Dari meluncurkan jajaran TV QLED terbarunya, Samsung Electronics Co., Ltd., menerima sertifikasi ‘Real Quantum Dot Display’ dari TÜV Rheinland, sebuah lembaga sertifikasi Internasional yang berbasis di Jerman. Sertifikasi ini menegaskan bahwa TV Samsung QLED memenuhi standar global untuk struktur layar quantum dot, sekaligus memperkuat kepemimpinannya sebagai Perusahaan teknologi di pasar TV premium. Menawan tentu. Sertifikasi […]
Kondisi pandemi, ketika terbilang banyak pedagang — penganan di antaranya — merasakan
penurunan penjualan, kiranya tidaklah
demikian yang dirasa oleh Dede Marlia,
pemilik — sekaligus peramu — warung “Soto Mie The Dede”.
Bahkan, ungkap Dede
Marlia, akrab dipanggil Teh Dede, selama pandemi
sejak setahun lalu, — usahanya malah mengalami peningkatan penjualan.
“Terutama saat
akhir pekan, Jumat hingga Minggu. Penjualan
di hari biasa, bila biasanya mencapai
25-30 mangkok, di akhir pekan
bisa lebih banyak lagi,” kata Teh Dede saat ditemui di warung Soto Mie
yang terletak di Kreo, Ciledug, Jakarta Barat.
Memilih usaha penganan
dan Soto Mie, Ibu dari 3 orang anak yang berlatar-belakang karier sebagai
Jurnalis di beberapa media, ini menceritakan berawal dari kesukaan dirinya dan
suami pada Soto Mie. Tepatnya pada tahun 2017 ia memutuskan untuk membuka usaha
Soto Mie dengan resep hasil browsing di
internet ditambah beberapa modifikasi yang dibuatnya berdasarkan pengalamannya
mencicipi berbagai jenis Soto Mie.
“Saya juga menambahkan
modifikasi racikan bumbu yang lain supaya terasa aroma rempahnya. Dan
hasilnya, Soto Mie dengan resep, ini disukasi seisi rumah. Senangnya.”
“Jadi tepatnya ide
bikin warung soto mie, ini muncul secara
tidak sengaja. Saya dan suami memang pecinta berat Soto Mie. Kalau ada Soto Mie
enak, selama lokasinya tidak terlalu
jauh, akan kita datangi,” ujar Teh Dede diiringi tawa,
Di tahun 2017 itu,
ketika membuka warung Soto Mie, bisa
bersamaan dirinya masih bekerja di sebuah media. Tentu, Teh Dede tak bisa sepenuh waktu untuk warung
soto mie. Yang bisa dilakukan terbatas, hanya mempersiapkan kuah saja, sementara
untuk persiapan bahan lain dan menjaga warung, ia mempekerjakan asisten.
“Hasilnya, dagang
tapi dipegang orang lain, progresnya tidak terlalu berkembang. Sampai akhirnya,
di akhir tahun 2018, saya memutuskan untuk resign
dari kantor dan fokus mengembangkan warung soto mie,” ucapnya.
Keputusan untuk fokus
pada usahanya, ini ternyata tidak
sia-sia. Terlihat peningkatan signifikan pada penjualan di warung miliknya ini.
“Alhamdulillah setelah langsung dipegang
sendiri, perkembangannya lebih cepat dari sebelumnya. Apalagi didukung oleh
jualan by online lewat Go Food dan
Grab Food, penjualan pun makin cepat
berkembang,” lanjut katanya.
Masa pandemi mau pun masa puasa, dinyatakan
oleh Teh Dede tidak banyak memengaruhi penjualan di warungnya. Katanya,”Kalau
biasanya buka di siang hari, di bulan puasa, buka jam 4 sore. Fokus untuk makanan pembuka puasa.
Sedangkan tutup warung, tetap sama
seperti hari biasa, jam 9 malam. Kalau
mau pesen buat sahur juga bisa. Tapi tentu
pesannya jangan dadakan berdekatan
dengan sahur,’ katanya sambil tertawa.
Ia menyatakan dari
banyak pelanggan yang sudah mencicipi dan selalu kembali untuk memesan,
disampaikan bahwa alasan para pelanggannya kembali adalah karena aroma rempah
yang kuat dan kuahnya yang segar. Lain dari, banyak yang bilang kuah soto
mie tidak terlalu berminyak,”
ucapnya.
Tentu bisa juga, harga
yang cukup terjangkau, menjadi
pertimbangan para pelanggan. Untuk satu porsi Soto Mie daging risol, harganya adalah Rp16 ribu. Soto
mie kikil risol itu Rp12 ribu, Soto Mie
komplet yang isinya daging, kikil dan
risol Rp18 ribu, Sop daging risol
Rp20 ribu dan Soto mie daging bakso itu R 22 ribu.
Penganan sajian di warung
“Soto mie Dede”, kiranya tidak sebatas Soto Mie, tetapi sejak tahun lalu,
dilengkapi menu Soto Lamongan seharga
Rp13 ribu/porsi, Pempek kapal selam Rp20 ribu dan Bakso tahu Rp15 ribu.
Lantas, jangan berlama
untuk mencicipi penganan di warung Soto Mie Teh Dede, yang cita rasanya mampu
membuat lidah menari.
Untuk rintisan usahanya
di bidang penganan, tak sebatas hadir di warungnya. Rencana ke depan, Teh Dede
ingin memulai armada keliling dengan motor.
“Sudah disiapkan 2 motor dan 2 rombongan yang siap untuk
dipakai keliling. Tinggal lagi, sedang mencari SDM dan semoga segera dapat yang
pas. Insyaa Allah sehabis lebaran,
ini saya mau coba fokus untuk garap yang
Soto Mie keliling pakai motor,” katanya.
Di Indonesia budaya Inggris dikenal luas di tahun 60an melalui kehadiran grup-grup band, di antaranya The Beatles dan The Rolling Stones yang memikat hingga digandrungi seantero Dunia. Penggemar budaya Inggris di Indonesia terus berkembang baik mainstream mau pun anti-mainstream, tidak hanya datang dari musik, tapi juga dari bidang-bidang lainnya seperti fesyen, seni, otomotif, makanan, dan […]
Bango produksi PT Unilever Indonesia, Tbk. kembali mempersembahkan Festival Jajanan Bango 2022 bertema “Kenali Rasanya Indonesia” bertempat di Plaza Timur dan Parkir Timur GBK Senayan, pada 28 – 30 Oktober 2022. Kegiatan, ini sekaligus mengusung semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk menyatukan tekad seluruh #PejuangRasanyaIndonesia dalam […]
Memanglah merupakan komitmen, tak henti membaca dan memenuhi selera konsumen setianya di seluruh pelosok Tanah Air. Tepatnya pada bulan 2020 McDonald’s Indonesia pun meluncurkan dua rangkaian menu terbaru, yang dipastikan bakal membuat lidah menari karena penganan yang dihadirkan begitu memberi sensasi rasa luar biasa. Bagaimana tidak ? Dengan kembali membawa cita rasa Asia yang mengangkat […]