandang golf sebagai olahraga eksklusif yang ribet dan mahal. Karena, di label “rich man’s sport” butuh tas, strik, sepatu khusus, serta antrean biaya untuk keanggotaan atau sewa lapangan. Padahal, layaknya olahraga santai populer lainnya seperti biliar atau bowling, yang di akhir pekan atau sore bisa dijadikan hiburan ringan dengan biaya relatif […]
Beriring kian tinggi kebutuhan akan pipa PVC,
membuat perkembangan peta bisnis
industri PVC di Tanah Air menjadi
semakin ketat dan kompetitif. Salah satunya ditandai dengan semakin banyaknya
kehadiran kompetitor, baik dari pemain lokal mau pun dari luar Negeri.
Tak pelak, para pelaku bisnis industri pipa
PVC gencar mencari celah dan peluang
pasar di Indonesia.
Bertolak dari didasari untuk menghadirkan
solusi total sistem perpipaan melalui produk-produk pipa PVC yang inovatif,
bermutu dan lebih lengkap, yang tentu guna
memperluas lini bisnis industri PVC, PT
Wahana Duta Jaya Rucika, pemilik brand
RUCIKA, — brand pipa PVC terbaik dan ternama, dengan pengalaman selama lebih
dari 47 tahun dalam industri perpipaan — menggoreskan kerjasama dengan Maezawa Kasei Industries
(MAEZAWA), perusahaan ternama di Jepang
yang terkenal sebagai leader plumbing
system, dengan ribuan produk yang
inovatif dengan memanfaatkan teknologi
terkini dalam menciptakan sistem sanitas berkualitas.
Ada pun kolaborasi strategis RUCIKA dan
MAEZAWA, menghadirkan Rucika Hygenic System yang terdiri dari Access Fitting dan Special Fitting yang dapat mempertahankan dan mengendalikan jalur
air buangan secara tepat.
Kemudian, produk Rucika Rainwater System, yang dapat mempertahankan keseimbangan sirkulasi air hujan secara menyeluruh dan mampu memenuhi kebutuhan konstruksi perumahan, Gedung bertingkat dan infrastruktur terpusat sebagai produk penanggulangan banjir dan genangan air.
Atas kolaborasi dua perusahaan, Rucika sangat
mengapresiasi dapat berkolaborasi dengan Maezawa Kasei Industries, karena ini
adalah pencapaian membanggakan di awal tahun 2020 melalui kolaborasi dengan partner
Internasional yang merupakan dorongan kuat bagi Rucika untuk ikut menghadirkan
produk terbaik yang semakin berkualitas, variatif dan lengkap.
Maka dari jalinan kolaborasi dua perusahaan terdepan ini, yang
merupakan langkah strategi baru, dikatakan oleh Djony Widjaja, Managing Director PT Wahana Duta Jaya Rucika, di acara Kolaborasi
PT Wahana Duta Jaya Rucika dengan Maezawa Kasei Industries, bertempat di Hotel
Pullman Central Park – Jakarta Barat,
diharapkan akan semakin menjamin keberhasilan dan kekuatan perusahaan
untuk generasi mendatang.
Tambahnya,”Di sisi lain, inilah wujud dalam
melebarkan scope bisnis sistem
perpipaan dengan menghadirkan lini produk yang lebih berkualitas, semakin
variatif, inovatif, bermutu dan lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan stakeholders”.
MAEZAWA, melalui Mr. Masahito Kubota, President Director Maezawa Kasei Industries, pun sangat senang dapat berkolaborasi dengan RUCIKA. Dikatakan,
kolaborasi ini sangat penting sebagai
wujud loncatan besar MAEZAWA dalam berekspansi dengan memperluas jaringan
distribusi dan pemasaran, serta mengembangkan sistem perpipaan terdepan.
Pada tahun 2018 lalu, angka kecelakaan kerja meningkat sebanyak 40% dan salah satu kecelakaan yang mendominasi adalah jatuh dari ketinggian. Hal ini terjadi — baik — pada tahap konstruksi dan juga tahap perawatan suatu bangunan. Indonesia telah menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan no 9 Tahun 2016 tentang keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Peraturan ini dalam rangka […]
Dari melihat jumlah pelaku UMKM di Indonesia, ada sekitar 64 juta, maka seharusnya profil UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dapat lebih ditingkatkan, bahkan UMKM seharusnya bisa menjadi leader perekonomian Nasional. Sekali pun di tengah kondisi pandemi yang memang memengaruhi kondisi UMKM, tetapi dengan mengembangkan kemasan, tampilan secara digital, kemampuan bertransaksi digital dan proses pengiriman, […]
Perempuan memiliki peran, semangat dan potensi yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di masa mendatang, itu tidak bisa dipungkiri. Sementara, penelitian dari International Finance Corporation World Bank Group memaparkan bahwa 80% UMKM yang dimiliki perempuan belum memiliki akses pendanaan dari perbankan karena prosedur yang dianggap memberatkan. Selain itu, Survei Nasional […]