Glow & Lovely (dulu dikenal sebagai Fair & Lovely) kembali menghadirkan “Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2023”. Merupakan aspirasi untuk terus mendukung generasi muda, khususnya para wanita, agar memiliki glowing face dan meraih glowing future. Program, ini merupakan inisiatif untuk memberi dukungan akses Pendidikan Tinggi kepada para wanita Indonesia yang memiliki kendala finansial. Maka memasuki tahun ke-7, […]
Industri fashion, terbilang, merupakan
salah satu industri terbesar di Dunia. Karena, dari industri, ini tidak hanya berhasil membuka banyak lapangan
kerja dan nilai ekonomi tinggi, tapi juga penyumbang devisa Negara non
migas dari hasil ekspor-nya.
Namun, karena gaya hidup dan tren, industri fashion juga menghasilkan limbah yang
sangat masif dan menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di Dunia. Tercatat, sepanjang tahun 2019, menurut Fashion Industry Waste Statistic & zerowaste.id, secara global industri mode menyumbang 20% dari limbah airunia
dan 10% emisi karbon Dunia.
Apakah ada solusi akan masalah ini?
Atas dasar kepedulian, ini Yayasan Dian Sastrowardoyo (YDS) dan Magnifique Indonesia menggelar Webinar keempat pada Jumat, 20 November 2020. Acara dengan tema “Mengenal Lebih Dalam Sustainable Fashion“, memiliki tujuan untuk berkontribusi menyebarkan ilmu melalui belajar daring, ditujukan untuk para mahasiswa dan komunitas pecinta fashion mau pun pelaku industri terkait sebagai pesertanya, berupa M-Class.
Dian Sastrowardoyo
Untuk lebih meluaskan penyebarannya di tengah
masyarakat, M-Class dilakukan setiap
bulan dengan menghadirkan para pembicara yang kompeten dan topik yang berbeda.
Dan kali, ini acara yang didukung
oleh Samsung melalui produk smartphoneGalaxy Note 20, menempatkan Dian
Sastrowardoyo, pekerja seni sebagai
moderator, dan Chitra Subyakto, yang
adalah Pendiri dan Drektur kreatif ‘Sejauh Mata Memandang’, sebagai pemateri.
Menariknya acara. Ini selain webinar gratis, M-Class juga memberikan
kuota internet untuk peserta yang mempunyai keterbatasan akses mau pun dana
agar tidak terbebani dalam mengikuti acara.
“Bagi saya
sendiri, dari webinar kali, ini banyak hal baru yang saya pelajari, khususnya tentang gaya hidup kita sehari-hari,
terutama pemakaian pakaian dan fashion yang berdampak besar pada lingkungan,” ujar Dian Sastrowardoyo.
Lanjutnya,“Dengan
mengajak teman-teman mahasiswa dan komunitas untuk ikut acara, ini kita juga ikut menyebarkan informasi penting
dan mengedukasi konsumen untuk lebih sadar akan dampak lingkungan sebagai
konsekuensi pilihan dan gaya hidup kita.”
Chitra Subyakto dari ‘Sejauh Mata Memandang’ (SMM) menambahkan, “SMM adalah pesan cinta kami terhadap Indonesia dan bumi. Kami mencoba lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memberdayakan masyarakat dan mengangkat kekayaan wastra Indonesia dan mengemasnya ke dalam hidup sehari-hari. Penggunaan bahan daur ulang serta memanfaatkan materi bahan dari pabrik-pabrik tekstil yang tidak terpakai, yang dikenal dengan istilah deadstock adalah salah satu cara agar kita tidak menambah sampah. Kami senang terlibat di kegiatan Webinar seperti ini karena penting sekali masyarakat luas paham dan sadar akan kerusakan alam saat ini dan ikut berperan aktif untuk merawat bumi tempat kita tinggal.”
Arifaldi Dasril, Managing Partner Magnifique.
“Kami berharap
akan lebih banyak lagi kolaborator yang bersinergi bersama kami, baik dalam hal
pengajaran, penyediaan komunitas mau pun sebagai sponsor,” ujar Arifaldi Dasril, Managing Partner Magnifique.
Webinar
kali
ini dihadiri oleh 202 peserta dari berbagai
daerah di Indonesia, dan seperti pelaksanaan M-Class sebelumnya,
penyelenggara Webinar juga memberikan
subsidi kuota internet dan bantuan transportasi kepada sebagian peserta yang
memerlukan, khususnya mahasiswa dan komunitas di wilayah Indonesia Timur yang
kesulitan secara biaya maupun akses ke acara belajar jarak jauh seperti Webinar
ini.
“Saya senang sekali ikut webinar, ini karena mendapat pengetahuan berharga
tentang menjadi bagian dari industri mode yang bertanggung jawab. Kami pun
mendapat kesempatan menunjukan kain tenun Terfo yang terbuat dari serat alam
asli dan ramah lingkungan.” ujar Periskila Ambani, Ketua Komunitas Tenun
Terfo Sarmi – Papua.
Jakarta, 10 April 2018 – Saat ini Brabantia berkomitmen untuk turut gerakan menyelematkan planet Bumi dengan menggunakan 40% material daur ulang pada produk terbarunya, yakni NewIcon. Bahkan Brabantia mengklaim bahwa 98% material dan packaging dari NewIcon dapat di daur ulang kembali. Oleh karena kualitas produk dan proses daur ulang yang dilakukan oleh Brabantia sangat baik, produk […]
Jakarta, 7 Agustus 2018 – Dunia sudah kian banyak berubah. Terlebih di era digital yang kian canggih dengan tak henti terus hadirnya teknologi-teknologi terbaru yang memberikan dampak begitu besar terhadap gaya hidup dan perilaku masyarakat. Karenanya, dunia usaha – sejumlah perusahaan di berbagai bidang usaha — tentunya harus bisa menyeimbangkan kemajuan teknologi zaman now. Karena […]
Kehadiran PT Solusi Layanan Digital atau lebih dikenal sebagai Wehelpyou, di Indonesia sejak tahun 2019, yang bertujuan memberikan kemudahan layanan antar jemput barang, beriring secara resmi memperkenalkan konsep Orkestrator Layanan Digital pertama di Indonesia. Mengusung konsep satu aplikasi untuk semua kebutuhan, Wehelpyou menegaskan eksistensinya sebagai penyedia layanan digital berbasis aplikasi. “Kami memiliki impian untuk membuat […]