Goodlife

Ikan Nila Menjadi Pilihan Apa Saja Ragam Manfaatnya ?

Pada anak-anak, terutama, upaya mengoreksi kondisi stunting –kurang gizi kronis disebabkan oleh  kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama hingga mengganggu pertumbuhanpada anak — adalah dengan memastikan kecukupan gizi dan protein. Salah satunya adalah memilih konsumsi ikan Nila atau Oreochromis niloticus.

Dinyatakan oleh Kepala Balai Uji Standar Karantina Ikan (BUSKIPM), Woro Nur Endang Sariati, untuk itu  kecukupan gizi pada setiap asupan harus dipastikan adanya kandungan protein dalam setiap variasi menu makan anak.

“Kandungan protein dalam ikan sangat  tinggi dan  bagus untuk pertumbuhan anak dan pemulihan anak-anak yang mengalami stunting. Salah satunya adalah ikan Nila, yang tergolong mudah didapat dan digemari masyarakat,” kata Woro dalam salah satu rangkaian acara “Bulan Mutu Karantina” di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/4/2021).

Lebih rinci Woro menjelaskan,  dalam “Bulan Mutu Karantina” kali, ini BUSKIPM dan stakeholder perikanan berupaya mendorong kebutuhan gizi masyarakat Jakarta Timur pada tujuh Kelurahan yaitu Cipinang besar utara, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Bidara Cina, Kampung Melayu, Kelurahan Pondok Kelapa dan Kelurahan Pulogebang. 

“Kami membagikan paket bantuan ikan  Nila beku sebanyak 1.000  paket kepada anak-anak  stunting sesuai data dari Puskesmas masing-masing kelurahan. Pemilihan ikan ini juga merupakan hasil koordinasi dengan Dinas KPKP, yang dinyatakan bahwa ikan yang mayoritas dikonsumsi masyarakat sekitar adalah ikan Nila karena dagingnya tebal dan durinya hanya ada di tengah saja,” katanya.

Kian menarik pada kegiatan menawan, ini adalah  sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat wilayah Kota Jakarta Timur bahwa ikan merupakan salah satu bahan pangan dengan kandungan   protein yang yang cukup baik untuk pertumbuhan anak-anak dan mencerdaskan karena mengandung omega 3. Serta sangat bagus untuk peningkatan imunitas di masa pandemi seperti sekarang ini.

Rincian kebaikan dari ikan Nila, berangkat dari penelitian yang dilakukan, Ahli Gizi Sitti Hikmawatty menyatakan walau pun lebih rendah dibandingkan ikan laut perairan dalam, ikan Nila juga memiliki kandungan omega 3, dan  dalam satu ekor ikan Nila mengandung protein, asam folat, vitamin B12, fosfor, selenium, dan kalium. Kandungan protein, mineral dan lemak tak jenuh pada ikan Nila, sangat  bagus untuk kesehatan,” tuturnya, saat dihubungi terpisah.

Menurut literatur, terinci ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari rutin mengonsumsi ikan Nila.

“Kandungan asam lemak omega 3 pada ikan Nila, dapat membantu menjaga kadar kolesterol tubuh. Selain itu, kandungan ini juga bisa membuat otot lebih baik dalam merespons hormon insulin. Dengan begitu, kandungan Nila juga bisa memberi dampak yang baikI pada pengidap penyakit diabetes. Juga bisa membantu menjaga kesehatan otak. Hal ini berkat kandungan asam lemak dan Kalium pada ikan Nila yang disebut bisa meningkatkan fungsi otak serta saraf,” pungkasnya.

Selenium dalam ikan memiliki fungsi menstimulasi vitamin E dan vitamin C yang baik untuk kesehatan kulit. Antioksidan yang satu ini bisa membantu mencegah kerusakan sel yang bisa terjadi karena paparan radikal bebas berlebih. Hal itu bisa memicu munculnya tanda-tanda penuaan, seperti keriput, kulit kendur, serta muncul bercak hitam di wajah.

Lantas, protein dalam ikan juga bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama dan membantu penyembuhan jaringan yang rusak dan menjaga keseimbangan hormon.

Tentu, beriring dengan membagikan ikan ke masyarakat juga untuk menggerakkan perekonomian mikro. “Karena itu yang kita bagikan adalah ikan lokal bukan impor. Dengan membeli ikan hasil budidaya berarti ikut mendukung peningkatan  budidaya ikan di indonesia,” ujar Woro.

[]Natasha Diany

Photo :  ND

Keterangan Photo 2 : Penyerahan Paket Bantuan oleh Kepala Balai Uji Standar Karantina Ikan (BUSKIPM), Woro Nur Endang Sariati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *