Terasa, Anda dan banyak dari kita kesulitan membendung dan menghindari godaan kuliner. Terlebih tradisi Lebaran yang diwarnai dengan hidangan lezat. Faktanya, selama perayaan, mayoritas masyarakat bahkan sering mengonsumsi makanan lebih dari tiga kali dalam sehari. Dan, penganan yang dikonsumsi yang kaya akan lemak yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Berujung, dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. […]
Hari Anak Nasional yang diperingati setiap
tahun pada 23 Juli, tahun 2020, ini PT Frisian Flag Indonesia (FFI) merayakan
dengan cara berbeda dan menawan,
pastinya.
Perusahaan produk bergizi berbasis susu, ini pada Rabu, 29 Juli 2020, menggelar diskusi daring bertajuk “Jaga Kesehatan, Gembira Belajar di Rumah, Bebas Stres”, dengan menggandeng para pakar dan influencer yaitu Dokter Tumbuh Kembang Anak, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA (K), Psikolog Keluarga, Ajeng Raviando, Pengajar, Gezta Pattiasina, dan Parenting Influencer sekaligus Co-founder Parentalk.id,Nucha Bachri, untuk membahas peran penting orang tua dalam menjaga kesehatan dan menjadikan lingkungan rumah yang edukatif sekaligus menyenangkan bagi tumbuh kembang anak.
Dalam diskusi,
Dokter Tumbuh
Kembang Anak, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA (K), mengungkapkan “Orangtua dan anak
sedang menghadapi berbagai tantangan zaman, salah satunya menghadapi masa
transisi atas perubahan pola hidup yang besar akibat pandemi. Kondisi kesehatan, psikis dan sosial anak sangat rentan di tengah situasi saat ini.”
“Maka menjadi sangat
penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan semua anggota keluarga dengan
menjaga kesehatan dan membangun sistem imun tubuh yang kuat dengan mengonsumsi
gizi seimbang termasuk beragam makanan sesuai dengan pedoman “Isi Piringku”,
termasuk susu yang merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik yang
mudah diserap tubuh, demi membantu terpenuhinya kebutuhan gizi harian sang buah
hati,”
lanjut nya.
Dokter yang akrab disapa dengan Dr. Wawan,
pun menyarankan selain
mengonsumsi asupan gizi yang baik, sistem imun
tubuh juga dibangun dengan banyak beraktivitas. Orang tua harus berperan
kreatif dan eksploratif membuat kegiatan-kegiatan di seputar rumah yang
merangsang motorik anak dan aktif di
luar ruang agar terhindar dari sedentary lifestyle karena gerak terbatas.
Serta tidak lupa untuk memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup. Jadi kehadiran orang tua adalah kunci sukses tumbuh kembang anak.
Psikolog Keluarga, Ajeng Raviando, yang juga hadir dalam diskusi,
menambahkan tentang pentingnya kesehatan jiwa, ketenangan pikiran, dan kekuatan
mental orangtua dan anak.
Ajeng menyatakan “Dengan menghadapi besarnya perubahan kehidupan seperti
harus selalu menjaga jarak, belajar dan bermain dari rumah. Untuk menyikapinya, orangtua harus mampu menyesuaikan diri dan menjadikan
rumah sebagai lingkungan edukatif yang menyenangkan dan menghadirkan
kegembiraan bagi anak-anak.”
Ajeng menambahkan bahwa orangtua juga harus mengetahui kepribadian anak dan
menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan karakteristik anak. Maka diharapkan orangtua dapat mengenali dan menyesuaikan sistem pengajaran
sesuai dengan karakteristik anak, agar dapat menciptakan sistem pengajaran di
rumah yang menyenangkan dan membawa kegembiraan bagi anak-anak.
Ajeng juga memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menciptakan
lingkungan rumah yang edukatif dan menggembirakan, di antaranya
:
Ciptakan komunikasi yang baik dengan anak-anak.
Tata ruangan yang nyaman untuk anak belajar.
Buat jadwal, belajar dan bermain harus seimbang.
Sediakan makanan dan minuman dengan gizi seimbang, seperti makanan pokok,
buah dan sayur sebagai sumber vitamin, daging, telur hingga susu sebagai salah
satu sumber protein hewani.
Peringatan HAN di masa pandemi COVID-19 ini adalah momentum untuk
meningkatkan kepedulian terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak. Termasuk
orangtua yang menjadi mitra penting bagi para guru saat belajar di rumah.
Pengajar, Gezta Pattiasina, mengatakan, bahwa selain dukungan berupa
motivasi, pembiasaan, serta penerapan disiplin positif untuk anak, ada banyak
cara dan metode dasar yang bisa dilakukan orangtua untuk mendampingi proses
belajar yang menyenangkan di rumah.
Kegiatan ini tentunya mendorong anak-anak untuk tetap aktif meski di rumah
dan tetap mengembangkan kompetensinya untuk menjadi kreatif. Selain itu, untuk membuat anak tetap antusias belajar daring, orangtua juga dapat membuat essential agreement atau kesepakatan bersama dengan anak. Sepakati
tentang waktu di
mana dia perlu belajar dan bisa bermain. Bisa juga
membuat timetable yang sederhana tentang jadual-jadual anak.
Frisian Flag Indonesia berkomitmen untuk terus menyampaikan informasi
edukatif bagi keluarga Indonesia melalui rangkaian diskusi online bertajuk #JagaGiziKita #JagaGiziMereka lainnya dengan
menghadirkan para pakar untuk membahas isu seputar gizi sebagai gaya hidup saat
ini.
Menginjak tahun ke-4, Gerai Sehat Rorotan menandai dengan menggelar serangkaian acara, yang melibatkan 100 Mahasiswa Terbaik Indonesia menjadi Duta Sehat Indonesia. Dilibatkannya sebanyak 100 mahasiswa terbaik di sejumlah Universitas di Tanah Air, menjadi Duta Sehat Indonesia, yang merupakan gagasan PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) dan Dompet Dhuafa, bukannya tanpa memilikki latar-belakang. […]
Pandemi yang melanda Negeri kita selama lebih dari dua tahun, kiranya telah membuat sebagian anak-anak Indonesia harus bertahan dalam situasi sulit karena kehilangan orang tua, sehingga sebagian dari mereka terpaksa harus putus sekolah. Hal ini tentu saja membuat kualitas generasi Indonesia terganggu. Adalah yang sangat penting, masa depan Indonesia ditentukan oleh kualitas generasinya. Maka agar […]
Jakarta, 1 September 2018 – Menyambut Hari Properti Nasional (HarPropNas) yang jatuh pada 9 September 2018, satu portal properti yang tumbuh cepat di Asia Tenggara dengan daftar inventaris properti terbesar di Singapura dan Indonesia, 99.co, bersiap menggelar acara berdaya tarik, yang ditujukan kepada para pencari properti atau tempat hunian seperti rumah dan apartemen. Acara yang […]