Bila penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama di Indonesia, terihat dari prevalensi tumor atau kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per seribu penduduk di 2013 menjadi 1,79 per seribu penduduk di 2018.
Demikian data Riset Kesehatan Dasar 2018 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tentu menjadi kian menjadi perhatian bersama, penderita penyakit kanker di tahun 2018, terdapat 18,1 juta kasus baru kanker dengan angka kematian sebesar 48,8% atau 9,6 juta.
Demikian dikatakan oleh dr. Rebecca N. Angka, M. Biomed, Penanggung Jawab Klinik Utama dan Sasana Marsudi Husada Yayasan Kanker Indonesia (YKI), di acara seminar awam “Caring People 2019” dengan “Nutrisi yang Sesuai Untuk Pasien Kanker”, bertempat di Sasana Marsudi Husada Yayasan Kanker Indonesia, Lebak Bulus – Jakarta, 26 Oktober 2019.
Tambahnya,”Terbilang, angka kejadian dan kematian penderita penyakit kanker, di setiap tahunnya terus meningkat.”
Di acara seminar — diselenggarakan Yayasan Kanker Indonesia, didukung Supportan, makanan cair yang terdiri dari makronutrien dan mikronutrien, serta mengandung minyak ikan — yang dihadiri sejumlah Pejuang Kanker wanita dan pria, raga tingkat usia, dr. Rebecca N. Angka, mengurai penyebab kanker.
Dikatakan, terbilang 5-10% yang merupakan faktor gen selebihnya karena faktor lingkungan termasuk di antaranya makanan sebesar 30-35%, tembakau 25-30%, infeksi 15-20%, obesitas 10-20%, hingga alkohol 4-6%.
“Itulah mengapa menjaga pola makan dan berat badan, menghindari rokok dan alkohol sangat diperlukan untuk menekan resiko kanker. Bagi mereka yang saat ini sedang menjalani perawatan kanker, agar tetap mengikui saran dokter, baik menjalani terapi, menerapkan nutrisi yang sesuai, dan melakukan aktivitas fisik. Jadi merupakan salah satu kewajiban dari Yayasan Kanker Indonesia untuk memberikan edukasi yang berkelanjutan bagi masyarakat umum dan pasien kanker serta keluarganya terkait dengan kanker,” jelas dr. Rebecca N. Angka.
Di acara seminar awam “Nutrisi yang Sesuai Untuk Pasien Kanker”, tak kalah menarik apa yang disampaikan DR. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK(K).
Dalam pemaparannya, Dokter Gizi yang juga anggota dari Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), ini menyampaikan, bahwa pengaturan nutrisi merupakan salah satu faktor penting bagi pasien kanker.
Terapi nutrisi yang sesuai dapat membantu meningkatkan keberhasilan dari terapi yang dijalani pasien kanker, baik itu kemoterapi maupun radioterapi. Apabila pasien mendapatkan nutrisi yang tidak sesuai, pasien tidak akan memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas secara normal mau pun untuk memenuhi kebutuhan gizi minimal yang tubuh butuhkan untuk menunjang obat kemoterapi maupun sinar radiasi dari radioterapi.
Menegnai nutrisi penderita kanker, Indrawati Taurus Presiden Direktur FKI, menyampaikan,”Berilah nutrisi terbaik dan yang tepat pada orang kita cinta, yang terkena kanker. Adalah sebuah kesejukan tersendiri, memberi nutrisi tepat tepat terlebih bisa menambah kreativitas dan aktivitas penderita kanker.”
[]Andriza Hamzah
Photo : Istimewa