Terasa, Anda dan banyak dari kita kesulitan membendung dan menghindari godaan kuliner. Terlebih tradisi Lebaran yang diwarnai dengan hidangan lezat. Faktanya, selama perayaan, mayoritas masyarakat bahkan sering mengonsumsi makanan lebih dari tiga kali dalam sehari. Dan, penganan yang dikonsumsi yang kaya akan lemak yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Berujung, dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. […]
Secara umum, intoleransi laktosa merupakan masalah pencernaan yang dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan pada tubuh penderitanya.
Pada kebanyakan orang, intoleransi laktosa sering dianggap sama dengan alergi susu. Padahal keduanya beda, lho!
“Intoleransi laktosa bukan alergi susu. Keduanya memang memiliki gejala yang sama, namun kondisinya sama sekali berbeda. Intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan, sedangkan alergi susu melibatkan sistem kekebalan tubuh,” kata dr. Adam Prabata.
“Intoleransi laktosa dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan, tapi tidak akan menghasilkan reaksi yang mengancam jiwa sebagaimana yang mungkin dihasilkan oleh alergi,” tambah dokter umum ini lagi.
Dalam melakukan metabolisnya, tubuh menggunakan enzim alami yang disebut laktase, untuk mengubah laktosa pada produk susu dan olahannya, menjadi glukosa dan galaktosa, agar kemudian bisa diserap dan digunakan sebagai sumber energi.
Kenali Gejalanya
Gejala intoleransi laktosa tergantung pada frekuensi dan jumlah laktosa yang dikonsumsi. Semakin banyak laktosa yang dikonsumsi, maka gejala yang dialami semakin banyak. Gejala intoleransi laktosa dapat terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah minum susu atau makan produk olahannya. Hal ini bisa terjadi dari level ringan hingga berat.
Pada penderita intoleransi laktosa, tubuh tidak menghasilkan enzim laktase dalam jumlah cukup, sehingga laktosa yang tidak tercerna masuk ke usus besar dan terfermentasi oleh bakteri. Kondisi inilah yang kemudian menimbulkan keluhan, seperti perut kembung, kram perut, mual, diare dan sering buang angin.
Sementara itu pada kondisi alergi susu, terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terdapat pada susu. Bukan hanya gangguan pada saluran pencernaan, alergi susu juga dapat menimbulkan reaksi atau gejala lainnya, seperti ruam kemerahan yang terasa gatal hingga mengakibatkan sesak napas pada penderitanya.
Menurut National Institute of Diabetes dan Digestive and Kidney Disease (2014), gejala intoleransi laktosa yang terus berulang akan berdampak terhadap kecukupan nutrisi, mengingat susu dan produk olahannya mengandung nutrisi penting, seperti kalsium, vitamin A, B12, dan vitamin D. Jangan lupa, protein pada susu dan produk olahan susu juga merupakan sumber nutrisi yang esensial bagi metabolisme.
“Kemungkinan besar, intoleransi laktosa bersifat jangka panjang dan penderita perlu mengubah pola makan mereka untuk menghindari gejala,” kata dr. Adam Prabata.
Penanganan intoleransi laktosa tergantung pada gejala pada seseorang. Untuk membantu meringankan gejala sehabis mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa, dokter merekomendasikan suplemen enzim laktase yang dijual bebas.
“Namun jangan takut, jika Anda mengalami intoleransi laktosa, bukan berarti tidak bisa menikmati produk susu dan olahannya. Anda masih bisa mengonsumi produk susu bebas laktosa, termasuk susu bebas laktosa, keju, dan yogurt,” lanjut dr. Adam Prabata.
Komsumsi Susu Bebas Laktosa
Saat ini tersedia produk susu bebas laktosa, yang bisa menjadi pilihan keluarga, yaitu Susu UHT Cimory Bebas Laktosa. Selain bebas laktosa, UHT Cimory telah diproses dengan mengedepankan riset, inovasi, dan pengetahuan.
“Sebagai produsen produk makanan dan minuman kemasan berbasis susu, Cimory mengedepankan riset, inovasi dan ilmu pengetahuan. Hal ini mebuat Cimory bisa terus beradaptasi dengan perubahan dan tren,” ujar Presiden Direktur Cimory, Farell Sutantio.
Mengutip dari sebuah penelitian, Farell menyebut, kebanyakan orang dewasa atau sekitar 68% dari populasi Dunia mengalami malabsorpsi laktosa. Di Asia sendiri, penderita intoleransi laktosa bahkan lebih tinggi daripada 68%.
“Sebanyak 95% orang Asia menderita intoleransi laktosa dan Indonesia tercatat sebagai salah satu Negara dengan tingkat toleransi laktosa tertinggi. Hal ini menandakan tingginya kebutuhan produk susu bebas laktosa,” tambah Marketing Manager Cimory, Lidwina Tandy.
Kondisi ini merupakan suatu keprihatinan tersendiri. Namun dengan adanya teknologi maju dan inovasi dari Cimory, maka masyarakat dengan intoleransi laktosa tetap dapat menikmati.
Cimory Fresh Milk terbuat dari susu segar dengan bahan-bahan terbaik yang diproses menggunakan standar canggih, yang kini menghadirkan Susu UHT Cimory Bebas Laktosa. Susu UHT dari Cimory mengandung 100% kebaikan susu sapi, namun bebas laktosa, segar, creamy dan manis alami. Cimory Grup sendiri berbasis di Jakarta, dan memiliki fasilitas manufaktur di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Susu UHT Cimory Bebas Laktosa sangat mudah ditemukan, karena tersedia di minimarket, supermarket, dan toko-toko terdekat Anda.
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk Cimory, silakan klik di sini atau kunjungi Instagram Cimory.
PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent kembali berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI), untuk menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2021. Melalui BKGN 2021, Pepsodent mengawali kampanye “Yuk #SikatGigiSekarang untuk #SenyumIndonesia” yang menginspirasi […]
Ada keindahan tersendiri dan berujung pesonanya menebar hingga menyentuh relung hati. Tak lepas dari dengan kehadiran Buku “Beyond The Limit“, beriring Pameran Lukisan dengan tema yang sama, yang merupakan pencapaian karya dari Teresa Olivia Purba, seorang anak berkebutuhan khusus (“Cerebral Palsy”). Olivia, demikian panggilan akrab puteri bungsu dari dua bersaudara buah hati pasangan Daniel Purba dan […]
Kebiasaan sarapan mendapat perhatian khusus dari FRISIAN FLAG®. Untuk menekankan pentingnya kebiasaan sarapan bergizi bagi keluarga Indonesia, Perusahaan produk bergizi berbasis susu PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mengampanyekan Pekan Sarapan, yang digelar dalam rangka Pekan Sarapan Nasional yang berlangsung pada 14-20 Februari 2021. Sebagai wujudnya, sebanyak 152.000 kotak susu UHT FRISIAN FLAG® Purefarm 450ml dibagikan […]