Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Penularan Covid-19, dari hasil riset Nielsen dan UNICEF, sebesar 71 persen responden menyampaikan — hanya — melalui batuk atau
bersin. Karena virus SARS-CoV-2 bersarang di saluran pernafasan. Namun,
Sangat menarik apa yang disampaikan drg. Tritarayati, SH, MHKes. selaku Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di acara konferennsi Pers virtual sekaligus peluncuran Pepsodent Active Defense Mouthwash, Minggu pertama bulan Desember 2020, yang dipandu Melanie Putria.
Penuturannya,“Di tengah ketidakpastian mengenai kapan virus ini
akan terkendali,
ternyata masih banyak masyarakat yang salah paham mengenai resiko penularan
COVID-19. Selain di saluran pernafasan, banyak riset menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 juga terdapat di rongga mulut
orang yang terinfeksi, terutama di air liur. Hal ini harus kita waspadai karena
di dalam 1 ml air liur terdapat lebih
dari 1 juta partikel virus.
Sementara, data terbaru dari CDC
menunjukkan bahwa lebih dari 50% penyebaran virus
SARS-CoV-2 berasal dari kasus konfirmasi tanpa gejala yang berada di
sekitar kita.”
Faktanya, virus penyebab COVID-19 menyebar
terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung, yang telah
terdeteksi sebelum, selama, dan setelah
fase akut penyakit, begitu juga dalam kasus tanpa gejala.
Sangat erat dan
terkait hal itu juga kiranya, dihadirkannya Pepsodent Active Defense Mouthwash
oleh PT Unliver Indonesia Tbk.
Mouthwash
dengan
teknologi cetylpyridinium chloride
(CPC), terbukti dan efektif mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga
99,9% dengan waktu kontak 30 detik, yang hadir di tengah masyarakat Indonesia,
ini juga sebagai pelengkap anjuran 3M
yang digaungkan oleh Pemerintah.
“Pada akhirnya, kami mengajak masyarakat semakin melindungi diri dan
keluarga terhadap resiko penyebaran COVID-19 melalui tindakan 3M Ekstra,
yaitu: Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak fisik, Menggunakan
masker, dan dilengkapi dengan Menjaga kesehatan rongga mulut. Dengan
menerapkan kebiasaan yang baru, ini kita
bisa berperan mengurangi angka transmisi COVID-19 di lingkungan kita,” ujar drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent.,
MDSc. selaku Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care
Unilever Indonesia.
Lanjutnya, “Di tengah situasi pandemi yang masih mengkhawatirkan, studi awal kami menunjukkan hasil yang menjanjikan. Teknologi CPC yang kami gunakan pada Pepsodent Active Defense Mouthwash, telah dikenal oleh industri perawatan gigi dan mulut karena kemampuannya dalam mengurangi bakteri, mencegah plak gigi dan peradangan gusi, tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam rongga mulut.”
Diskusi virtual yang
digelar kian lengkap dengan kehadiran Dr.
drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes. selaku Dokter Gigi dan Peneliti,
sebagai pembicara. Katanya, “Kami mengapresiasi studi yang dilakukan oleh
Pepsodent sebagai bentuk kepedulian untuk membantu melindungi masyarakat di
tengah pandemi ini. Hasil studi ini didukung
oleh sebuah uji klinis dari sekelompok peneliti independen di Singapura yang
melibatkan sejumlah penderita COVID-19. Uji klinis tersebut memperlihatkan
bahwa berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 secara signifkan
setelah berkumur selama 30 detik, dan efeknya bertahan selama 6 jam[1].”
Di penghujung acara
konferensi Pers virtual, Drg. Ratu
Mirah Afifah, menerangkan, “Mengurangi jumlah virus di mulut
dipercaya dapat membantu mengurangi penularan. Berbagai temuan menunjukkan
bahwa mouthwash berpotensi menjadi tambahan penting untuk tindakan
perlindungan sehari-hari lainnya, seperti mencuci tangan, menjaga jarak secara
fisik, dan mengenakan masker.”
[]Titis Mawar Rani
Photo :
Dok. Alchemy Communications
Keterangan Photo :
Photo Utama : Para Pembicara
Photo 1 : drg.
Tritarayati, SH, MHKes.
Photo 2 : drg. Ratu
Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc
Vaksin Konjugat 13-valensi Pneumokokus telah menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) untuk indikasi usia pengguna yang diperluas mencakup bayi, anak-anak, dan remaja dari usia 6 minggu hingga 17 tahun serta dewasa berusia 18 – 49 tahun. Ini merupakan tambahan dari penggunaan vaksin yang telah disetujui untuk mencegah pneumonia bagi anak-anak berusia 6 […]
Anak tumbuh dan berkembang secara optimal tentu merupakan harapan dan keinginan setiap orangtua. Namun, untuk mewujudkan keinginan dapat menghadirkan putra putri yang sehat, tangguh dan cerdas, tentu perlu didukung dengan asupan gizi lengkap seimbang. Hanya saja, tak sedikit orangtua yang masih kurang mengantongi pengetahuan soal gizi anak. Dikatakan oleh Ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat […]
Dalam beberapa dasawarsa terakhir sejumlah penyakit infeksi baru atau emerging infectious diseases (EIDs) mulai merebak, dan menjadi momok sehingga menjadi masalah kesehatan utama di seluruh Dunia. Termasuk Indonesia. Contohnya virus Corona (COVID-19). Melihat data dari di Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johan Hopkins CSSE, per 13 Maret 2020, menunjukkan jumlah orang yang terinfeksi virus COVID-19 […]