Glow & Lovely (dulu dikenal sebagai Fair & Lovely) kembali menghadirkan “Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2023”. Merupakan aspirasi untuk terus mendukung generasi muda, khususnya para wanita, agar memiliki glowing face dan meraih glowing future. Program, ini merupakan inisiatif untuk memberi dukungan akses Pendidikan Tinggi kepada para wanita Indonesia yang memiliki kendala finansial. Maka memasuki tahun ke-7, […]
Keberadaan lahan yang selalu menjadi masalah
bagi masyarakat perkotaan yang ingin berkebun, oleh Taman Buah Mekarsari disiasati dengan menghadirkan Tabulampot untuk media penanaman pohon,
terutama buah.
Supervisor Pengembangan Hasil Penelitian dan Landscape Gardener Taman Buah Mekarsari
Junaedi menyebutkan Taman Buah Mekarsari mengembangkan Tabulampot adalah untuk memberi kemudahan pada masyarakat,
khususnya pecinta tanaman untuk melakukan kegiatan berkebun.
“Tabulampot yang merupakan kependekan dari Tanaman Buah Dalam Pot adalah cara bercocok tanam di lahan terbatas dengan menggunakan pot sebagai wadah atau tempat tumbuh tanaman buah tersebut,” kata Junaedi saat dihubungi, Jumat (31/7/2020).
Ia menyatakan tanaman buah yang biasa ditanam
menggunakan sistem Tabulampot ini
adalah tanaman yang mudah berbuah, seperti mangga, lengkeng, jambu air, buah
naga, belimbing dan jeruk.
“Keunggulannya adalah pertama, tanaman
jadi mudah untuk dipindahkan kemana saja oleh pemiliknya,” ujarnya.
Selain itu, tanaman yang ditanam menggunakan tabulampot juga dapat digunakan sebagai penghias ruangan atau taman dan dapat diletakkan di lahan yang sempit,
“Bagi pemilik yang mengharapkan buahnya,
proses panen tentunya menjadi lebih mudah karena tanaman di Tabulampot itu pendek, Jadi gampang
untuk mengambil buahnya,” ucapnya lebih lanjut.
Untuk memastikan tanaman buah di tabulampot
dapat memenuhi ekspektasi pemilik dalam memanen buah, Jun menyatakan ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi.
“Tanaman sudah harus dewasa dan dalam kondisi
sehat. Dalam artian, tanaman harus bebas hama dan penyakit tanaman. Serta,
bibit tanaman harus berasal dari pohon induk yang jelas dan sudah berbuah, yang
pengembangbiakannya menggunakan sistem vegetatif,” urainya.
Dan kondisi agroklimat, yaitu makro dan mikronya juga harus terpenuhi. Makro klimat ini maksudnya faktor iklim,
tinggi tempat, curah hujan, sinar matahari dan kelembaban udara. Sementara mikro klimat meliputi struktur tanah,
air, kelembaban, pH tanah, unsur
hara dan mikroorganisme tanah.
“Untuk memenuhinya, pemilik tabulampot
harus memperhatikan media tanam, wadah yang sesuai dengan ukuran tanaman,
penyiraman secara rutin, pemupukan baik organik dan anorganik, pemangkasan,
pengendalian hama penyakit serta perlakuan pembungaan,” kata Junaedi
menjelaskan.
Ia menyatakan dengan melakukan semua
langkah-langkah tersebut, umumnya tanaman akan mulai berbuah pada umur 1-2
tahun.
“Para pecinta tanaman yang berminat
untuk memiliki atau mendapatkan informasi tentang tabulampot, bisa berkunjung
ke Mekarsari atau menghubungi staf kami melalui sosmed milik Mekarsari,” pungkasnya.
Untuk menggapai tujuan dalam meningkatkan kesadaran sekaligus memfasilitasi masyarakat agar rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut, bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, bekerja sama dengan FDI World Dental Federation (FDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menginisiasi kampanye “Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang”. Pada kesempatan, ini […]
Berkelanjutan menunjukkan sekaligus buktikan komitmennya dalam menciptakan gadget yang aman untuk anak, Huawei Device Indonesia hadirkan tablet terbaru, HUAWEI MatePad SE Kids Edition. Merupakan tablet aman yang dirancang khusus untuk anak-anak. Pada momentum peluncuran tablet untuk anak, berlangsung pada medio bulan Februari 2023, ini Huawei Device Indonesia berbagi beberapa tips bersama Saskhya Aulia Prima, M.Psi, […]
Edukasi gaya hidup bersih secara terus menerus kepada masyarakat diharapkan akan dapat mencegah semakin meluasnya perkembangbiakan virus COVID 19. Karena dengan memahami proses penyebaran virus COVID 19, diharapkan masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan secara mandiri. Tim Kesehatan Dompet Dhuafa dr. Yeni Purnamasari mengatakan, upaya edukasi kepada masyarakat, merupakan salah satu cara untuk mencegah semakin meluasnya […]