“Future Menu 2025” baru saja diluncurkan oleh Unilever Food Solutions (UFS), yang merupakan unit Business to Business (B2B) dari Unilever. Event ini merupakan dukungan UFS terhadap progresivitas para chef dan pebisnis kuliner di seluruh Dunia, yang resmi diperkenalkan di kawasan Asia Tenggara dalam perhelatan “Future Menu 2025 SEA” di Samyan Mitrtown, Bangkok. UFS Indonesia sendiri mengangkat keistimewaan […]
Mendorong anak-anak untuk mencintai tanaman
sejak kecil, merupakan salah satu tujuan Taman
Buah Mekarsari saat mengusung program
Balita Berkebun yang diselenggarakan pada bulan Maret 2020. Selain itu, diharapkan Anak juga menjadi lebih
sehat dan membangun sisi pengetahuan mereka sejak kecil.
Program “Balita Berkebun”, dikatakan oleh Firman Setiawan, Marketing Communication Taman Buah Mekarsari, ditujukan untuk pengunjung regular, dan Jadi
tidak perlu dalam grup. Dan, program ini tidak sebatas untuk Balita,
tetapi orangtua juga bisa ikut
menyertai.
“Setelah Balita beserta orangtua sudah membeli tiket, langsung masuk ke area sayuran tomat dan cabe, di Pertanian Terpadu, untuk berkegiatan. Di sini, Balita melakukan penanaman tanaman dan hasilnya bisa dibawa pulang,” kata Firman Setiawan saat ditemui di Area d’Farm Taman Buah Mekarsari, Bogor, Selasa (17/3/2020).
Firman Setiawan menambahkan penjelasannya,
bahwa pemilihan sayuran sebagai tanaman
untuk program “Balita Berkebun” adalah karena tanaman ini termasuk gampang
untuk ditanam dan tidak cepat layu. Proses penanaman dan edukasi, juga hanya sekitar 20 menit. Untuk selanjutnya, tanaman bisa dibawa pulang dan perawatan bisa
dilanjutkan di rumah.
“Dengan program “Balita Berkebun” ini,
kita mencoba mengajak anak-anak untuk terbiasa bersentuhan langsung dengan
alam. Kita mau mengajak anak-anak, untuk merasakan bahwa bermain di alam juga
menyenangkan. Jadi mereka tidak hanya terpaku pada gadget,” urainya.
Selain itu, dengan memberikan edukasi dalam bahasa yang dimengerti oleh anak seusai tersebut, sama saja dengan mendorong sisi pengetahuan mereka untuk berkembang sejak dini.
“Beberapa literatur juga menyebutkan
bahwa bermain di ruang terbuka hijau, bersentuhan dengan tanah, bisa membantu
sistem kekebalan tubuh anak. Sehingga bisa dapat keuntungan berlipat, bisa fun, sehat dan dapat edukasi. Jadi dengan
cara sederhana, bisa mendapatkan banyak manfaat. Bisa saya sampaikan, mengikuti program ini bisa mendatangkan banyak
manfaat,” ujarnya lebih lanjut.
Tambahnya,”Berkebun juga sebagai salah satu
cara untuk menurunkan tingkat stres.”.
Sebuah keindahan mengenai UMKM di Tanah Air, layak diketahui pesonanya. Catatan, tepatnya pada tahun 2021 Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkirakan terdapat lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia. Dari sana, menurut data World Economic Forum, pada tahun 2022 UMKM telah membuka lapangan kerja bagi lebih dari 100 juta pekerja dengan […]
Bogor, 27 Februari 2018 – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jum’at, 23 Februari 2018. Pemerintah terus mendorong para pelaku usaha untuk melakukan upaya pemanfaatan limbah B3 melalui penerapan 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Hal ini disampaikan Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, Sinta Saptarina Soemiarno, mewakili Direktur Jenderal Pengelolaan […]
Tak henti berinovasi, dan konsisten memenuhi kebutuhan pengguna setianya, ASUS — peraih berbagai penghargaan sepanjang tahun 2018 termasuk Forbes’ Global 2000 Top Regarded Companies, Thomson Reuters’ Top 100 Global Tech Leaders, dan Fortune’s World’s Most Admired Companies — memperkenalkan jajaran laptop ZenBook terbaru di acara bertajuk “The Laptop of Tomorrow”. Pada acara yang berlangsung di […]