“Future Menu 2025” baru saja diluncurkan oleh Unilever Food Solutions (UFS), yang merupakan unit Business to Business (B2B) dari Unilever. Event ini merupakan dukungan UFS terhadap progresivitas para chef dan pebisnis kuliner di seluruh Dunia, yang resmi diperkenalkan di kawasan Asia Tenggara dalam perhelatan “Future Menu 2025 SEA” di Samyan Mitrtown, Bangkok. UFS Indonesia sendiri mengangkat keistimewaan […]
Tepatnya tahun 2020. Anak muda asal
Indonesia, Kyla Christie, 19 tahun,
menorehka tinta emas untuk Negeri tempat
ia lahir dan tumbuh, dengan meraih “Putri Diana Award”. Merupakan penghargaan
paling bergengsi yang diberikan kepada anak muda berusia 9-25 tahun yang
berkecimpung dalam aksi sosial dan kemanusiaan.
Pengumumaan “The Diana Award”, —
penghargaan yang didirikan untuk untuk
mengenang Putri Diana, Princess of Wales, didukung kedua puteranya, Pangeran William, Duke of Cambridge dan Pengeran Harry, Duke of Sussex — disampaikan di London, Inggris, pada Selasa
malam, 01 Juli 2020, bertepatan dengan hari ulang tahun Putri Diana.
Tentu, bagi siapa pun penerima award, ini peristiwa dirasa begitu
indahnya dalam berkehidupan, dan tentu membanggakan. Hal itu juga yang diungkapkan oleh Kyla Christie, perempuan
muda Indonesia yang terpilih karena karya dan aksinya kemanusiaannya dianggap
telah memelopori perubahan positif secara berkesinambungan. “Saya merasa
terhormat menerima penghargaan ini, terutama di era yang penuh tantangan
sekarang ini. Maka dengan menerima penghargaan ini saya ingin menjadikan hidup
saya sebagai contoh.”
Kyla menambahkan,”Kita muda, penuh dedikasi, dan harus mampu memberikan dampak. Pesan saya untuk semua generasi muda di mana pun, untuk berani bicara dan berkiprah. Karya Anda akan membuahkan perubahan. Untuk itu, gunakan bakat Anda untuk menciptakan perubahan positif. Be Creative. Be Courageous. Be The Change.”
Tetap Kreatif Di Tengah Pandemi
Tokoh muda yang saat ini tengah
menempuh pendidikan di Babson Cllege,
Perguruan Tinggi kewirausahaan
terbaik di Dunia, ini bermula
mencurahkan bakat dan passionnya
di bidang seni pertunjukkan. Dan untuk tujuan nan indah : membantu mengatasi problem dan isu sosial di
komunitas dan generasinya.
Aksi kemanusiaannya bermula sejak
Kyla berusia 10 tahun. Kyla memprakarsai lahirnya “Sing to Build“, sebuah
gerakan nirlaba, dan dengan suara
emasnya Kyla menyanyi, menggalang dana untuk korban bencana alam saat itu. Berujung
memukau, dia berhasil mengumpulkan setara dengan 70,000 USD untuk membantu
membangun panti asuhan, rumah tinggal, perpustakaan, women centers, pusat seni dan musik di tempat yang tertimpa
bencana.
Pada usia 17 tahun Kyla membangun “New Art collectives” yang sebelumnya bernama Jakarta Youth for Performing Arts. Kyla menata tari, menggubah lagu, menulis skenario, menjadi Sutradara, melatih pemain, serta menjadi Produser yang menginpirasi generasi muda melalui lagu, drama musikal dan teater.
Tercatat, lebih dari 5000
penonton menonton pertunjukan yang ditampilkan oleh lebih dari 110 kawula muda
dalam 15 show dan proyek.
Sebagai tokoh muda , Kyla
memiliki karakter yang kuat, berani dan kreatif. Karakter ini tercermin dalam proyek Kyla lainnya,
sebagai contoh Global Youth Leader yang didirikan tahun 2018 untuk menghadirkan
mengumpulkan pembicara muda inspiratif yang terdepan di bidangnya untuk berbagi
pengalaman dan keahliannya bagi sesama generasi muda di Indonesia dan di Dunia.
Kyla Christie terus melanjutkan inisiatif
yang telah dirintisnya sambil mengembangkan kemampuan sebagai content
creator untuk menyalurkan pengalaman dan bakatnya menjadi konten bermanfaat
mengenai kewirausahaan, seni dan gaya hidup untuk mencapai sukses.
Bahkan selama masa pandemi Covid -19, Kyla terus bergerak dan menjalin kerjasama
dengan CreativePop untuk membuka kelas-kelas kreativitas — mulai dari menyanyi, menari, memasak dan
penulisan kreatif – bagi anak-anak di Indonesia.
Kyla mengatakan,“Dalam menghadapi
Covid-19, kita memerlukan inovasi dan solusi kreatif yang lahir dari gagasan
dan karya generasi muda. Kita adalah generasi yang paham pentingnya menumbuhkan
kreativitas yang konkret di tengah kekacauan yang terjadi.. Penting sekali
untuk memiliki pikiran yang terbuka dan membangun kreativitas karena inilah
yang akan dapat menyelamatkan kita.”
Tidak sampai di sana terobosan yang dilakukan
Kyla. . Melalui New Art Collectives — yang memiliki misi utama untuk
menyemangati generasi muda agar berinisiatif dan berperan aktif
dalam perubahan yang positif — Kyla berkolaborasi
dengan Saraswati Learning Center.
“Misi New Art Collectives adalah membangun
kesadaran dan inklusivitas bagi individu dengan kemampuan mental, kognitif dan
mobilitas berbeda, seperti penyandang Cerebral
Palsy, Down Syndrome dan sebagainya.”
Keinginan memberdayakan kaum muda tak pernah surut dari benaknya, sejenak sekali pun. Wanita berkulit bening, Tamara Gondo, melalui produksi ramah lingkungan, pun bergandeng pengungsi. Nilai apa yang diraih ? Adalah pengusaha muda, Tamara Goondo, merupakan salah satu anggota Generation17, kemitraan antara Samsung dan United Nations Development Programme (UNDP), tak henti berkeinginan memberdayakan kaum muda di […]
Seringkali filosofi Bibit, Bebet, Bobot (3B) menjadi kriteria yang dipergunakan oleh orangtua dalam menentukan calon pasangan hidup yang terbaik bagi buah hatinya. Hanya saja, pemahaman yang kaku cenderung membuat tidak sedikit orangtua mau pun masyarakat mengotak-ngotakkan kriteria calon pasangan yang dianggap ideal. Kiranya, hal ini memberi akibat banyak pasangan, terutama yang menjalin hubungan tidak konvensional […]
Walau terbilang karier langka, Dian Natalina sangat menikmati pekerjaannya sebagai seorang Terapis Musik. Untuk bidang yang ia geluti, wanita kelahiran Jakarta, 28 Desember 1973, yang menyandang S1 Arsitektur dari Universitas AtmaJaya, Yogyakarta, dan menyelesaikan pendidikan Bachelor Music Pedagogy berlanjut Master Degree Music Therapy dari DAYA Indonesia, ini menyebut, bahwa ketika klien mengalami perubahan kemajuan dalam proses terapinya, itulah […]