Saatnya, manager dan marketer produk berkolaborasi dengan lancar dan melakukan eksperimen dengan mudah. Tentu untuk menggapai hasil yang prima dan memberi sinar memukau. Adalah CleverTap adalah platform engagement all-in-one yang membantu brand membuka customer lifetime value yang tak terbatas dan dipercaya oleh lebih dari 2.000 brand seperti Domino’s, Levis, Jio, Papa John’s, Zomato, Kotak Bank, […]
Kian menarik saja isi diskusi online bertajuk
“Building Strong Family pas #DiRumahAja: Gizi Seimbang, Aktif dan Bahagia”, yang digelar oleh PT Frisian Flag Indonesia
(FFI), berlangsung pada akhir bulan April 2020, lalu, yang membahas betapa pentingnya
kesadaran menjaga dan meningkatkan kesehatan diri dan pikiran di tengah
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sejumlah
wilayah di Indonesia.
Untuk mendapatkan kondisi tubuh terjaga
hingga tetap optimal, hingga dapat
mendukung tubuh beradaptasi dengan berbagai macam virus dan penyakit,
dibutuhkan imunitas yang tangguh. Untuk itu, tubuh memerlukan beragam asupan gizi, salah satunya
protein hewani yang tentunya dikonsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
Namun, asupan gizi saja tidak cukup untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal. Kondisi raga yang baik berperan penting untuk menjaga kesehatan sehingga imunitas bekerja secara optimal. Demikian dikatakan oleh dr. Falla Adinda, seorang dokter, influencer sekaligus pegiat olahraga.
“Menerapkan gaya hidup sehat dan
bersih menjadi semakin krusial dan saat ini harus menjadi gaya hidup kita. Maka
dengan waktu di rumah yang lebih banyak saat tidak bekerja, kita punya lebih
banyak waktu untuk berolahraga dengan gerakan-gerakan sederhana atau
beraktifitas fisik bersama pasangan dan anak-anak,” ujar Falla Adinda.
Sementara Psikolog Rosdiana
Setyaningrum, MPsi, MHPEd yang juga hadir dalam diskusi menambahkan tentang
pentingnya kesehatan jiwa dan ketenangan pikiran dalam membentuk pribadi yang
sehat fisik dan mental. Ia menganjurkan
orang tua mengelola stres dengan memperbanyak mengonsumsi berita baik. Orang
tua juga harus aktif mendampingi anak-anak mengelola informasi secara
proporsional dan tidak berlebih.
“Masyarakat kita memasuki situasi
a new normal, hal yang sebelumnya tidak biasa, kini menjadi
hal sehari-hari kita temui. Tinggal di rumah 24 jam, bekerja dan sekolah dari
rumah, bertemu orang yang sama terus menerus, atau di beberapa keluarga bahkan
harus diam di ruangan yang tidak terlalu luas, perubahan ini dan menjalankan
kebiasaan baru berpotensi menimbulkan kejenuhan bahkan stres yang akan sangat
mempengaruhi imunitas tubuh,” kata Rosdiana Setyaningrum.
Tambahnya, ada pun cara terbaik untuk menghindari stres adalah dengan mencari cara menikmati kebiasaan baru ini dan mengubah cara berpikir. Banyaknya waktu bersama keluarga di rumah dapat disiasati dengan membuat rule of game baru dan disepakati bersama, melakukan apa yang kita sukai secara individual dan memilih kegiatan yang dapat dikerjakan bersama sehingga orang tua tidak stres dan anak-anak senang berada di dekat Ayah dan atau Bundanya.
Rosdiana menyarankan empat cara
yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menghindari stres, membentuk bonding antara anggota keluarga, dan
membangun kebahagiaan di rumah, yaitu:
Mengajarkan anak untuk mandiri agar pekerjaan orang tua dapat ter-bantu
Melakukan komunikasi dua arah yang terbuka antar anggota keluarga, kurangi penggunaan gadget dan biarkan anak bercerita kepada Anda dan ini akan membantu melatih kemampuannya menyampaikan gagasan
Melakukan dan membangun kebiasaan baik bersama, seperti kebiasaan makan-makanan bergizi dan rutin minum susu, hingga memasak atau membersihkan rumah
Membiasakan kedisiplinan dengan aturan bersama yang harus diikuti oleh orang tua dan anak-anak. Boleh juga ditambahkan apresiasi dan konsekuensi yang harus dibicarakan bersama terlebih dahulu.
Mencontohkan tingkah laku empati dan senang berbagi dengan beramal atau berdonasi untuk membantu anak-anak untuk lebih mensyukuri apa yang dia miliki. Rasa bahagia yang hadir di tengah keluarga adalah permulaan yang sangat baik untuk membangun keluarga kuat Indonesia
Jakarta, 11 Mei 2018 – YOFORIA mengawali perkenalan produk melalui Pop-Up Store selama 5 bulan di Paris Van Java kota Bandung pada tahun 2016 akhir hingga bulan Mei 2017. YOFORIA di kesempatan kali ini mengundang dr. Lisa Silvani M. Biomed (AAM), berkecimpung dalam bidang estetika, dr.Lisa menemukan minat pada anti aging dan memutuskan untuk memusatkan praktiknya pada bidang tersebut. “Fungsi prebiotik yang terkandung dalam […]
Lancar dan sukses dilaksanakannya penandatanganan kontrak yang diadakan pada bulan Mei, BP Batam, RSBP Hospital dan dClinic, melakukan gerakan lebih untuk menuju sempurna. Tepatnya. Melanjutkan forum Juni 2019 dalam membahas peningkatan kemajuan Batam sebagai Zona Ekonimi Digital, berlanjut dilakukan serangkaian lokakarya Perencanaan Implementasi di Batam. Lokakarya ini difasilitasi oleh penasihat utama dClinic, Deloitte South East […]
Bila Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), yang merupakan gangguan yang sudah ada sejak lama, namun belakangan semakin ditakuti ketika untuk pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia, terjadi lonjakan penderita secara massal selama periode Januari 2022 hingga Oktober 2022. Sejak kasus GGAPA yang disebabkan oleh tercemarnya sirop obat diumumkan pada Oktober 2022, yang terjadi, seluruh […]