Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Bagi survivor
kanker payudara, harus kah jadi berhenti berkarya?
Pertanyaan ini terbilang tersimpan mendalam
pada banyak pasien kanker payudara metastatis setelah menjalani
pengobatan dan perawatan. Dengan kondisi
fisik dan psikis yang tidak sama lagi, bahkan setelah dinyatakan sebagai survivor atau penyintas kanker, kekhawatiran kian menerpa.
Beberapa kekhawatiran yang kerap dihadapi oleh survivor
kanker payudara saat harus kembali bekerja adalah terkait tingkat energi,
kemampuan berkonsentrasi atau fokus, kecepatan melakukan pekerjaan dibandingkan
dengan sebelum terkena kanker payudara, memenuhi ekspektasi atasan atau rekan
kerja, atau kekhawatiran bagaimana meminta bantuan dari orang-orang di sekeliling tempat bekerja, dan lain-lain.
Maka persiapan yang perlu diperhatikan oleh
survivor kanker payudara sebelum kembali aktif bekerja dan berkarya, adalah hasil kesehatan fisik,
melakukan program rehabilitasi
fisik tertentu jika diperlukan, dan menyesuakian
gaya hidup baru dengan memerhatikan beberapa hal.
Di antaranya yang adalah : memerhatikan variabel dan jenis resiko pada pekerjaan yang ada untuk disiapkan sebelum memulai bekerja dan mempersiapkan fisik. Juga memerhatikan aspek kesehatan fisik terdiri atas rangkaian pergerakan tangan, kekuatan otot, rasa sakit, limfedema, gangguan kognitif, kesehatan psikis, dan perubahan kegiatan pada kehidupan sehari-hari.
Para survivor
sangat disarankan agar selalu menjaga asupan dengan makan makanan
bergizi, cukup istirahat, olahraga secara teratur dan melakukan kontrol dan
pemeriksaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dokter.
Demikian penjelasan rinci
dari Dr. Walta
Gautama, Sp.B(K)Onk, Ahli Bedah Onkologi, Dalam acara webinar diskusi media bertajuk “Haruskah Survivor Kanker Payudara
Berhenti Berkarya?”, yang diselenggarakan Pfizer
Indonesia,
pada medio Desember 2020.
“Hidup
adalah pilihan, begitu juga untuk survivor
kanker payudara. Yang terpenting adalah bagaimana mengisi hari dengan tujuan
dan prioritas hidup, dan selalu berpikiran positif dan
jangan lupa untuk selalu bahagia,” pesan Dr. Walta Gautama.
Guna mendorong warrior dan survivor kanker payudara untuk selalu bersikap dan berpikir postif, adalah Yayasana Kanker Payudara Indonesia (YKPI), yang dipimpin oleh Linda Agum Gumelar, membentuk wadah yang bertujuan untuk berbagi informasi yang akurat tentang informasi kesehatan, pengalaman para anggota grup selama proses pengobatan, dan juga sebagai wadah memberikan semangat dan motivasi kepada sesama teman-teman penyintas kanker payudara lainnya.
“Walau pun dalam masa
pandemi Covid–19, selalu menerapkan
protokol kesehatan, tetaplah bersahabat dengan situasi sekarang ini dan tetap
semangat dan optimis,” pesan Linda Agum Gumelar.
Dr. Dyana Suwandy, Medical Affairs Manager Pfizer Indonesia
mengatakan, “Pfizer mengambil peran dalam mengurangi beban penyakit kanker
payudara metastasis, dan merupakan
komitmen Pfizer dengan menghadirkan terapi
inovatif khususnya bagi penderita kanker payudara HR positif, HER2
negatif.“
Lebih lanjut dr. Dyana
Suwandy menjelaskan bahwa dengan mengurangi beban
pasien akan menjaga kualitas hidup survivor kanker payudara. Hal ini dilakukan dengan, antara lain,
mengadakan kegiatan bersama organisasi pasien untuk menggaungkan pentingnya survivor
kanker payudara kembali berkarya sebagai bagian dari menjaga kualitas
hidup.
Jadi para survivor
kanker payudara termasuk kelompok yang rentan dalam situasi pandemi saat ini
tetapi bukan berarti harus berhenti berkarya atau berdiam diri.
Selama masa pandemi, sisi Kesehatan Jiwa masyarakat dan pasien Covid-19, menjadi perhatian Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI). Perhatian yang disampaikan IPK Indonesia dan PDSKJI, — bertepatan dan dalam rangka “Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2020” — dalam bentuk rilis hasil temuan lapangan dan riset, sekaligus mengantisipasi penanganan […]
Waktunya mewaspadai penyakit Autoimun. Merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang tubuh sendiri. Terbilang, ada ratusan jenis penyakit Autoimun, yang salah satunya sering diperbincangkan adalah Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau Radang Usus. IBD merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kelainan yang berhubungan dengan peradangan pada saluran pencernaan atau gastrointestinal. […]
Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bersama dengan PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia dan Nasional Re Indonesia melaksanakan webinar media dengan topik “Hentikan Kesenjangan Perawatan Kanker : Literasi Finansial untuk Kesehatan” yang menjelaskan tentang pentingnya literasi finansial untuk kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, sebagai upaya menghentikan kesenjangan perawatan kanker di Indonesia. Prof. DR. […]