Glow & Lovely (dulu dikenal sebagai Fair & Lovely) kembali menghadirkan “Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2023”. Merupakan aspirasi untuk terus mendukung generasi muda, khususnya para wanita, agar memiliki glowing face dan meraih glowing future. Program, ini merupakan inisiatif untuk memberi dukungan akses Pendidikan Tinggi kepada para wanita Indonesia yang memiliki kendala finansial. Maka memasuki tahun ke-7, […]
Di tengah suasana pandemi COVID-19, penutupan
perusahaan fintechilegal cukup marak
terjadi. Namun, di
tengah itu ada kabar baik datang dari salah satu perusahaan fintech karya anak
bangsa.
Adalah, Fintechpeer
to peer (P2P) lending lokal PT
JULO Teknologi Finansial (JULO), yang secara resmi mengantongi izin usaha sebagai salah satu Perusahaan Penyelenggara Layanan
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Sebelumnya, JULO — perusahaan finansial teknologi
inovatif yang bertujuan untuk memberikan solusi pinjaman online tanpa jaminan
(KTA) kepada masyarakat di Indonesia, melalui basis aplikasi smartphone — berdiri sejak
akhir tahun 2016 lalu, sudah berstatus terdaftar
dan diawasi oleh OJK.
Maka hingga April 2020, tercatat hanya 25 fintech P2P lending yang memiliki
izin dari 161 perusahaan fintech yang terdaftar di OJK. Sementara
itu, pertumbuhan pinjaman yang disalurkan oleh fintechlending naik pesat sampai 208,83% year-on-year, dengan nilaimencapai
100 triliun rupiah pada kuartal pertama
2020.
Perkembangan industri yang begitu besar tentu perlu diimbangi dengan pertumbuhan perusahaan fintech yang memiliki izin di Indonesia agar dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pinjaman non-bank, yang pada akhirnya akan mendorong perekonomian Indonesia secara luas.
JULO Adrianus Hitijahubessy : CEO & Co-Founder
Jadi bagi JULO, dengan peningkatan status menjadi perusahaan yang berizin
resmi, bersiap terus melanjutkan pelayanan dan mengembangkan inovasi
untuk seluruh nasabahnya, seperti yang selalu dilakukan sejak kali pertama
didirikan.
CEO & Co-FounderJULO Adrianus Hitijahubessy
menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi dorongan semangat yang sangat besar
bagi seluruh tim JULO agar semakin giat mewujudkan misi dan visi JULO dalam
mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
Untuk itu, tiada kata, JULO berterima kasih atas kepercayaan OJK memberikan izin
operasional permanen serta mengapresiasi seluruh nasabah JULO yang telah
memilih dan mempercayai JULO selama ini. Sebagai Fintech berizin, JULO akan
terus memberikan yang terbaik untuk nasabah dan terus berupaya membantu
pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan.
“Perjalanan kami masih panjang, semoga dengan kepercayaan
baru ini, JULO dapat melayani nasabah dengan lebih baik, berkembang lebih
pesat, dan berinovasi dengan lebih cepat lagi,” kata Adrianus.
Perempuan memiliki peran, semangat dan potensi yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di masa mendatang, itu tidak bisa dipungkiri. Sementara, penelitian dari International Finance Corporation World Bank Group memaparkan bahwa 80% UMKM yang dimiliki perempuan belum memiliki akses pendanaan dari perbankan karena prosedur yang dianggap memberatkan. Selain itu, Survei Nasional […]
Masa pandemi dinyatakan telah menurunkan daya beli masyarakat. Tapi bukan berarti pelaku Indutri Menengah Kecil (IKM), tidak dapat menyalurka produknya. Karena selain pasar ekspor, ada pasar belanja Pemerintah yang dapat disasar oleh para pelaku IKM. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih, S.Teks, MA, dalam acara online dari Kemenperin […]
Dengan berkembangnya teknologi, industri clothing line telah ikut bertransformasi. Dari awalnya membuka store distro, kemudian store online untuk menjawab perkembangan industri bisnis saat ini. Tak pelak, kehadiran store online mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama generasi millenials yang akrab dengan internet. Melihat perubahan lifestyle masyarakat modern itu jua, dua Enterpreneur muda memperkenalkan brand clothing line mereka […]