Jangan dikira wanita tak punya posisi favorit. Karena seperti juga pria, wanita pun seringkali alami kehidupan seksnya tidak panas lagi, lalu mencari perubahan dengan membuat variasi cara bercinta. Tinggal lagi, Anda, pasangan prianya, bersegeralah membaca.
Pada dasarnya posisi hubungan seksual terbagi tiga yaitu :
posisi berbaring, duduk dan berdiri. Namun dari tiga posisi dasar ini dapat dilakukan dalam banyak variasi. Tak kurang, ada yang beranggapan melakukan
hubungan seksual dengan bermacam variasi seperti mengada-ada.
Padahal, tutur Dr. Ferryal Loetan, Ked., ASCT&T, DSRM,
MMR, konsultan seks dan Spesialis Rehabilitasi Medik di Jakarta, semua posisi kontak seksual adalah wajar dan
sah. Malah, setiap orang akan semakin menyala bila ada sedikit petualangan dan
eksperimen.
Hanya saja
memang, tidak semua posisi dalam hubungan intim pria dan
wanita itu menyenangkan. Beberapa di
antaranya malah menimbulkan rasa tak menyenangkan bahkan masalah. Karena itu, variasi hubungan seksual
sebaiknya dilakukan atas kehendak dan
kesepakatan bersama. Pasangan harus saling memahami dan tidak memaksakan
kehendak. Hal ini tak lain berguna untuk membina kehidupan seksual yang
harmonis.
Seperti
halnya pria, wanita pun seringkali alami kehidupan seksnya tidak panas lagi, lalu
mencari perubahan dengan membuat variasi cara bercinta. Karena tak sedikit yang
bila mengikat diri pada satu posisi bercinta, bakal membosankan. Maka sah-sah
saja wanita punya posisi favorit.
1. Posisi Misionaris (front-entry)
Posisi wanita di
bawah dengan pria di atas ini umum dilakukan dan cukup favorit, sebab mudah dan
luwes. Tapi lebih dari itu, posisi ini wanita sebenarnya bisa aktif dan bisa menvariasikan posisi itu.
Semisal dengan menekuk ke dua kaki, dengan begitu pinggul dapat diangkatnya.
Atau menjepit dan sebagainya.
Hanya saja, terkadang
wanita sedikit sekali diberi kebebasan untuk bergerak karena pria yang
mengontrol. Sebenarnya, ini posisi favorit pria, dan pria sering terlalu terangsang sehingga cepat
orgasme, sementara wanita memerlukan
waktu lebih lama.
2. Posisi Wanita di Atas
Pilihan posisi ini
dianggap lebih bisa memuaskan wanita karena wanita mengambil peran lebih aktif
dalam mengontrol ke dua sensasi yang dia berikan dan yang diterima. Wanita juga
merasa nyaman. Yang jelas di posisi,
ini sering memberikan kepuasan puncak pada wanita dan lebih cepat. Karena
lebih bebas menggerakkan tubuhnya.
3. Posisi dari Belakang (rear-entry)
Karena tidak seromantis
posisi berhadapan, maka kemesraan pun
berkurang. Untuk posisi ini, hanya pria yang banyak berperan sehingga wanita
kurang mendapat rangsangan seksual. Maka itu, ini posisi favorit pria. Meski pun begitu, wanita
harusnya aktif menggerakkan tubuhnya, untuk tujuan lebih
memaksimalkan rangsangan.
4. Posisi
Duduk Berhadapan
Memberi
keuntungan pada wanita karena mudahnya menggerakkan tubuh dan bisa melakukan gerakan lebih bebas. Bahkan, dengan tersentuhnya bagian peka hingga mengenanya G-spot (Grafemberg spot), sangat menguntungkan wanita. Sementara posisi duduk dengan membelakangi si pria, akan lebih menyenangkan wanita karena banyak
menerima perangsangan dari si pria. Di sini pria memang menjadi lebih mudah
aktif untuk membantu menambah perangsangan terhadap si wanita. Si wanita bisa
mencari posisi yang baik untuk dirinya sendiri.
5. Posisi
69
Pada wanita mau pun pria, orgasme
tidak selalu didapat harus dengan hubungan seksual. Karena, orgasme bisa
didapat dengan cara apa
pun dan pada waktu apa
pun, entah fase foreplay atau after play. Tetapi dengan catatan, di dalam fase itu teknik yang dilakukan cukup cerdik dan terampil, entah
dengan cara manual mau
pun oral sehingga bisa ditemukan
titik-titik yang sensitif di dalam
tubuh wanita.
Bila
teknik 69 ini dilaksanakan dengan cukup bagus, maka wanita bisa mendapatkan
multi orgasme. Pada awal saja dia sudah bisa mendapatkan orgasme, maka saat intercourse pun mendapat orgasme
berikutnya. Posisi ini memang memungkinkan
memaksimalkan penetrasi dan
mudah menyesuaikan gerakan.
Begitu pun sebenarnya tak
semua wanita terlalu menjadikan posisi ini sebagai posisi favorit. Malah wanita Asia kurang suka teknik
ini, mungkin mereka merasa risih atau
belum terbiasa. Atau mereka merasa bahwa alat kelamin mereka itu itu kotor.
Padahal, pria yang melakukan oral seks
pada pasangannya, itu meningkatkan libido
seksualnya.
6. Posisi
Menyamping
Untuk percintaan
yang santai, tidak tergesa-tergesa, bisa mencoba posisi samping. Sekali pun tidak umum bagi
pasangan, karena juga melelahkan.
Posisi menyamping
ini, biasanya banyak dilakukan pada pasangan-pasangan yang bermasalah pada
kesehatan, sakit jantung dan reumatik.
Dalam ilmu seks memang dianjurkan untuk melaksanakan posisi ini. Terutama pada wanita yang sedang hamil, untuk
mengurangi beban daripada perut. Tapi kenikmatannya bagi pasangan yang sehat,
posisi ini kurang disukai, karena sensasinya juga kurang. Di posisi, ini wanita mau pun pria juga susah bergerak. Bahkan,
wanita tidak bisa aktif sehingga pasrah.
7. Posisi
Berdiri
Bercinta dengan
posisi berdiri agak menyulitkan dan
adanya keterbatasan. Sangat melelahkan bila dilakukan dalam tempo yang cukup
lama. Apalagi tinggi yang tak sesuai
— pria jauh lebih tinggi dari wanita — maka
itu akan susah untuk melaksanakan
hubungan dengan posisi ini. Kadang, dengan teknik berdiri dapat membuat rasa
sakit pada wanita, akibat menekan rahim.
Sehingga posisi ini menjadi tidak favorit.
Namun keunggulannya
bila tempat dan waktu terbatas, dan penambah variasi dalam kehidupan seks,
cukup menimbulkan sensasi. Sehingga yang biasanya melakukan karena kondisi serba terbatas, jadi quick sex.
[]Andriza Hamzah
ME