Relationship

7 Posisi Favorit Yang Membara

Jangan dikira wanita tak punya posisi favorit. Karena seperti juga pria, wanita pun seringkali alami kehidupan seksnya tidak panas lagi, lalu mencari perubahan dengan membuat variasi cara bercinta. Tinggal lagi, Anda, pasangan prianya, bersegeralah membaca.

Pada dasarnya  posisi hubungan seksual terbagi tiga yaitu : posisi berbaring, duduk dan berdiri. Namun dari tiga posisi dasar ini  dapat dilakukan dalam banyak variasi. Tak kurang, ada yang beranggapan melakukan hubungan seksual dengan bermacam variasi seperti mengada-ada.

Padahal, tutur Dr. Ferryal Loetan, Ked., ASCT&T, DSRM, MMR, konsultan seks dan Spesialis Rehabilitasi Medik di Jakarta, semua posisi kontak seksual adalah wajar dan sah. Malah, setiap orang akan semakin menyala bila ada sedikit petualangan dan eksperimen.

Hanya saja memang,  tidak  semua posisi dalam hubungan intim pria dan wanita itu menyenangkan. Beberapa di antaranya malah menimbulkan rasa tak menyenangkan bahkan masalah.  Karena itu, variasi hubungan seksual sebaiknya dilakukan atas kehendak dan  kesepakatan bersama. Pasangan harus saling memahami dan tidak memaksakan kehendak. Hal ini tak lain berguna untuk membina kehidupan seksual yang harmonis. 

Seperti halnya pria, wanita pun seringkali alami kehidupan seksnya tidak panas lagi, lalu mencari perubahan dengan membuat variasi cara bercinta. Karena tak sedikit yang bila mengikat diri pada satu posisi bercinta, bakal membosankan. Maka sah-sah saja wanita punya posisi favorit.

1.      Posisi Misionaris (front-entry)

Posisi wanita di bawah dengan pria di atas ini umum dilakukan dan  cukup favorit, sebab mudah dan luwes. Tapi lebih dari itu, posisi ini wanita sebenarnya  bisa aktif dan bisa menvariasikan posisi itu. Semisal dengan menekuk ke dua kaki, dengan begitu pinggul dapat diangkatnya. Atau menjepit dan sebagainya. Hanya saja, terkadang wanita sedikit sekali diberi kebebasan untuk bergerak karena pria yang mengontrol. Sebenarnya, ini posisi favorit pria, dan   pria sering terlalu terangsang sehingga cepat orgasme, sementara  wanita memerlukan waktu lebih lama.

2.      Posisi Wanita di Atas

Pilihan posisi ini dianggap lebih bisa memuaskan wanita karena wanita mengambil peran lebih aktif dalam mengontrol ke dua sensasi yang dia berikan dan yang diterima. Wanita juga merasa nyaman.  Yang jelas di posisi, ini sering memberikan kepuasan puncak pada wanita dan lebih cepat. Karena lebih bebas menggerakkan tubuhnya.

3.      Posisi dari Belakang  (rear-entry)

Karena tidak seromantis posisi berhadapan, maka  kemesraan pun berkurang. Untuk posisi ini, hanya pria yang banyak berperan sehingga wanita kurang mendapat rangsangan seksual. Maka itu, ini posisi favorit pria. Meski pun begitu, wanita harusnya  aktif  menggerakkan tubuhnya, untuk tujuan lebih memaksimalkan rangsangan.

4.      Posisi Duduk Berhadapan

Memberi keuntungan pada wanita karena mudahnya menggerakkan tubuh dan  bisa melakukan gerakan lebih bebas.  Bahkan, dengan  tersentuhnya bagian peka hingga mengenanya G-spot (Grafemberg spot), sangat menguntungkan wanita.  Sementara posisi duduk dengan membelakangi si pria,  akan lebih menyenangkan wanita karena banyak menerima perangsangan dari si pria. Di sini pria memang menjadi lebih mudah aktif untuk membantu menambah perangsangan terhadap si wanita. Si wanita bisa mencari posisi yang baik untuk dirinya sendiri.

5.    Posisi 69

Pada wanita mau pun pria, orgasme tidak selalu didapat harus dengan hubungan seksual. Karena, orgasme bisa didapat dengan cara apa pun dan pada waktu apa pun, entah fase foreplay atau after play. Tetapi dengan catatan, di dalam fase itu teknik yang dilakukan cukup cerdik dan terampil, entah dengan cara manual mau pun oral sehingga bisa ditemukan titik-titik yang sensitif  di dalam tubuh  wanita. 

Bila teknik 69 ini dilaksanakan dengan cukup bagus, maka wanita bisa mendapatkan multi orgasme. Pada awal saja  dia sudah bisa mendapatkan orgasme, maka saat intercourse pun mendapat orgasme berikutnya. Posisi ini memang memungkinkan  memaksimalkan penetrasi dan mudah menyesuaikan gerakan.

Begitu pun sebenarnya tak semua wanita terlalu menjadikan posisi ini sebagai posisi  favorit. Malah wanita Asia kurang suka teknik ini, mungkin mereka merasa risih atau belum terbiasa. Atau mereka merasa bahwa alat kelamin mereka itu itu kotor. Padahal, pria yang melakukan oral seks pada pasangannya, itu meningkatkan libido seksualnya. 

6.    Posisi Menyamping

Untuk percintaan yang santai, tidak tergesa-tergesa, bisa mencoba posisi samping. Sekali pun tidak umum bagi pasangan, karena juga melelahkan.

Posisi menyamping ini, biasanya banyak dilakukan pada pasangan-pasangan yang bermasalah pada kesehatan, sakit jantung dan reumatik. Dalam ilmu seks memang dianjurkan untuk melaksanakan  posisi ini. Terutama  pada wanita yang sedang hamil, untuk mengurangi beban daripada perut. Tapi kenikmatannya bagi pasangan yang sehat, posisi ini kurang disukai, karena sensasinya juga kurang. Di posisi,  ini wanita mau pun pria juga susah bergerak. Bahkan, wanita tidak bisa aktif sehingga pasrah. 

7.    Posisi Berdiri

Bercinta dengan posisi berdiri  agak menyulitkan dan adanya keterbatasan. Sangat melelahkan bila dilakukan dalam tempo yang cukup lama. Apalagi tinggi yang tak sesuai — pria jauh lebih tinggi dari wanita — maka itu  akan susah untuk melaksanakan hubungan dengan posisi ini. Kadang, dengan teknik berdiri dapat membuat rasa sakit pada wanita, akibat  menekan rahim. Sehingga posisi ini  menjadi  tidak favorit.

Namun keunggulannya bila tempat dan waktu terbatas, dan penambah variasi dalam kehidupan seks, cukup menimbulkan sensasi. Sehingga yang biasanya melakukan  karena kondisi serba terbatas, jadi quick sex.

[]Andriza Hamzah

ME

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *