Selepas dari aktivitas yang padat, setiba di rumah bersisian dengan keluarga, dan untuk meredakan rasa lelah pikiran dan fisik, waktunya melalui kegiatan ilihan yang menawan. Salah satunya, menikmati tayangan menawan melalui televisi. Kian memukau tampilan tayangan, ketika hadirkan Samsung Vision AI, yang dikatakan menjadi pendamping pintar. Samsung Vision AI yang diperkenalkan oleh Samsung Electronics merupakan […]
Jika Indonesia ingin tetap mengembangkan
kekayaan sumber daya laut, maka konservasi alam laut merupakan suatu hal yang
harus dilakukan.
Tak hanya itu, tanpa konservasi, maka mustahil,
semua keindahan laut yang dimiliki Indonesia dapat dinikmati oleh generasi
selanjutnya.
Kepala Balai Uji Standar Karantina Ikan,
Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM) Dr. Ir. Woro NES menyatakan menjaga keamanan
hayati ikan adalah amanah yang harus dilaksanakan oleh BKIPM seperti tertuang
dalam UU 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan, Kegiatan
Peduli Lingkungan Restocking Karang Hias Laut, Penanaman Mangrove, Penanaman
Tumbuhan Lamun Serta Pelepas Liaran Tukik.
“Dengan melakukan konservasi diharapkan dapat
mengembalikan ekosistem perairan di
Kepulauan Seribu, maka akan semakin banyak
masyarakat yang peduli pada kelestarian alam Indonesia. Sehingga
generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan alam, khususnya hutan laut
Indonesia yang paling lengkap keanekaragamannya di Dunia,” kata Woro
kepada awak media saat Kegiatan Peduli Lingkungan BUSKIPM, merupakan kerja sama dengan CV. Cahaya Baru
dan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu dalam rangka Bulan Mutu Karantina
Tahun 2021 di perairan Kepulauan Seribu Jakarta, Minggu pertama bulan Juni 2021
lalu.
Woro menyebutkan dalam rangkaian acara konservasi
ini dilakukan penanaman Coral
sebanyak 500 pieces, Mangrove sebanyak 500 batang dan Lamun sebanyak 200 Batang serta
Pelepasliaran Tukik sebanyak 500 ekor.
“Jumlah ini kita dapatkan dari CV Cahaya
Baru sebagai pihak yang bekerja sama langsung dengan pihak Taman Nasional
Kepulauan Seribu dalam hal restocking
dan pemilik lokasi transplantasi yang memberdayakan masyarakat setempat sebagai
mitra,” ucapnya.
Woro juga menjelaskan bahwa alasan lokasi restocking yang berdekatan dengan lokasi
transplantasi adalah agar pengawasan lebih mudah.
“Diharapkan nantinya bisa menjadi kebun
induk, di mana ekosistem yang ada
bisa menyatu. Untuk pengawasan dan pelestarian akan dilakukan oleh Taman Nasional.
Setiap dua tahun ada audit dari lembaga independen, management authority dan scientific
authority,” urainya.
Dengan tumbuh dan suburnya Coral, Manggrove dan Lamun akan membentuk ekosistem baru
sehingga ikan dan lainnya akan tumbuh dan berkembang biak dengan baik.
“Sehingga akan meningkatkan keindahan alam
bawah air, meningkatkan pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Juga
untuk meningkatkan keragaman konservasi tukik Penyu Hijau yang kita lepas
liarkan tujuannya agar Penyu Hijau tidak punah sehingga keseimbangan alam
terjaga,” tandanya.
Kepala Seksi Pelayanan Taman Nasional Pulau
Pramuka Kepulauan Seribu, Kusminardi yang
menjadi perwakilan dari Balai Taman Nasional menyatakan sangat menyambut baik
upaya yang dilakukan BUSKIPM.
“Bukan hanya melakukan penanaman dan
pelepasliaran, tapi BUSKIPM juga melakukan edukasi tentang Pelestarian
Ekosistem Laut,” kata Kusminardi usai acara.
Ia menyatakan, diharapkan edukasi ini bisa
memberi pengetahuan tentang pelestarian alam.
“Edukasi seperti ini sangat penting untuk
menanamkan mindset bahwa laut beserta biota di dalamnya harus dijaga
kelestariannya,” pungkasnya.
Jakarta, 27 Februari 2018 – Mendukung Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah, masyarakat bersama sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), melakukan aksi bersih sampah beberapa waktu lalu. Sebagaimana aksi bersih sampah yang dilakukan para para komunitas dan pelajar, bersama Balai Taman Nasional (TN) Taka Bonerate, di sekitar pantai […]
Erasmus, program beasiswa yang menawarkan beragam instrumen untuk mendukung institusi Pendidikan Tinggi, seperti program Capacity Building in Higher Education (CBHE), Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD), Jean Monnet dan International Credit Mobility (ICM), yang didanai oleh Uni Eropa untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemuda dan olah raga, di tahun akademik 2021, diterima oleh sebanyak 139 mahasiswa […]
Gerai Sehat Rorotan (GSR), sebagai hasil kerja bareng PTTEP dan Dompet Dhuafa, hadir untuk terus melayani masyarakat di bidang kesehatan. Inovasi GSR terlihat dari program-program berkelanjutan yang dihadirkan dalam upaya pelayanan kesehatan pada masyarakat. Berbagai program promotif, preventif, kuratif dan rahabilitatif telah banyak dilakukan melalui program yang berbasis masyarakat. GSR juga telah mencetak banyak kader […]